Bab 5 - Makasih Pak Rey

27 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah, Keisha sedang memakan makanan yang telah ia buat.

Setelah selesai makan, ia pun melangkahkan kakinya menuju ke parkiran apartemen. Dan akhirnya ia melajukan motor Ducati hitam kesayangannya itu untuk pergi ke Sekolah.

--------*********---------
Sesampainya ia di Sekolah, ia pun turun dari motornya itu dan melepaskan helm full facenya.

Baru beberapa langkah Keisha berjalan, ada seseorang yang memanggilnya.

"Keisha." Panggil seseorang dari arah belakang Keisha.

Keisha yang merasa namanya dipanggil itu pun menengok ke sumber suara.

"Eh, Pak Rey."

Yap itu adalah Rey yang berjalan dengan gagahnya ke arah Keisha.

"Selamat pagi." Sapa Keisha sambil tersenyum.

"Selamat pagi juga, Keisha." Rey membalas senyuman Keisha.

"Bapak ke Sekolah naik apa, pak?" Tanya Keisha.

"Oh, tadi sama supir."

"Mobilnya udh bener, pak?" Tanya Keisha lagi.

"Sudah kok, kemarin montir saya langsung membetulkan ban nya." Jawab Rey yang membuat Keisha mengangguk paham.

"Mau masuk bareng?" Tanya Rey.

"Baiklah." Jawab Keisha.

Selama di perjalanan, banyak anak - anak terutama perempuan yang menatap Keisha sinis.

"Bebeb gue diambil."

"Kamu selingkuhin aku, pak."

"Yah, Keisha udah ada yang punya, bro."

"Dasar jalang."

Rey yang mendengar itu pun tak tinggal diam. Ia melangkahkan kaki menuju ke perempuan berdandanan menor yang tadi mengatakan Keisha "jalang".

"Bisa kamu ulangi perkataan kamu?" Rey dengan wajah datar dan dingin yang membuat semua anak - anak menjadi takut.

"Sa.. sa.. saya ga bilang apa - apa pak." ucap perempuan itu sambil menundukan kepalanya.

"Jangan bohong!!" Bentak Rey, yang membuat perempuan itu semakin menundukan kepalanya.

Keisha terkejut, ini pertama kalinya ia lihat Rey membentak seseorang. Ternyata menyeramkan juga.

"It.. Itu hanya lelucon, pak." kata cewek itu gugup.

"Apa!? Lelucon? Lelucon katamu? Apa kamu tidak pikir, kata - kata mu itu bisa melukai hati orang lain?!" Bentak Rey.

Para murid hanya menatap tidak percaya, ternyata guru yang sikapnya terkenal dingin dan datar itu bisa membentak orang.

"Sudah, pak. Saya gapapa kok." Keisha mengendalikan emosinya. Tentu saja Keisha kesal dikatakan jalang, tetapi ia mencoba untuk mengendalikan emosinya.

"Tapi saya tidak suka kamu dikata - katain begitu, sha" kata Rey.

"Gapapa pak, mungkin dia belum terlalu mengenal saya, jadi dia belum tau siapa saya yang sebenarnya." Ucap Keisha.

"Sekarang saya minta kamu untuk minta maaf sama Keisha!!" Perintah Rey dengan wajah datar yang ditujukan untuk Cewek itu.

"Ba..baik pak." kata cewek itu terbata - bata.

"Maafin gue ya, sha." Kata cewek itu kepada Keisha. Keisha memang kesal, tapi uncle Freed tidak pernah mengajarinya untuk menjadi orang yang pendendam, dan Keisha pun memilih untuk memaafkannya.

"Gapapa kok. Lain kali, jangan langsung ngatain orang begitu ya." Ujar Keisha.

"Terima kasih, Keisha"

"Saya peringatkan pada kamu, jaga ucapan kamu kepada orang lain, tidak semua orang pikir ucapanmu itu lelucon. Jangan sampai ucapanmu itu melukai hati orang lain. Mengerti?" Nasehat Rey kepada cewek yang tadi ngatain Keisha.

"Mengerti, pak" Cewek itu mengangguk paham.

"Baiklah, saya dan Keisha permisi dulu." Ujar Rey sambil beranjak pergi bersama Keisha.

----------**********----------
Keisha dan Rey terpisah di Kooridor sekolah, Rey ke Ruang Guru sedangkan Keisha ke Kelas.

"Terima kasih sudah membela saya tadi, pak." Keisha tersenyum ke arah Rey.

"Sama - sama, Sha."

"Kamu belajar yang benar ya." Lanjut Rey sambil tersenyum dan mengelus rambut Keisha yang membuat jantung Keisha berdetak lebih kencang.

"i..Iya, pak. Saya permisi dulu ya, pak." Ucap Keisha berlari menjauh sambil menahan rasa gugupnya, Rey pun terkekeh.

Sesampainya ia di Kelas, Keisha masih bengong memikirkan kejadian yang baru saja terjadi tadi. Apa ia mulai mencintai gurunya sendiri?

Keisha pun duduk di tempat duduknya, tepat di sebelah Feli

"Kenapa lo?" Tanya Feli

"Hah? Kenapa?" Keisha baru tersadar dari lamunannya.

"justru gue yang harusnya tanya lo, lo kenapa?"

"Gapapa kok."

"Bohong!!"

"Huh, gue emang gak bisa bohong sama lu." Keisha pun menceritakan kejadian tadi, tetapi ia tidak menceritakan perasaannya.

"Sialan tuh anak. Minta dikasih pelajaran tuh. Dia belum tau aja siapa Keisha yang sebenarnya." Ucap Feli yang membuat mereka berdua terkekeh.

"Oh iya.. Tapi... Ehem .. Ehem, dibelain sama Pak Rey nie." Ledek Feli sambil terkekeh.

"Apaan sih lu." Keisha menundukan kepala karena mukanya bersemu merah.

Percakapan mereka terhenti karena guru sudah masuk ke Kelas mereka.

Bersambung..
*******

Maaf kalau ceritanya ngebosenin.. Aku jga masih belajar 😅

Jangan lupa Vomment!
Makasih 🙏

IG : @tirtanurlia

My Strong StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang