1.Back to somplak.

25 7 0
                                    


Author pov

Prangggg pranggg bukkkk plakkkk

"gue duluan"

"gue dulu kutub"

"gue duluan kaga"

"gue gue gue"

"wehhh kutil badak gue dulu"

"kutil onta diem lo"

"Wahh kurang asem lo"

"setooopppppppp......... Ngingggggggg" suara toa masjid menggema di komplek kedondong asem jalan asam jawa rumah no 12 yang ada tulisan budiman family di depan pagar berwana warni seperti gerbang sekolah tk.

"perhatian-perhatian kepada sodara-sodara trio kadal yang tidak terhormat diberitahukan untuk minggir & tidak bertengkar di depan pintu kamar saya karena saya sedang lapar....... "teriak seorang anak laki-laki berbadan bongsor berkulit sawo matang berpakaian ala anak sd & membawa toa di tangannya.

"sekian & terima kasih & saya mau lari kaburrrrr......" Selesai berteriak si anak langsung lari tebirit-birit menuruni tangga sampai hampir berguling-guling terjungkal-jungkal terbalik-balik.

Suasana seketika langsung hening & ketiga orang yg diteriaki hanya saling pandang satu sama lain kek orang linglung sampai akhirnya....

"bontottt.... Jangan kabur lo"teriak ketiganya bersamaan lalu berlari marathon melewati tikungan anti tikung teman sendiri menuruni tangga belok kiri belok kanan dan....

Citttttttttttt

Suara kursi ditarik langsung memekakan telinga.

"Ayah bunda tolongin ainun.... "teriak bocah yang dipanggil bontot sambil berlarian mengitari meja makan.

"bontot jangan lari siniii......." teriak ketiga orang laki-laki sambil berlari mengitari meja makan dan.....

Brakkkkkkkkkk

Aaaaaaaaaaaa.....

Suara meja digebrak langsung membuat seisi rumah meneriakan satu huruf secara bersamaan.

"kalian iki lek ketemu wes koyo kucing karo curut ora isuk ora awan ora bengi tukarannnn ae budek kuping iki suwi-suwi (kalian ini kalau ketemu udah kaya kucing sama tikus nggak pagi siang sore malem berantemmm aja budek telinga ini lama-lama)"teriak seorang wanita yang kira-kira usianaya sudah hampir 5 dekade menggunakan bahasa jawa medok.

"wahhh kita punya emak bolot dong"guman seorang laki-laki yang berkulit putih dan berhidung mancung setengah pesek.

"ngomong opo leeeeee??? (bicara apa nakkk???) "tanya wanita tadi dengan menekan setiap kata.

"ehhhhhh enggak tidak mboten udukk bunn, ehhh.... anu..... kucingnya sarimin terbang miiiii" jawab laki-laki yang ditanya sambil melirik ketiga saudaranya seakan berkata "etdahhh bantu gue napa!!" tapiii, yang dilirik tidak peduli ada yang menjulurkan lidahya seakan mengejek, ada yang pura-pura bersiul manggilin burung tetangga, ada yang pura-pura nggak lihat.

"mampusss gue pake bangunin banteng pagi-pagi lagi. Hemmmmm sarapan spesial deh nih kayaknya"batinnya sambil menepuk jidatnya seakan pasrah dengan nasibnya sekarang.

"ck ck ck AIDAN PUTRA BUDIMAN, AIRANZ PUTRA BUDIMAN, AIKHAN PUTRA BUDIMAN, AINUN PUTRA BUDIMAN"seru wanita yang ternyata bernama Aini Rahayu sambil geleng-geleng kepala "lungguh meneng mangan!!! (duduk diam makan!!! )" perintahnya seakan perintah seorang presiden yang tidak bisa ditolak sementara yang diperintah hanya bisa duduk secepat mungkin untuk menghindari tanda-tanda bahaya yang mungkin sebentar lagi akan menjadi bahaya jika tidak dituruti.

AI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang