"Woyyyy bocah cepetan udah jam berapa ini?"teriakan menggelegar yg berasal dari seorang wanita paruh waktu ehh ralat maksudnya paruh baya.
"Ada apa sih teriak-teriak, emang ada barang diskonan??"sahut untung selaku suaminya.
"Enggak, ini keturunan kita semua pada kemana sih katanya mau jemput aila tapi kok enggak nongol-nongol sih yah??"tanya aini tidak sabaran sambil terus mengecek jam di pergelangan tangannya sementara kakinya masih sibuk mengetuk-ngetuk lantai pertanda kebelet atau nggak sabaran. Menurut kalian??....
Oke lupakan.
"Lagi dandan kali, udah tungguin aja".
"Cah lanang kok macak (cowok kok dandan)" jawab aini.
"Lah sapa tau bun, biar mereka lebih ganteng kaya ayahnya" jawab untung dengan pdnya.
"Lahhh sapa bilang ayah ganteng??"tanya aini sambil mengankat swbelah alisnya.
"Yaaa ibunya ayahlah".
"Hahhhhhh itu mah udah pasti yah emang siapa ibu yg mau bilang kalo anaknya jelek?? Kalo ada mah tega bener itu ibunya".
"Lah buktinya bunda milih ayah".
"Itu mah karena nggak ada yg lain aja" jawab aini enteng dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
Sementara yang mendapat jawaban mendengus kesal dan.....
"Heiiii cepet turun kalo kaga turun dalam hitungan ke 10 ayah tinggal....." teriak untung sambil berkacak pinggang dan melihat ke arah tangga rumahnya yg menghubungkan kamar-kamar anaknya.
"Saaaaa .......... puluh" belum juga dihitung dari satu udah sepuluh aja.
Brukkk brukk brukkk
"Jangan ditinggal..." teriak keempat orang laki-laki sambil mengatur nafasnya setelah sampai di depan orang yang meneriakinya dengan keadaan tubuh yang memprihatinkan.
"Astaga..".
"Astaughfirulah...".
teriak untung dan aini bersamaan karena kaget melihat keadaan keempat orang anak yang dipanggilnya tadi.
"Ya allah ya rahman ya rahim...
Aidann kamu ini mau malu-maluin bunda ya, kaya nggak punya celana yang layak pakai aja sihhh celana udah robek masihhh aja dipakek udah kaya gembel aja!!!!" Tutur aini sambil menunjuk aidan dari atas sampai bawah berulang kali karena melihat penampilan anaknya yg seperti gembel. Aidann??Jangan ditanya lagi dia kesel setengah hidup karena celana limited editionnya yang kekinian yang baru saja dia beli dengan harga yang bukan main bahkan harga satu celananya bisa dipakai untuk membeli permen satu truk sampai isa bikin gigi ainun bolong semua dibilang seperti orang gembel.
"Kenapa ditanya malah diem jawab dong punya mulut kan??" Tanya aini dengan suaranya yang seperti toanya pak Rt yang dipake aidan nyanyi (liat chapter 1)
Aidan sudah akan menjawab sebelum ibunya beralih ke airanz.
"Kamu juga Airanz kamu abis kecemplung got ampe kaya gitu??" Tanya aini beralih pada airanz.
"Jawab punya mulut kan?? Malah diem aja".Airanz sudah akan menjawab tapi akhirnya sama juga seperti Aidan.
"Aikhan Aikhan bener-bener ya udah jam segini masih molor aja ampe ada ilernya lagi untung kaga ngompol!!".
"Jawab punya mulut kan" sahut untung yang menirukan gaya istrinya aini di belakang istrinya dan tentu langsung mendapat tatapan sinar laser dari istrinya yang membuatanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
AI STORY
Novela JuvenilKeluarga?? Tempat untuk berkeluh kesah, tempat curhat, tempat bercanda, saling bercanda bareng, semuanya bareng. Apalagi kalo punya keluarga kaya si kutub, si pinokio, si tepung, si hyperaktif, si bontot. "This is my story about my family. Disini te...