3.PUTRI BUDIMAN.

20 4 0
                                    

😁😁😁😁😁
Lama nggak update
Wihhh makin banyak yg baca nih
Semoga demen sama ceritanya..
Maap deh kalo agak absurd.

"Lah gara-gara bunda sih dandan sampek 4 jam. Itu dandan apa nunggu ayam beranak sih?? Jadinya kan kita telat jemput si Aila" kesal Aikhan sambil berjalan mendahului segerombolan orang yang baru saja memasuki rumah sambil kebingungan.

"Tau tuh si bunda lama banget jadi telat kan kita".

"Lagian itu si Aila keselip dimana sih. Bukannya nungguin kita jemput malah main ngilang gitu aja. Kebiasaan emang dia" sekarang Aidan yang menanggapi karena telponnya tak kunjung di jawab Aila.

"Tau main di got kali tu bocah".

"Hisssss kamu pikir anak bunda curut apa? Main di got" sahut Aini tak terima karena anak perempuan satu-satunya dibilang curut.

"Apa jangan-jangan kak Aila balik lagi ya ke London karena nggak kita jemput??".

"Ya nggak lah nun mana mungkin baru aja sampe di Jakarta udah main balik lagi aja ke London, tekor dong kita kalo beli tiket. Abis dateng langsung balik lagi" sekarang untung yang menjawab dengan gaya bijaknya .

Mereka semua memasuki rumah sambil berdebat karena mencari-cari dimana keberadaan Aila yang tiba-tiba menghilang di Bandara saat mereka menjemputnya di bandara. Alhasil mereka semua kelimpungan mencari Aila.
Setelah sampai di dalam rumah mereka semua langsung mendarat di sofa empuk di ruang keluarga sambil menunggu kabar dimana keberadaan Aila sekarang.

"Apa kita lapor polisi aja ya yahh" usul Aidan sebagai anak tertua.

"Mending nggak usah dehhh. Nanti jadinya malah kaya 14 tahun yang lalu lagi. Kita semua udah lapor ke kantor polisi, nyari dia kemana-mana, lah taunya dianya malah asik main di dalem lemari sambil makan semua ice cream kita udah kaya kecoak aja, terus besoknya dia ngilang lagi ehhh taunya pas dia pulang udah penuh ama lumpur ama nagis kejer-kejer gara-gara akal-akalan belajar sepeda sendiri sampe kecebur got"

Flashback on

"Pagi pak untung...pagi Aidan, Airanz, Aikhan..pagi Aila" sapa salah seorang tetangga komplek mereka.

"Pagi bu Siti" jawab mereka semua setelah berhenti di depan rumah bu Siti.

"Pagiiiiii bu siti......" jawab Aila sambil berteriak tanpa menghentikan sepedanya.

"Heh Aila ojo banter-banter  (jangan kenceng-kenceng) " teriak Untung memperingati Aila.

"Sip......" teriak Aila sebagai jawaban lalu melewati belokan jalan kompleknya.

"Udah biasa mah itu pak untung, namanya juga anak kecil baru bisa naik sepeda bawaannya pengen sepedahan mulu" tutur Siti.

"Iya tapi kadang dia suka nggak hati-hati terus jatoh deh" jawab Untung.

"Huwaaaaaaaaaaaaaaaaa huuuwaaaaaaaaa ayahhhhhh bundaaaaa abanggggg" itu suara anak kecil yang menangis kencang sekali.

"Lahh yah itu suaranya si Aila" seru Aidan.

Belum sempat untung menanggapi perkataan Aidan seorang anak kecil yang penuh lumpur sudah muncul dari balik pagar rumah warga komplek.

"Hiiiiii ayahhhhhhhh abangggg lumpurnya bau ihhhhh jijik....... huwaaaaaaaa" Dan ternyata ank kecil yang berumur 5 tahun itu adalah Aila, sekarang dia menangis histeris karena lumpur yang menempel di tubuhnya.

Flashback off

"Bwahahahahahahaha" mereka semua langsung tertawa terbahak-bahak karena mengingat kejadian dimana Aila menangis sangat kencang karena jijik dengan lumper got yang menempel di tubuhnya. Gara-gara itu juga dia sampe nggak mau keluar dari bath up selama berjam-jam dan tidak mau belajar sepeda lagi sampai sekarang.

Mereka semua terus tertawa mengingat kejadian-kejadian di masa kecil Aila yang menurut mereka sangat menggelikan.

Mereka tidak menyadari kalau orang yang sedari tadi mereka bicarakan sudah ada di depan mereka. Yaaaa karena mereka tertawa sambil menutup mata.

"Ekhemmmmmmm..........
Lagi ngomongin apa kalian pada??" Tanya seseorang yang memiliki rambut panjang, lurus, hitam legam, dengan panjang sepinggang, berkulit putih berhidung mancung setengah pesek dengan berkacak pinggang.

"Lagi ngomongin si kutu kupret, si Aila sumpah dah waktu kecil dia kelewat tolol banget Ainun pun kalah sama dia" ujar Airanz sambil terus tertawa dengan memegangi perutnya.

"Oooo jadi Aila itu tolol ya??".

"Iya banget malah" jawab Airanz sambil terus tertawa sampai Airanz tersadar akan sesuatu, dia terdiam selama beberapa detik. Lalu langsung terdiam sambil memandangi wajah orang yang baru saja bertanya padanya. Dannn............

Itu Aila Putri Budiman.

"Ehh tot tot itu tadi si Aila bukan sihh? Ini gue yg halu apa mata gue yg buram?" Wajah Airanz langsung pucat seketika setelah menyadari siapa yg dia ajak bicara.

"Hiyak hiyak hiyak matanya buram ya abang? Udah jelas segade gitu kok masih nggak jelas juga?".

Glekkk
Glekkkk

"Bang Airanz gantengggg yuk pergi ke dokter mata biar matanya nggak burammmmmmm" kesal Aila saat melihat Airanz yang seperti orang tolol.

Aidan menelan ludahnya sendiri.

"Heheheheheheh hayuk dek" Airanz akan segera berdiri sebelum sebuah suara membuyarkan semuanya.

"Haissshh abang kezel bet dah gue".

"Keselll??(pegel) pijet sana!!!".

Hidung Aila sudah kembang kempis karena marah. Dan ......

----------

Vote plisssssss biar makin rajin updatenya😂😂😂😁😁😁😋😋😋

AI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang