ORANG BARU

22 2 0
                                    

Hari ini hari ketiga setelah kepindahan Karin ke Kuala Lumpur,Malaysia. Hampa rasanya walaupun setiap malam Annisa dan Karin video call tapi tetap rasanya sangat berbeda. Annisa berangkat sekolah dengan menggunakan ojek online sama seperti biasanya.
Annisa melewati harinya seperti biasa, sekolah,belajar,sampai pulang kerumah lagi.
.
.
.
Sore hari, dirumah Annisa.
Annisa hanya berdiam diri dikamar, sambil menonton drama korea kesukaannya yang entah sudah berapa kali dia menonton drama korea yang itu, seperti tidak ada bosannya.
Tiba-tiba handpone Annisa berdering, telpon dari Haikal entah ada apa karena semenjak hari dimana Haikal mengantarnya pulang dari rumah Karin, Haikal tidak pernah menghubunginya, baru kali ini dia menghubunginya lagi. Annisa mengangkat telpon dari Haikal dengan banyak pertanyaan dalam pikirannya.

"Halo kal"

"Halo nis, apa kabar?"

"Baik kal, kalo lu gimana?"

"Gua juga baik kok nis, nis maaf yah gua jarang hubungin lu semenjak kepindahan Karin, gua sibuk turnamen kemarin nis, padahal gua udah janji bakal jagain lu ke Karin"

"It's ok Kal, gua paham kok"

"Nis, gua mau ngajak lu makan sebagai permintaan maaf gua, lu bisa?"

"Duh Kal, gak usah repot-repot serius gua gak apa-apa lagian udah sore gua gak mungkin diijinin sama mama"

"Kalo gua ijin ke mama lu gimana?"

"Mama gak mungkin ngijinin Kal"

"Belum di coba kan, yah gimana?"

"Yaudah deh Kal, lu kerumah aja"

"Oke deh tunggu ya Nis"

"Iya hati-hati Kal"

"Oke Nis"

Annisa menutup telponnya, aneh rasanya, sikap Haikal. Tapi Annisa akhirnya hanya berpikiran "Mungkin Haikal hanya mencoba untuk bisa akrab"

30 menit berlalu, Haikal sudah datang di rumah Annisa, dia langsung mengetuk pintu rumah Annisa dan yang membuka pintunya adalah Mamanya.

"Permisi"

"Ya, eh Haikal yah?"

"Hehe iya tante, gimana tante bisa tau?" ucap Haikal dengan nada sopan dan malu-malu

"Annisa udah banyak cerita tentang kamu, silahkan masuk nak"

"Oh ya, terimakasih tante"

Haikal langsung masuk ke rumah Annisa dan langsung duduk di ruang tamu.

"Sebentar ya tante panggilkan Annisa dulu yah"

"Eh, tante Haikal mau bicara dulu sebentar boleh, Haikal mau meminta ijin"

"Ya ijin apa Haikal?"

"Begini tante, Haikal mau mengajak Annisa makan diluar tante, boleh? tapi jika tante tidak mengijinkan tidak apa-apa tante"

"Oh itu, begini Haikal sebenarnya bukan tante tidak pernah mengijinkan Annisa untuk keluar sore atau sampai malam, tapi tante hanya khawatir, apalagi Annisa anak cewe dan tante harus menjaga dia sepenuhnya, tapi terkadang tante juga kasian sama dia, begini saja jika tante mengijinkan kamu siap menjaga Annisa dan membuat komitmen dengan tante?"

"Haikal sangat mengerti tante, Haikal siap menjaga Annisa, Haikal sedang ingin akrab dengan Annisa agar Haikal bisa menjadi sahabatnya seperti Karin"

"Hmm baiklah tante ijinkan kalian makan diluar, tapi tidak larut malam ya pulangnya, lebih baik kalian keluarnya sehabis shalat maghrib saja gimana? tapi jam setengah 9 sudah ada dirumah, atau jam 9 paling telat"

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang