Hari demi hari Annisa lewati bersama Haikal, dan tak terasa 2 bulan sudah mereka menjalin persahabatan, sedikit demi sedikit Annisa kelihatannya sudah mulai melupakan Dimas.
Haikal dan Annisa semakin dekat, seperti hari ini, hari libur dan Annisa menemani Haikal turnamen futsal, tanpa Annisa ketahui kalo tim Haikal akan melawan tim Dimas.
"Kal, lu lawan tim Dimas?"
"Iya Nis, kenapa?"
"Gak kenapa-kenapa sih,hehe"
"Katanya udah move on" Haikal merayu Annisa
"Apaan sih lu dih"
"Haha, yauda gua ganti dulu"
"Oke"
Haikal pergi meninggalkan Annisa, Annisa duduk di bangku penonton, tak di sengaja mata Annisa bertemu dengan sosok Dimas, Dimas sedang melakukan pemanasan bersama timnya, dan tak selang beberapa lama Dimas juga melihat ke arah Annisa.
Annisa langsung mengalihkan pandangannya ke arah handponenya. Berpura-pura mungkin itu yang dilakukan Annisa.Pertandingan berjalan seru, dengan kemenangan diraih oleh tim Haikal, lagi lagi tim Dimas kalah.
Setelah selesai berganti pakaian Haikal langsung menemui Annisa di bangku penonton.
"Congratulation my bff"
"Haha thank u, karena lu udah nemenin gua, dan gua udah menang gua mau traktir lu bakso ikan mang engkos"
"Wahhh... yuk" sambil menarik tangan Haikal
"Cewek perut karet, pantesan aja jomblo terus" Ucap Haikal dengan nada meledek
"Gapapa jomblo kan ada lu" kali ini melepaskan tangannya dari Haikal kemudian berjalan sendiri meninggalkan Haikal
Haikal hanya terdiam, dan menatap ke arah Annisa yang terus berjalan sendirian ke arah parkiran.
Sesampainya di parkiran Annisa melihat sosok Dimas yang terus memandanginya dari kejauhan, Annisa hanya melihatnga sekilas dan langsung memanggil Haikal.
"Kal...lambat dih"
"Maaf tuan puteri, suruh siapa ninggalin"
"Suruh siapa jalan dilambat-lambatin"
"Udah ah ayo, gua gak mau ngantri nanti pas beli baksonya" Haikal sambil menaiki motornya dan memberikan helm kepada Annisa
"Iya gua juga udah laper gara-gara nungguin lu" Annisa mengambil helmnya dan langsung menaiki motor Haikal
Haikal langsung melajukan motornya, dan ternyata Dimas terus memperhatikan gerak-gerik mereka sedari tadi.
.
.
.
Sesampainya di tempat bakso, Annisa dan Haikal langsung memesan makanan mereka.Sambil menunggu pesanan mereka banyak mengobrol karena kebetulan tempat baksonya sangat ramai hari itu.
"Kita udah 2 bulan ya sahabatan" Annisa sambil terkekeh
"Betah juga lu sahabatan sama gua"
"Lu tuh orang baik, siapa sih yang gak betah sahabatan sama lu"
Belum sempat Haikal menjawab, pesanan mereka sudah datang dan Annisa langsung menyantapnya.
Annisa sangat lahap memakan bakso itu karena memang bakso favoritnya selama 2 bulan ini, dia selalu fokus menyantap makanannya, begitu memang Annisa.
Saat sedang sama-sama memakan bakso, tiba-tiba Haikal berbicara dan membuat Annisa tersedak.
"Nis, menurut lu gimana kalo sahabatan berubah jadi pacaran?"
"Uhuk uhuk" Annisa tersedak
"Eh, maaf nis ini minum dulu" Haikal menyodorkan minuman milik Annisa.
Annisa meminumnya dan setelah reda, Annisa langsung menjawab pertanyaan Haikal.
"Jadi maksud lu, lu mau ngajak gua pacaran gitu?" Annisa menggoda Haikal
"Gak gitu juga maksud gua"
"Alah ngaku aja, tapi menurut gua kal gak ada istilah sahabat tiba-tiba jadi pacar, kalo pacar ya pacar, sahabat ya sahabat, dan kalo lu mau ngajak gua pacaran, gua gak akan mau, BFF tetep BFF"
"Geer banget sih lu"
"Hahah ngaku aja sih Kal, lagian lucu aja gitu kalo tiba-tiba gua manggil lu sayang atau jadi aku kamu"
"Eh pas awal kenal kita manggil aku kamu"
"Itu kan karena kita belom akrab kaya sekarang, udah ah mending lanjut makan lagi"
Annisa melanjutkan makannya, dan Haikal masih tetap memandangi Annisa.
Kita sahabat dan selamanya akan jadi sahabat, "Best Friend Forever".
.
.
.
Mohon maaf kali ini updatenya pendek banget karena lagi UN juga tapi ngejar cerita ini cepet selesai hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
RomanceBagaimanapun rasa sakitnya ketika seseorang memilih untuk meninggalkan kita, percayalah bahwa tuhan selalu memberikan pengganti yang jauh lebih baik untuk kita.