Feel - 7

21 4 0
                                    

"Iya, gue sekarang tau nama dia bukan Tiara!"


Orang di seberang sana menertawai Juna dengan puas. "Bego banget sih lo! Nama gebetan aja enggak tau! Terus namanya siapa?"

Juna terkekeh kecil walau ada kesal menyelinap dalam dirinya karena Steven meledekinya. "Nama di--"

"Kajuuunn!!"

Juna menoleh, menghampiri adiknya yang sebenarnya sedang berlari ke arahnya. "Kenapa Lala?" Padahal teleponnya dengan Steven masih tersambung.

"Aku mau pinjam penghapus kakak. Punya aku hilang.."

Juna pikir yang ingin Lala sampaikan adalah hal penting. Sebalnya bertambah saat Steven berteriak dari seberang sana. "JUNA MANA PUNYA ALAT TULIS, LA!" Ya.. Sepertinya Steven tahu bahwa sambungan mereka diloudspeaker Juna.

Lala memiringkan kepalanya, merampas ponsel Juna. "Halo.. Ini siapa ya?"

"Hai.. Lala ya? Nama gue Steven, temennya Juna.."

Lala menatap layar ponsel Juna bingung. Lalu menunjuk - nunjuknya, mengarahkan pada Juna. "Ini temen kakak?"

Diambilnya ponsel itu lembut. "Bukan.. Abang enggak kenal," Lalu Juna mengakhiri sambungan secara sepihak.

Lala mengangguk, "Bagus deh.. Orang tadi aneh, masa kenal sama aku.."

Anak perempuan itu kembali ke kamarnya, lupa pada tujuan sebenarnya datang ke kamar Juna.

-

Kelompok 4 👍

Fey : Harus dateng ya..

Juna : Gue males, maap maap aja.

Fey : Terserah, paling nilai kamu ga ada.

Putri : Buang aja Si Juna.

Juna : Songong ya kalian sama gue >:(

Alland : Jadinya di rumah siapa?

Juna : Rumah lo.

Fey : Rumahku @Alland

Indi : Gais, gue sama Putri ngaret yaw.

Juna : Musnah aja lo bedua!

Indi : Ye sewot sewot.

Inara : Temen-temen..

Alland : Ya?

Fey : Kenapa?

Inara : Gue enggak ada barengan :'

Juna : SAMA GUE AJA! SAMA GUE, RAA.

Inara : mls sm l.

Fey : Inara udah punya cowok tau..

Inara : WEY NGACO!

Juna : Gue yakin, siapapun cowok Inara, gue jauh lebih tampan. Itu sebabnya nggak ada alasan Inara nolak ketampanan gue.

Two Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang