PERGULATAN BATIN

3K 147 5
                                    

Ada beberapa part yang mirip sama di part Indigof Cinta. Buka sengaja tapi gua malis mikir lagi jadi copy paste, bagi yang gak suka ya terserah lo itu hak lo pada buat coment.

Selamat menukmati......

-
-


Udara dingin ini datang lagi, menusuk tulang menembus kulit dan mencabik seluruh tubuh. Rupanya hari ini mendung, hawanya sungguh tidak nyaman. Aku mengenakan pakaian tebal dan membuat minuman hangat. Saat aku hendak meminumnya, sebuah ketukan pintu terdengar menggema. Aku urungkan untuk minum dan segera berjalan untuk membuka pintu.

“Ayah ? Ibu ?” pekikku kaget. Aku sungguh tak menyangka mereka akan datang.

“Anak tidak berguna !” ayah langsung memakiku. Ibu hanya bisa menangis tersedu, Ia serta merta menarik ayah untuk masuk ke kamarku dan menutup pintu kamarku rapat-rapat.

Oh Tuhan, darimana orangtuaku tau kalau aku hamil ? bagaimana pula dengan kuliahku ? apa mereka tau kalau aku anak satu-satunya ini telah di keluarkan secara tak hormat ? Aku jadi frustasi, aku tak bisa berbuat apapun selain menyesal. Segala masalah kini ada di depan wajahku, Aku tak berani menatap orangtuaku, aku terlalu merasa bersalah.

“Siapa laki-laki yang buat kamu hamil ?!” tanya ayah membentak.

“Dia pacarku, tapi sia-sia, dia tak akan mau tanggung jawab” jelasku.

“Ayah tidak mau menerimamu lagi, ayah sungguh kecewa padamu” kata Ayah tanpa merubah nada suaranya.

“Ayah bukan seperti itu, kita harus segera menikahkan Anita” kata Ibu yang sangat membelaku.

“kau masih memaafkannya ? anak tak tau di untung sepertinya ?!” pekik ayah pada ibu.

“kau tidak merasakan bagaimana rasanya hamil dan ditinggalkan, kau tidak tau rasanya !” kata Ibu pada ayah, baru kali ini aku mendengar ibu mati-matian membelaku. Sedari tadi aku tertunduk, aku tidak tau harus apa. Ini salahku, benar kata ayah, aku tidak tau diuntung.

Ayah melipat tangannya. “Aku tidak mau mengakui lagi kalau kau anakku, buat aib saja !” kata Ayah memakiku.

“cukup Lukas !  Anita sudah menderita dengan ini semua, jangan kau tambah memakinya !” bela Ibu.

“Apa yang kau pertahankan dari anak sepertinya ?! mengapa kau begitu membelanya ? bisa apa dia ?” kata ayah.

“Anita ini darah dagingmu ! ingatlah !” kata Ibu menyadarkan ayah.

“saat Ia mendengarkan nasihat dan patuh, Ia anakku. Namun nyatanya tidak kini” kata Ayah keukeuh.

“kita bawa Anita pulang, kita akan nikahkan nanti” kata Ibu sambil mengusap punggungku.

“Apa ?! membawanya pulang ? menikahkannya ? dimana akal sehatmu ? yang ada dia akan diusir dari desa !” kata ayah pada Ibu.

“Tapi kita tak bisa biarkan Anita disini sendirian menghadapi ini semua” bela Ibu kembali.

“saat Ia bersenang-senang dengan pacarnya, apa kau di ajak olehnya ? saat Ia lakukan itu semua, apa anakmu ini ingat siapa yang mati-matian mencarikan biaya kuliahnya ?!” kata ayah begitu diliputi emosi.

Aku tak tahan, aku menangis sejadi-jadinya.

“Menangislah sampai airmatamu habis kalau itu bisa membuat masalah ini selesai !” kata ayah yang tambah memarahiku. Ibu tak bisa membelaku, Ia hanya bisa memelukku.

“Aku tidak segan-segan. Aku tidak mau menerimamu, cari hidupmu sendiri, tanggung semua perbuatanmu !” kata Ayah lalu segera meninggalkan aku dan Ibu. Ia melangkah begitu saja, membanting pintu dengan keras.

MY ANGEL ISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang