Sembilan

3.9K 196 2
                                    

4 bulan setelah menikah

"Aku sudah siapkan sarapanmu, pergilah ke ruang makan.", teriak Jisoo dari ruang makan untuk memberi tau suaminya yang masih berada di kamarnya.

"Iya sayang sebentar.", balas Seokjin juga dengan berteriak dari kamarnya.

"Cepatlah, nanti makananya dingin.", teriak Jisoo lagi.

Jisoo mengundurkan diri dari dunia artis, ia ingin mencari pekerjaan lain dan hidup seperti manusia pada umumnya.

"Apa kau menunggu lama?", ucap Seokjin yang tiba-tiba datang ke ruang makan saat Jisoo sedang menyiapkan sarapannya.

"Tidak, ayo cepat sarapan, nanti kita akan telat ke kafe.", jawab Jisoo sambil mendudukkan Seokjin ke kursi yang ada di ruang makan tersebut.

Memang akhir-akhir ini Jisoo sering ikut suaminya ke kafe karena di rumah tidak ada pekerjaan.

"Apa kau nanti ikut lagi?",-Seokjin

"Iya.",-Jisoo

"Yahhh.... padahal aku ingin menggoda gadis.", ucap Seokjin dengan wajah meledek.

"APA!!!! APA KAU BILANG??? KAU INGIN MATI, OH KEBETULAN AKU BAWA PISAU.", teriak Jisoo kesal kepada Seokjin.

"Aku becanda sayang.", ucap Seokjin sambil tertawa dan mencubit pipi istrinya itu.

"Awas saja kalau benar.", jawab Jisoo dengan menunjukkan wajah seramnya.

"Astaga sayang... kau tampak menyeramkan.", ledek Seokjin yang tak direspon oleh Jisoo.

Selesai sarapan, mereka langsung menuju kafe dengan mobil yang biasa mereka gunakan.

***********

Tak lama mereka sampai di kafe Jaseumin milik Seokjin. Seokjin dan Jisoo menuju ruangan kerja yang biasa Seokjin tempati.

Jisoo membantu Seokjin bekerja. Terkadang dia menyambut ramah pelanggan yang ada di kafe Seokjin. Ia menemani suaminya sampai malam tiba.

"Ini sudah malam, aku akan menutup kafenya lalu kita pulang.", ucap Seokjin kepada Jisoo.

Seokjin menutup kafenya. Kemudian ia pulang bersama Jisoo menggunakan mobilnya tadi.

Di dalam mobil mereka diam, tidak ada yang ingin mengatakan apapun. Namun pada akhirnya Jisoo membuka mulutnya.

"Aku Ingin es krim.", ucap Jisoo secara tiba-tiba yang membuat Seokjin kaget.

"Mwomalam-malam seperti ini kau mau es krim? tidak boleh! nanti kau masuk angin. ", jawab Seokjin dengan yakin.

"Tidak akan, aku sangat gerah malam ini.", balas Jisoo menolak ucapan Seokjin.

"Kalau kau gerah kita main saja nanti.", ucap Seokjin sambil menunjukkan smirknya.

"Huhh... kau ini sangat mesum.", jawab Jisoo dengan wajah cemberut.

"Jangan marah sayang... nanti cepat tua.", ucap Seokjin meledek istrinya itu.

Namun tidak ada respon oleh Jisoo. Kemudian ia mempunyai ide untuk membuat Jisoo meresponnya.

"Yasudah, ayo beli es krim.", ucap Seokjin secara tiba-tiba.

Kemudian terpampanglah wajah sumringah dari Jisoo.

"Benarkah?", tanya Jisoo yang masih tersenyum.

"Iya, tetapi ada syaratnya.", jawab Seokjin dengan pasti.

"Apa syaratnya?", tanya Jisoo dengan wajah bingung.

"Kita harus bermain malam ini.", jawab Seokjin dengan wajah senang.

Senyum Jisoo pudar setelah mendengar jawaban Seokjin.

"Apa tidak ada syarat lain?", tanya Jisoo yang berharap suaminya mengubah syaratnya untuk membeli es krim.

"Yasudah kalau kau tidak mau es krim.", jawab Seokjin dengan santainya.

"Kau ini!!! Huh menyebalkan.", ucap Jisoo kesal.

"Jadi bagaimana? kau mau?", tanya Seokjin dengan senyum manis khasnya itu.

"Baiklah, tapi satu ronde saja.", ucap Jisoo dengan wajah yang masih kesal.

Seokjin yang sangat bahagia mendengar ucapan istrinya itu. Kemudian ia memberhentikan mobilnya dan memeluk erat istrinya itu. Jisoo hanya memutar bola matanya malas.

"Sudahlah, ayo cepat ke toko es krim.", ucap Jisoo yang masih kesal.

"Baiklah.", jawab Seokjin kemudian menjalankan kembali mobilnya untuk menuju toko es krim.























Anyeonghaseyo:)
Aing up lagi
Gimana sih ni ff?
Seru gak? Ato malah jelek?

Ya maaf kalo jelek
ini ff abal2 an gw doang:v

Ok
Jangan lupa voment ya guys:)

Thx

Married with Kim Seokjin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang