Tujuh

4.1K 208 1
                                    

Jisoo menaiki komidi putar dengan tertawa bahagia. Seokjin yang melihatnya pun ikut bahagia.

Aku juga senang jika kau senang. -Seokjin

"Sayang!!! Ambil ponselmu dan potret diriku!",-Jisoo

"Tidak usah sayang, kau sudah terlalu banyak dipotret.", jawab Seokjin sambil tertawa.

"Ayolah sayang...", ucap Jisoo yang menunjukkan wajah kesalnya.

Seokjin tertawa kemudian menjawab ucapan Jisoo, "Baiklah sayang."

Seokjin memotret hingga menghasilkan beberapa foto Jisoo.

Jisoo turun dari komidi putar tersebut dan melihat fotonya yang baru dipotret.

"Bagus.",-Jisoo

"Siapa dulu yang motret.", jawab Seokjin sambil membanggakan dirinya.

"Memang diriku yang bagus bukan pemotretnya.",-Jisoo

"Terserah kau saja.",-Seokjin

*******

Mereka menyusuri kota Seoul yang indah itu sampai malam tiba. Saat ini mereka sedang berada di mobil untuk perjalanan pulang.

"Huahhh... aku ngantuk sekali.",-Jisoo

"Jangan ngantuk dulu kita akan bermain.",-Seokjin

"Kau bilang apa? Bermain?",-Jisoo

"Iya, bermain.",-Seokjin

"Kau sudah gila hm? Malam-malam seperti ini akan bermain.",-Jisoo

Jisoo memang sungguh tidak paham apa yang dimaksud Seokjin.

"Kita akan bermain di ranjang malam ini.", jawab Seokjin sambil menunjukkan smirknya.

Jisoo membelalakkan matanya karena ia sudah mengerti apa yang dimaksud Seokjin.

"Mwo?  Apa kau tidak lelah setelah seharian kita menghabiskan waktu dengan jalan-jalan?",-Jisoo

"Tidak.", jawab Seokjin singkat.

"Ah Aigoooo. ",-Jisoo

"Tenang aku akan bermain halus nanti.",-Seokjin

"Sekarang kau bilang halus, tapi nanti kau mungkin kasar.",-Jisoo

"Mungkin juga.", jawab Seokjin sambil terkekeh.

"Kau ini huhhh.",-Jisoo

"Ayolah sayang aku sangat ingin mempunyai anak.",-Seokjin

"baiklah baiklah",-Jisoo

Seokjin tersenyum senang mendengar perkataan Jisoo.

"Ngomong-ngomong apa rumahmu yang dulu kosong.",-Seokjin

"Tidak, pembantuku dan pamanku tinggal disana.",-Jisoo

"Kapan orangtuamu berangkat?",-Seokjin

"Besok.",-Jisoo

Seokjin hanya menganggukkan kepalanya.

Seokjin tersenyum senang mendengar perkataan Jisoo. Kemudian Seokjin memberhentikan mobilnya yang tandanya mereka sudah sampai. Lalu mereka memasuki rumahnya yang besar itu.



Anyeong😊
Aku up lagi, maaf sebelumnya aku unpup ff ini, cuman aku ubah sedikit aja hehe.
btw maaf chapt ini pendek, author pas lagi kehabisan ide mweheheh

Voment jangan lupa

Thx

PARKMITA
-author

Married with Kim Seokjin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang