Sebelas

4.3K 189 2
                                    

"Istri anda............", ucap dokter yang memeriksa Jisoo dengan ucapan yang masih menggantung.

"Istri saya kenapa dok?", ucap Seokjin yang menampakan wajah khawatirnya.

"Istri anda HAMIL, selamat ya pak.", jawab dokter tersebut sambil mengulurkan tangan yang diterima oleh Seokjin.

Seketika wajah khawatir berubah menjadi wajah gembira yang dapat mengeluarkan air mata akibat terharu.

Jisoo turun dari ranjang dan memeluk suaminya itu dengan erat. Dokter yang memperhatikan mereka hanya tersenyum senang.

"Terima kasih Dokter.", ucap Seokjin kepada Dokter tersebut.

Seokjin dan Jisoo menuju pulang setelah mereka membayar biaya periksa yang tidak cukup banyak.

Di mobil mereka tidak berhenti tersenyum mengingat kabar bahagia yang mereka dapat.

"Terima kasih sayangg.", ucap Seokjin sambil menggandeng tangan Jisoo.

"Ini semua berkat Tuhan melalui aku dan dirimu.", jawab Jisoo dengan senyum manis bahagia di wajahnya.

Tak lama mereka sampai di rumah yang biasa mereka tempati.

Mereka keluar dari mobil dan menuju kamar tidur.

"Ahh, malam ini gerah sekali aku, sebentar aku mau mandi.", ucap Jisoo sambil meletakkan tas kecil di meja samping ranjangnya.

"Apa aku boleh ikut?", tanya Seokjin dengan wajah yang sedikit merayu Jisoo.

"Kau ini! mandi sendiri saja sana, jangan seperti anak kecil, tidak malu dengan anakmu ini?", jawab Jisoo sambil mengelus perutnya.

"Sayangg...., lihatlah mamamu, tidak kasihan dengan papa, padahal papa hanya ingin menemanimu dan mamamu mandi, tetapi mama malah marah-marah, kau kasihan kan dengan papa?", ucap Seokjin sambil jongkok dan memandangi serta mengelus perut Jisoo.

"Boleh ya sayangg?", lanjut Seokjin sambil menatap Jisoo dan menunjukkan wajah melasnya.

"Yasudah, terserah kau saja.", jawab Jisoo singkat.

Seokjin yang mendengar jawaban Jisoo langsung mencium perut Jisoo kemudian berdiri dan memeluknya.

Mereka mandi bersama cukup lama karena Seokjin yang terus mengganggu dan menggoda Jisoo.

Selesai mandi mereka menganti baju masing-masing dan tidur di ranjang sambil berpelukan.

Sebelum mereka tertidur....

"Selamat malam Nae Sarang.", ucap Seokjin kemudian mencium bibir mungil Jisoo.

"Selamat malam anak papa.", lanjutnya sambil mengelus perut Jisoo.

Jisoo hanya tersenyum bahagia melihat perlakuan suaminya itu.

********

Sorot cahaya matahari dari jendela mengenai wajah Jisoo sehingga ia terbangun. Ia melihat wajah tampan Seokjin di sampingnya yang masih tertidur pulas.

Kemudian ia beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu ia ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Seokjin.

Saat ia sedang asik memasak, tangan yang melingkar di perutnya mengagetkannya. Ya Seokjin memeluk Jisoo dari belakang.

"Aigooo, kau hampir membuatku pingsan, aku kira kau hantu yang tiba-tiba datang.", ucap Jisoo bernafas lega.

"Mwosuami tampan seperti ini kau bilang hantu? yang benar saja.", jawab Seokjin sambil meletakkan janggutnya di pundak Jisoo.

"Bagaimana aku tau itu kau, jika kau memelukku dari belakang.", ucap Jisoo meyakinkan Seokjin.

"Baiklah kalau begitu.", jawab Seokjin kemudian membalik tubuh Jisoo. Kini mereka berhadapan dengan jarak yang dekat.

"Sudah taukan kalau seperti ini?", lanjut Seokjin dengan senyum manisnya.

"Aish... sudahlah, lebih ba- mphhhhhh"

Seokjin mencium bibir mungil Jisoo. Awalnya Jisoo menolak, namun ia tergoda dengan lumatan lembut bibir Seokjin.

Mereka menikmati ciuman tersebut.











Udahlah biarin mereka ciuman dulu wkwkwk

Maap yak baru up, kuota abis. baru beli ini, hehe:v

O iya maap juga kalo upnya pendek, ada typo, atau bosenin.

Pokonya author minta maap kalo punya salah.

Voment jangan lupa guys

Thx

Married with Kim Seokjin [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang