Kedekatan seorang cewek bernama Mahiro Pita dengan sahaba cowoknya saat kecil Gai Futagami, hilang untuk beberapa tahun, karena Pita pindah ke Korea.
Ditambah pita memiliki sahabat baru di rumah, dan di sekolah barunya. Lambat laun ia melupakan Gai...
Orang itu melambaikan tangan padaku, saat aku masih memikirkan gai.
"Hey... Pita!" Dia menggoyangkan badanku.
"Eh iya kak maaf" Aku nge bungkuk dan senyum sama orang itu.
"Kamu mau apa ke sini?" Tanyanya
"Kata mama ini sekolah baru aku" Jawabku
"Oh kamu anak baru... Kapan kamu mulai sekolah?"
"Besok kata mama, padahal tinggal besok hari sekolah terus besoknya hari minggu"
"Kamu mahiro pita kan?" Katanya ngambil bola di tanganku sambil ngejauh dariku.
"Kok kakak tau?" Tanyaku kebingungan sambil liat orang itu jalan.
"Siapa yang ga tau kamu? Kamu kan pemain basket dari sekolah terkenal di Jepang kan?"
"I-iya hehe😅 ya meski aku bukan kapten aku 5 pemain utama" Timku pernah mewakili Jepang di pertandingan internasional di Korea, tapi hanya dapet juara 2 tingkat sekolah dasar.
"Kalo kamu sekolah disini terus ikut basket coba deh kamu bisa jadi kapten" Saran orang itu. "Sini main bareng" Ajaknya
"Boleh ayok..."
Aku dan orang itu bermain basket bersama. Aku merasa tenang seperti ada yang mengisi hariku. Aku lupa kalau aku masih punya gai.
"Kamu pindah kapan ke sini?" Tanyanya saat menghadangku untuk memasukan bola.
"Baru aja kemarin kak"
"Kamu tinggal dimana?"
"Di jalan redmare no 17"
"Deket dong sama aku, aku no 21"
"Wah kita bisa jadi temen deket dong kak, btw nama kakak siapa?"
"Jeno, Lee Jeno" Dia sambil senyum, otomatis aku berhenti mainnya dong. Dia punya eyesmile ><
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku hanya bisa mematung dan senyum. Dia langsung ngelus kepala aku :" Terus dia gini.
"Boleh dong kita temenan, kita bisa rutin main basket bareng"
Aku senyum lagi, kaga bisa berkata-kata dahh :"
"Sayang....." Teriak mama "Ayo pulang yuk udah sore besok kamu harus sekolah juga. Seragamnya udah juga ni"
Aku sama kak Jeno langsung nengok ke arah mama. Mama berdiri disamping aku dan kak Jeno.
