Bagaimana kabar Gai? Bagaimana dengan basketnya? Bagaimana kondisinya sekarang?
Gai, iya dia memenangkan pertandingan itu. Tapi kondisinya? Dia tidak sakit fisik namun sakit fikir.
Bisa bayangin sakit fikir? 😂 jadi dia sering melamun dan menyendiri sambil memikirkan seseorang, tau kan siapa orang itu? Ya sudah pasti pita. Hanya nama gadis itu saja yang ada di pikiran Gai. Gai masih sering tidur dikamar sahabatnya itu, meski kamar sahabatnya itu bernuansa unicorn.Dan kini dia menjadi seorang pendiam. Saat di sekolah? Dia hanya duduk di pojokan dan mendengarkan musik. Saat dirumah dia memainkan gitar.
"Sayang...." Ini mami dia masuk ke kamar pita, mami melihat anaknya yang sedang menatap keluar jendela dan melamun.
"Sayang..." Mami merangkul anaknya dan menempelkan pipinya dengan pipi anaknya itu.
"Ehh mami" Gai langsung tersadar.
"Kok belum tidur?"
"Gai ga bisa tidur mi"
"Kenapa sayang? Gai kan udah seneng plus plus karena pas Gai bertambah usia Gai menang lomba basket kan?" Kata mami sambil senyum dan menyubit pipi anaknya itu.
Gai tersenyum tipis.
"Itu ga bisa ngebuat Gai seneng mi"
"Terus kenapa sayang?"
"Masa mami ga ngerti juga si?" Gai beranjak dari tempat duduknya dan pindah ke kasur pita.
Mami tersenyum
"Hey honey listen me" Mami ikut duduk di kasur.
"Mama nu bilang apa sama Gai? Pita lagi sibuk latihan basket kan? Gai juga minggu lalu sibuk latihan, untuk menjadi yang terbaik kan?"Gai mengangguk
"And now, jangan ngerasa dia lupain kamu. You've change your life babe. Mami tadi ditelfon sama wali kelas Gai. Katanya Gai sekarang sering menyendiri dikelas. Dan juga ga aktif dikelas. Itu bukan Gai yang dikenal sama banyak orang. Gai yang dulu bukan kaya gitu. One day u will meet your best friend again. Sekarang Gai tidur besok kalo sekolah Gai harus mau main sama temen-temen Gai. Mami ga mau ada laporan kalo Gai kaya gitu lagi" Mami mencium kening Gai lalu pergi dari kamar. Gai pun pergi tidur🦄
Esoknya disekolah Gai sedang duduk di pojokan sambil mendengarkan musik.
Pukk~
Suara kertas yang di kepal berbentuk bundar kecil mengenai kepalanya. Gai melihat ke kertas itu lalu mengambilnya, dan dia melihat ke arah orang yang melemparnya."Ayo Gai, gabung" Kata orang yang melempar itu sambil tangannya seperti orang biasanya mengajak orang.
Gai tersenyum lalu dia berdiri dari tempat duduknya.
Gai melemparkan kertas itu ke orang yang lain."Lahh giliran Josh yang ngelempar kertas , ayo lariii" Teriak Gai ke anak lain sambil ketawa dan lari.
Josh malah kaya orang ling lung. Josh tersadar langsung di ambil kertasnya dan anak cowok di kelas pada kejar-kejaran.
"Sini Josh kejar aku wlee" Ejek Gai pada Josh. Gai lari lagi sambil tertawa dan...
Bbrrukk~
Gai menabrak wali kelasnya itu dengan tidak sengaja.
"Eh ini udah masuk, masih aja main. Udah duduk sekarang"
"Maaf bu" Cengir Gai terus dia kembali ke tempat duduknya.
🐼
Mami ni side
Ddrrtt
Handphone mami bergetar.
"Halo selamat siang bu"
Ternyata mami di telfon sama wali kelas Gai."Oh iya bu guru?"
"Ini Gai sudah ada kemajuan. Dia tadi sudah mau bermain dengan teman-temannya. Malah ga mau berhenti main kalau saya ga masuk kelas" Jelas wali kelas Gai.
Syukurlah sekarang putraku itu mulai menjadi seperti biasanya -batin mami
"Terus dia juga mulai aktif lagi dikelas, sekarang kayanya lagi main basket tu sama teman-temannya" Lanjut wali kelas Gai
"Wah, terimakasih bu sudah memberitahu saya, karena ibu saya bisa membimbing dengan jeli dan teliti "
"Iya bu Terimakasih juga dia menjadi Gai yang dulu lagi"
Ttuutt
telfon terputus.
Gai side
Setelah pulang sekolah Gai diajak oleh Josh untuk bermain basket dengan yang lain. Gai pun meng iyakan nya.
"Oke ayok langsung aja." Ajak Josh
"Oke aku, Gai, sama Josh. Sisanya satu kelompok" Usul Roy yang lain mengangguk menyetujui nya.
"Awas awas jaga Gai!!" Teriak Perry pada teman satu tim nya mavin untuk menjaga Gai karena Gai menggiring bola memasuki lapangan Perry.
"Hahahaha kan aku menang siapa sih yang bisa ngalahin temenku ini" Teriak Roy karena apa? Gai berhasil memasukan bola banyak sekali di ring Perry.
"Yahh kalah teross ga ada ravn, leedo, xion, dan yang lain kita jadi kalah. Kenapa juga sih ravn tu istirahat?" Keluh Perry
"Kan dia lagi sakit gimana sih" Jawab sid
"Kan dia juga mau ujian. Makanya kalian latihan yang giat kalian pasti bisa!" Gai yang berbicara menyemangati mereka.
"Aku harus bisa seperti ravn dan yang lainnya 🔥" Kobaran api dari dalam diri mavin
"Ayok main lagi" Ajak Josh dan mereka bermain lagi setelah berhenti sejenak
"Roy tangkep!!" Teriak Gai saat Roy lari.
Buughh
Suara bola basket mengenai seseorang.
"MAKSUD KALIAN APA?!" Ngegas bae :'v
Semua terkejut dan takut dengan orang yang berteriak itu pasalnya dia dan gengnya di takuti oleh semua anak di sekolah. Gai mendekat ke orang itu hendak mengambil bolanya.
"Maaf" Kata Gai didepan orang itu.
Bughhh
Satu tonjokan mendarat di pipi kanan Gai.
"Gaaiii....." Teriak teman-temannya.
.......
Pendek banget part nya 😂
Next chapter? Cooming soon💙
Pantengin terus ya
Jangan lupa vote dan komen
Karena vote dan komen dari kalian jadi semangat aku untuk nulis💙💙
-dst2907

KAMU SEDANG MEMBACA
My Close Friends
FanfictionKedekatan seorang cewek bernama Mahiro Pita dengan sahaba cowoknya saat kecil Gai Futagami, hilang untuk beberapa tahun, karena Pita pindah ke Korea. Ditambah pita memiliki sahabat baru di rumah, dan di sekolah barunya. Lambat laun ia melupakan Gai...