*بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم*⚠Ambil baiknya, buang buruknya⚠
⚠Jangan ngejudge suatu cerita sebelum kamu mebacanya sampai tamat⚠
📖Selamat Membaca📖
🍁🍁🍁
Ilyas tidak menyangka bahwa Sarah akan tega mengusir Senna. Padahal, gadis itu adalah keponakannya sendiri. Karena kejadian itu menyebabkan Ilyas san Sarah berada dalam pertengkaran luar biasa. Hingga pada akhirnya Ilyas tahu, alasan Sarah begitu membenci Senna selama ini.
"Kamu kenapa marah sama aku cuma karena anak itu, dia bukan siapa-siapa kamu, Ilyas!"
"Aku tahu dia bukan siapa-siapaku. Tapi aku sudah menganggapnya sebagai anakku sendiri. Seharusnya kamu bisa menyayangi Senna, karena dia itu anak kakak kamu sendiri."
Mendengar itu, Sarah malah tertawa geli. Jangankan Senna, ibu anak itu saja sangat Sarah benci. Tidak peduli bahwa wanita itu kakaknya sendiri.
"Tapi tetap aja dia bukan anak aku, Ilyas!"
"Justru karena kamu tidak bisa memiliki seorang anak. Seharusnya kamu bisa menjadikan Senna itu sebagai anak kamu, kamu didik dia dan berikan dia kasih sayang, pasti dia akan menghormati kamu sebagai tantenya, bahkan ibunya sendiri!"
"Apa? Kamu meminta aku untuk menyayangi anak itu? Tidak akan pernah. Ibunya sudah membuat hidupku menderita. Jadi, apa aku pantas menyayanginya? Aku nggak akan pernah sudi."
Kedua alis Ilyas menyatu. Bingung.
"Maksud kamu?"
"Sejak kecil, kedua orang tuaku lebih menyayangi Kak Riana, mereka selalu banggain kak Rania di depan teman-teman mereka. Pamer kalau kak Riana selalu juara kelas dan mendapatkan nilai paling bagus, kuliah dan bisa jadi sarjana lulusan terbaik diluar negri. Semetara aku? Mereka sekalipun nggak pernah memuji aku, kak Riana selalu jadi nomor satu!"
Kedua tangan Sarah tekepal. Mengingat masa lalu yang ia anggap tidak adil.
"Lalu aku jatuh cinta sama seorang laki-laki, anak dari teman kedua orang tuaku. Awalnya mereka setuju untuk menjodohkan aku dengan laki-laki itu. Tapi nyatanya Kak Riana sengaja muncul, dengan penampilannya yang munafik itu. Hingga pada akhirnya Kak Riana yang harus menikah dengan laki-laki yang aku cintai itu. Aku semakin benci sama dia, apalagi saat Senna lahir. Aku benci mereka yang tertawa bahagia di atas penderitaanku. Sekarang bagaimana mungkin aku bisa menyayangi anak dari perempuan yang sudah merebut laki-laki yang paling aku cintai? Sekarang anak itu malah merenggut perhatian kamu, kamu lebih menyayangi dia dibandingkan aku, kan?!"
"Astagfirullah, Sarah...." Ilyas mendesah. Kebencian dengan asalan tidak masuk akal. Ilyas rasa Sarah sudah berlebihan dalam menilai keluarganya sendiri.
"Tapi pada akhirnya kamu bisa menikah denganku bukan? Aku bisa mencintai kamu, aku menyayangi Senna karena aku sudah menganggap Senna seperti anakku sendiri, anak yang tidak pernah bisa aku dapatkan darimu, Sarah!"
"Oh, sekarang kamu mau membahas anak? Bukannya kamu udah terima kalau aku nggak akan bisa kasih kamu anak?"
"Iya aku tahu, Sarah. Tapi tolong berubahlah jadi perempuan baik!"
Sarah menganggukkan kepala sambil tertawa.
"Apa kamu tau, Ilyas?" tanya Sarah dengan tatapan tak terbaca. Ilyas hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Surga
Spiritual🍁🍁🍁 "Ayo naik!" "Tapi sepedanya gimana, Kak?" "Nanti kakak balik lagi dan bawa sepeda kamu." Rania pun naik ke punggung Radit. "Makasih, Kak." Radit tidak menjawab, Rania mengeratkan pelukannya. Rania tidak mengerti mengapa kakaknya bisa ada di t...