- bintang 3 -

154 16 1
                                    

Cindy duduk dibangku meja belajarnya ditemani dengan laptop putih diatas meja.

Jari-jari kanan Cindy merada diatas keyboard, sementara jemari kirinya sibuk ia gigit.

Cindy menengok ke belakang, tepat diatas kasur ada Manda dan Shafira sedang berbaring disana. Sementara Shafira sibuk dengan novel yang belum ia tamat-kan, Manda justru sibuk dengan ponselnya yang Cindy yakin isinya adalah tutorial make-up para vlogger.

Cindy kembalikan pandangannya dengan laptop. Sudah setengah jam Cindy berada diposisi ini. Tapi keberanian antara gengsi dan malunya tak kunjung hilang. Cindy ingin sekali meng-kepo-i sosial media ka Arga, tapi disisi lain ia juga malu karena ini pertama kalinya gadis lugu itu mempunyai rasa ingin tau terhadap orang lain setelah kejadian satu tahun lalu.

Cindy menengok kembali ke arah Manda, "Man.." panggil Cindy.

Manda langsung mengangkat kepalanya sedikit agar bisa melihat wajah Cindy yang duduk dimeja belajar.

"Lo.. tau.." lanjut Cindy ragu.

"Tau? Tau apaan?" potong Manda cepat.

Cindy diam sejenak. "Lo tau sosial media ka Arga? Instagram gitu misalnya?"

Spontan Manda langsung merubah posisinya menjadi duduk tegap.

"Demi apapun Tuhan-ku yang Maha Baik! Ndy? Ini beneran elo kan? Ini serius lo kan, Ndy?" heboh Manda seperti biasa. Membuat Shafira ikut duduk akibat suara heboh yang dilontarkan gadis berambut panjang bewarna hitam pekat itu.

"Lo udah bikin account instagram,Ndy?" sahut Shafira tak kalah heboh.

Cindy langsung terdiam. Astaga. Seorang Cindya Mentari Atmadja punya akun media sosial? terdengar aneh, iya.

Cindy mengangguk. "Astaga! Ini beneran elo kan? Lo kesambet apaan sih sampai mau kepoin ka Arga gini. Terus lo bisa bikin account instagram sendiri tanpa bantuan princess cuntaks dari mana?" celoteh Manda.

Shafira mengambil ponselnya ddalam tas kemudian menunjukan layar handphone itu ke depan muka Cindy.

Cindy melirik ke wajah Shafira yang seperti meng-kode-kan 'you must try! lets do it'. Dengan yakin, Cindy langsung membuka atau lebih tepatnya men-stalk akun sang kakak kelas.

-CeritaNiko-

"Assalamu'alaikum." ucap Niko membuka pintu rumah. Kemudian berjalan menuju ruang TV menemui wanita paruh baya yang sedang sibuk sesegukan menonton telenovela favoritnya.

Niko duduk disamping wanita cantik itu kemudian menyalami tangan kanannya.

"Niko.. ini sedih banget, loh, kamu harus nonton. Ini ceritanya si Ra Eun Ho dalam bahaya sama sekolahnya. Aduh pokoknya Bunda gak bisa ngomong apa-apa lagi sama drakor ini." alih-alih menanyakan bagaimana keadaan Niko sepulang sekolah, Karisa malah sibuk kisah menceritakan drama korea yang sedang ia tonton kepada putra sulungnya.

Niko bangkit berdiri

"Mau kemana?" tanya Karisa menyadari anaknya bangun dari duduk.

"kamar." jawabnya seperti biasa, cuek.

Karisa mengangguk, "Nanti jadi makan malam di luar sama Ayah juga ya, kamu siap-siap. Nanti Ayah kamu jemput dari kantornya." jelas Karisa lalu kembali sibuk dengan tv.

Niko mengangguk sekali kemudian menaiki anak tangga untuk sampai dikamarnya.

Begitu sampai didalam kamar bernuansa abu-abu hitam itu, Niko langsung menjatuhkan tubuhnya diatas kasur yang extra-bead nya berwarna putih.

Cerita Niko [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang