- bintang 47 -

54 1 0
                                    

Segala ujian sekolah, ujian praktik, dan ujian nasional sudah ada didepan mata bagi para anak kelas 12. Libur sementara bagi anak kelas 10 dan 11 Khajayz mulai terlaksana. Guru-guru memberi tugas bagi para anak kelas bawah seperti tugas rumah atau juga tugas kelompok dan praktik yang dilaksanakan diluar sekolah untuk dua minggu ke depan.

Hal itu dimanfaat tak terkecuali oleh Cindy dan Niko yang sudah empat hari belakangan ini mengerjakan tugas bersama. Abel dan Arga sempat ikut kemarin, namun hari ini keduanya berhalangan hadir.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa hubungan ketiganya kini sudah lebih membaik. Meksi keadaan belum se-normal dulu, seenggaknya tiga remaja itu sudah bisa mulai memasarkan kesalahan satu sama lain. Terutama Niko yang sekarang sudah mulai mau kembali lagi dengan dua sahabat kecilnya, bahkan kemarin setelah mengerjakan tugas rumah di istana Cindy mereka sempat jalan-jalan sebentar.

Niko senang, dan hal itu tidak bisa ditutup-tutupi. Tidak hanya Niko, semuanya senang. Apa lagi Cindy, yang bisa melihat orang yang dulunya benci terhadap masa lalunya kini berubah. Menurut Cindy jika ada orang lain yang bilang perubahan Niko adalah karenanya, sebisa mungkin Cindy akan mencoba membantah hal itu. Karena baginya, perubahan yang Niko lakukan adalah kemauannya dan usahanya sendiri. Tapi sebagai orang terdekatnya, Cindy hanya terus mendampingi si doi dan memberi motivasi bahwa hidup dengan masa lalu tidak menyeramkan itu.

Walaupun Cindy punya masalah yang sama, setidaknya mereka bisa saling melengkapi.

Niko mengajak Cindy belajar bersama di cafe Batavia yang letaknya di gedung-gedung Kota Tua ini. Sore begini memang momen yang pas kalau menurut cowok dengan kaus polo warna abu-abu itu, dipadukan dengan celana cokelat tua yang menambah kesan tampannya.

"Hak kekayaan dari pemilik merupakan pengertian dari.." Cindy tanpa sadar membaca salah satu soal akutansi yang sedang ia kerjakan dengan suara, tangannya membuka halaman yang mungkin akan menjelaskan jawaban dari pertanyaan itu.

Sontak Niko menoleh ke gadis yang sekarang sedang menundukan kepalanya, fokus dengan buku, "hutang."

Cindy mendongak. Mengerutkan dahinya.

Niko mengangguk seolah jawabannya benar. "Itu jawaban dari pertanyaan lo. Coba cek aja."

Setelah gadis itu cek ternyata benar. Jawabannya adalah hutang. Jenius, Niko bisa menjawab padahal ini adalah soal kelas 10, yang artinya sudah berjalan satu tahun yang lalu.

"Kak Niko dulu anak IPS ya?"

Niko menganggukan kepala, "sempet masuk IPA dua bulan, abis itu pindah."

"Kenapa pindah?"

"Gue lebih suka menghafal dari pada hitungan. Ya.. bukan berarti gak bersyukur, sih, tapi bagi gue IPS seru aja. Ada sejarah," kata Niko menjawab.

Cindy manggut-manggut.

"Terus keterima di unggulan?"

"Iya. Katanya karena rangking 5 besar terus, jadi kepilih," Cindy membentuk bibirnya seperti huruf o. "Tapi kemungkinan besar tahun ini udah gak ada lagi kelas unggulan-unggulanan. Katanya sih gitu."

"Kenapa gitu?" tanya Cindy penasaran.

"Menurut emang sistem unggul-unggulan ini gak selalu positif sih. Yaa.. mungkin ada positif nya. Kayak misalnya dalam setahun sekolah menghasilkan puluhan murid yang berprestasi dibidang akademik. Tapi negatifnya, kan banyak juga."

Cindy menyeruput lemon temanya, " apa aja?"

"Kayak misalnya, kecemburuan sosial. Gue yakin banget dan memang pasti ada anak kelas yang bukan unggulan ada cemburu sama anak kelas gue. Kenapa? Karena emang guru juga pasti lebih membangga-banggakan kelas unggulan 11 dan unggulan 12, bersyukur kelas 10 belum terbentuk. Untuk muridnya sendiri, kalian gak tau gimana guru menekankan nilai kita diatas 85. KKM kelas gue sama kelas lain itu berjarak 10 angka, yang artinya otak kita dipacu 10 kali lipat dibanding anak seumuran kita yang lainnya. Belum lagi, tugas yang sengaja dibuat lebih banyak dari pada tugas kelas lain. Kalau menurut perspektif dan opini gue pribadi sih begitu. Karena, jujur gue sendiri gak semenikmati itu untuk belajar dalam kisaran waktu berjam-jam didepan buku." jelas Niko panjang lebar.

Cerita Niko [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang