Lima : Olahraga Jantung

4.3K 394 48
                                    

Selamat menikmati..
Typo? Maklumi

_________________

Jisung POV

Aku terbangun dengan posisi tidur menyamping di ranjang King Size ku. Merengganggkan badan aku bangun dengan kaki yang langsung menyentuh lantai.

Tunggu..

Bukannya tadi aku di mobil ya?

Kak minho? Di mana dia?

"Sudah bangun rupanya.."

Suara kak minho di belakangku menarikku ke dunia nyata.

Woww!

Aku terperangah. Sangat sangat kagum dengan pemandangan saat ini. Bagaimana tidak? Baru kali ini aku melihat cokelat batangan yang terpahat rapih di tubuh seseorang.

Kak minho shirtless sekarang. Hanya handuk yang melilit dari area pinggang ke bawah. Rambutnya yang masih basah membuat titik-titik air yang mengalir ke bagian tubuhnya.

Aku yakin air liurku sedang menetes sekarang.

"Jisung? Kamu baik-baik saja? Apa masih pusing? Mual?"

Jentikkan jari di depan wajahku menyadarkanku dari khayalan liarku.

"Ah mmh, a-ah itu.. kak minho a-abis man-di yaa?"

Bodoh!

Pertanyaan macam apa itu? Sudah pasti dia habis mandi kalau rambutnya basah begitu terus pakai handuk!

"Ya, seperti yang kamu lihat"

"A-ah i-iya, baiklah.."

"Apa masih pusing?"

Dan seketika bulu kudukku meremang sukses saat dengan polosnya kak minho menaruh telapak tangannya di dahiku. Bukan hanya karena sentuhannya, tapi juga karena kini jarak wajah kami yang hanya sepersekian centi sekarang.

Sabar jisung, sabar..

"E-eh ti-dak apa-apa kok. Jisung u-udah baikan. Iya.. baik-baik saja.."

Aku langsung keluar kamar dengan alasan ingin membuat makan malam.

Samar-samar aku mendengar teriakan kak minho di sertai kekehannya di ujung kalimat.

"Heii semestinya kamu mandi dulu sayang.. hm masih malu ternyata istriku itu.."

Dasar Lee Min Hoo bukan aktor!

***

"Apa sudah selesai, hm?"

Ya ampun, cobaan apa lagi ini?

Aku yang sedang memasak kini harus sangat berhati-hati dengan gerakanku. Bagaimana tidak? Kak minho datang entah sejak kapan dan kini berada tepat di belakangku. Bukan hanya itu, kini tangan kekar nan halusnya bertengger manis di area pinggangku. Bahkan bahuku dijadikan topangan dagunya.

Ini pasti ujian..

"Ehmm, kak.."

"Iya, hmm?"

Sekarang sudah mulai menciumi tengkukku.

Astaga, ini geli..

"Ngh-ghh kak m-minho.. jisung lagi ma-masak ini.."

Aku dengan susah payah menahan jantungku yang rasanya seperti mau keluar melompat dari tempatnya.

The CEO is My Husband | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang