Happy Reading~
Sorry for typo***
Ddrrtt.. ddrrtt..
Perlahan kelopak mata indah itu terbuka. Menyesuaikan cahaya yang memaksa menembus retina, Jisung mengerang rendah. Ia mencoba bangkit dari tempat tidur, namun pelukan dari seseorang menahan pergerakannya. Menoleh kesebelah kiri, ia mendapati seonggok manusia lain didalam kamar ini.
"Kak, bangun. Udah pagi"
Jisung menoel pipi Minho berusaha membangunkan pria itu.
"Hnngh.."
Astaga! Lee Minho.
"Kakak ih.. ayo bangun, aku harus ke kantor"
"Bentar lagi sayang.. masih ngantuk"
Jisung memutar bola mata malas. Kebiasaan. Kebiasaan Minho yang tidak pernah berubah.
"Bangun atau aku tendang?"
Nada bicara Jisung yang mengintimidasi membuat Minho lekas merubah posisi menjadi duduk.
"Ck.. kamu tuh, udah empat tahun gak ketemu, bukannya disayang-sayang suaminya, malah gitu"
Ada apa dengan bibir yang sengaja dibuat maju seperti itu? Minho lebih terlihat seperti anak TK saat ini.
Hihihihi..
"Kenapa ketawa?" Tanya Minho.
"Gak.. lucu aja, bibir kamu maju-maju gitu, kayak bebek" Tawa Jisung semakin menjadi membayangkan Minho dan bebek disaat yang bersamaan.
"Oh kayak bebek ya.."
Jisung mulai menangkap aura yang tidak mengenakkan saat ini. Perlahan, Jisung menurunkan kedua kakinya, memijak lantai yang masih terasa dingin. Mengambil ancang-ancang, bersiap untuk-
"Hap! Mau kemana kamu huh?"
Terlambat. Minho sudah lebih dulu memegang pergelangan tangannya.
"Kak Minho, aku mau kerja. Lepasin"
"Gak. Suruh siapa ngatain suami kayak bebek? Kamu mau suami kamu jadi bebek?"
Gelengan keras Jisung berikan. Tidak. Mana mau Jisung memiliki suami berwujud bebek.
"Gak kok! Kata siapa? Aku tuh cuma becanda. Kakak ih, sensian ah"
"No baby.. punishment is punishment"
"Kak Minho!"
Dengan gerakan cepat, Minho menggendong Jisung layaknya karung beras, memasuki kamar mandi yang letaknya didalam kamar.
"Morning sex always be the best hun"
"Ahh daddyhh.."
***
"Sayang, dasi aku di mana ya?"
Teriak Minho dari dalam kamarnya.
"Kok tanya sama aku sih? Kita gak tinggal bareng lagi kalo kamu lupa"
Minho menepuk dahinya dramatis.
"Oh iya, maaf hun"
Setelah menemukan apa yang dia cari, Minho menghampiri Jisung di dapur yang tengah membuatkan mereka sarapan. Tak lupa dia menyapa malaikat kecilnya yang sudah duduk tenang di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The CEO is My Husband | Minsung
Fanfic이 민호 & 한 지성 🤍🔞 Kebahagiaan? Hidup punya lebih dari sekedar kebahagiaan - Han Jisung ©® lliquiws 2018