Sembilan : New

3.1K 326 39
                                    

Sorry for typo
Happy reading guys

__________________

Author Pov

4 tahun kemudian

"Papa pulang.."

Seorang pria melangkahkan kakinya masuk kedalam sebuah rumah minimalis bernuansa putih bercampur abu-abu.

"Papa!"

Pria itu langsung disambut dengan pekikan girang dari bocah lelaki yang belum genap 4 tahun itu. Dengan langkah kecilnya bocah itu berlari tergesa-gesa menggapai pria yang disebutnya papa tadi.

"Hmm, anak papa udah wangi aja. Siapa yang mandiin hm?"

Dipangkunya anaknya kedalam pelukan dan dihadiahi dengan kecupan-kecupan ringan diseluruh area wajahnya.

"Oh, kau sudah pulang jisung?"

Muncul sosok lelaki lain dari lantai atas. Lelaki berperawakan dewasa dengan proporsi tubuh yang sempurna layaknya lelaki dewasa. Surai kecoklatannya kelihatan basah dengan titik-titik air yang mengalir ke area dada yang tidak tertutupi sehelai benang.

"Hm iya. Hari ini tidak ada lembur jadi aku bisa pulang dengan cepat"

Mereka bertiga -jisung,bocah laki-laki dan pria dewasa- berkumpul diruang keluarga dengan tv yang menyala.

"Tumben. Biasanya selalu ada lembur dikantormu itu"

"Pekerjaanku sudah aku selesaikan dari kemarin-kemarin. Makanya bisa pulang cepat tanpa harus lembur"

"Baguslah.. Jimin juga sudah sangat rindu padamu, iya kan jimin?"

Pria itu menoel-noel pipi gembil bocah bernama jimin tersebut yang dibalas delikan tajam dari jimin.

"Jimin benci papi"

Jimin memalingkan wajahnya dan lebih memilih menyembunyikan wajah lucunya diceruk leher milik jisung.

"Hei.. Kok gitu sih sama papi? Anak papa sejak kapan jadi nakal seperti ini? Minta maaf sama papi, ya..?"

Jisung menarik dagu sang anak agar menghadap padanya. Ia memberikan tatapan lembut khas seorang ibu pada jimin anaknya.

"Tapi papi jahat! Ngak mau beliin jimin es klim, heung~"

Jimin melipat kedua tangannya didepan dada dengan mempoutkan bibirnya, merajuk. Bukannya marah dengan tingkah jimin pria yang disebut papi kini malah tertawa geli dengan tingkah bocah lelaki didepannya. Menurutnya tingkah jimin sangatlah menggemaskan.

"Jimin sayang, jimin kan kemarin udah makan es krimnya. Kalo jimin keseringan makan es krim nanti jimin sakit. Minta maaf ya sama papi, ayo nak"

Kembali jisung menarik dagu anaknya tapi kali ini untuk menghadap kepada pria yang tengah duduk bersama dengan mereka.

"Maafin papi ya sayang..  Papi janji nanti papi beliin es krim yang banyak buat jimin, tapi belum sekarang, nanti ya.."

The CEO is My Husband | MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang