Sorry for typo
Happy reading..Jisung Pov
Aku terbangun dengan rasa pegal di seluruh bagian tubuhku. Tulang-tulang serasa remuk semuanya. Bangun dari posisi tidurku, aku memilih menyandarkan kepala di headbord ranjang.
Sedikit melirik ke area bawah tubuhku yang tertutupi selimut tebal, seketika wajahku bersemu merah. Tak ada satu helai benangpun yang melekat di tubuh ku.
Mengetahui itu, aku jadi teringat adegan panas tadi malam bersama dengan kak minho. Itu artinya ini semua bukan mimpi!
'Astaga, jisung malu!'
Suara decitan pintu terdengar kontan aku mengalihkan arah pandangku ke depan sebelah kanan.
Disana berdiri seorang yang kini selalu bisa membuat pipiku memanas disertai debaran jantung yang tak normal.
Kak Minho..
Kak Minho dengan handuk yang melilit dari area pinggang hingga lutut disertai tetesan-tetesan air yang mengalir di sekitar perpotongan leher, sungguh merupakan pemandangan terindah dan tersexy yang pernah aku lihat.
Apalagi setelah aku alihkan tatapanku kebawah. Pack-pack roti sobek yang sangat menggiurkan.
'Itu yang semalam jisung elus-elus kan?'
"Sudah bangun ya"
Kak Minho mendekat masih dengan handuk kecil yang dia pakai untuk keringkan rambut basahnya.
"Hmm.. Kak Minho bangunnya udah dari tadi ya?"
Kini kak Minho duduk di kursi kecil yang dia tarik dari meja rias.
Informasi sedikit, entah aku yang tidak terlalu memperhatikan atau apa nyatanya di kamar ini memiliki meja rias. Saat aku tanya kenapa pada kak Minho hanya dijawab "buat kamu dandan, biar selalu cantik".
So sweet kan..
"Iya, sengaja aku bangun pagi sekalian olahraga dulu"
"Kok kakak gak bangunin jisung sih?"
Kini tanganku mengambil alih handuk yang sedari tadi kak Minho pegang, membantu mengeringkan rambutnya.
"Gak tega aku. Kamu pules banget tidurnya. Lagian kamu pasti kan capek setelah aktivitas panas kita semalam, hmm.."
Kak Minho menaik-turunkan alisnya serta dengan smirk menggodanya.
"Ihh kak Minho! Jangan bahas itu ihh.."
"Loh kenapa? Emang gak boleh aku bahas soal sesi bercinta kita semalam? Lagian kamu jago ternyata, aku sampe keenakan semalam"
"Ah kak Minho mah gitu ihh. Jisung kesel!"
Karena malu dengan ucapan frontal kak Minho, aku memilih beranjak turun dari ranjang. Rencananya mau mandi tapi saat hendak berjalan-
"Aww sshh.. Sak-kitt.."
Sungguh ini sangat perih. Bagian selatanku sepertinya memang benar-benar digempur oleh kak Minho.
"E-eh eh ji kamu kenapa? Mana yang sakit hm?"
Kak Minho menuntunku untuk kembali duduk ditepi ranjang.
"Sakit banget ya? pakein salep aja ya"
Karena ini sangat sakit jadi aku iyakan permintaan kak Minho.
Kak Minho berjalan ke arah lemari setelahnya kembali dengan salep yang ada ditangannya.
"Aku olesin ya, kamu nungging dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The CEO is My Husband | Minsung
Fanfiction이 민호 & 한 지성 🤍🔞 Kebahagiaan? Hidup punya lebih dari sekedar kebahagiaan - Han Jisung ©® lliquiws 2018