[Season 4] CHAPTER 8

1.8K 196 6
                                    

Gleg!
Jhope menelan ludahnya kasar ketika wajah Eun Woo semakin mendekat ke arahnya, pemuda berlesung pipi itu bingung dengan situasi yang saat ini sedang terjadi kepada dirinya, sungguh Jhope tidak dimengerti.

Cha Eun Woo, sahabat Sekolah Menegah Atas yang dulunya pernah satu kelas dengan Jhope tiba – tiba saja datang berkunjung dan marah tanpa sebab saat dirinya mengatakan sudah memiliki pacar yang notabennya adalah seorang pria.

"Kenapa kau membiarkan aku mencintaimu sendirian selama ini, hobie ?." Tanya Eun Woo sekali lagi yang nada bicaranya sangat lirih dan memilukan hati.

Faktanya, tanpa Jhope sadari selama sekolah dulu Eun Woo sudah menaruh hati kepada Jhope, namun dikarenakan Jhope adalah lelaki normal membuat Eun Woo tidak berani menyatakan perasaannya hingga mereka lulus dan sekarang ketika dirinya tahu bahwa Jhope telah berpacaran dengan laki – laki Eun Woo merasa cemburu, kesal dan tidak terima jika orang yang ia sukai sejak 5 tahun lamanya menjadi milik orang lain padahal Eun Woo yang lebih dulu mencintai Jhope.

Brrrrr....
Melihat tubuh Jhope mulai bergetar, Eun Woo pun sadar bahwa pemuda didepannya ini sedang takut akibat dirinya yang lepas kendali. Satu sisi Eun Woo merasa senang bisa bertemu dengan Jhope, tapi disisi lain Eun Woo merasa sakit saat mengetahui kenyataan yang ada.

"Maaf, lupakan saja apa yang sudah ku katakan tadi. Aku pamit pulang sekarang." Ucap Eun Woo begitu melepaskan cengkraman dibahu Jhope. Kenapa wajah Eun Woo terlihat begitu terluka dan sedih ? Pikir Jhope sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Pemuda berlesung pipi itu benar – benar tidak peka akan perasaan seseorang, pantas saja Taehyung sering membuang nafasnya berat.

"Eun Woo-ah, tunggu!." Jhope berusaha mengejar Eun Woo dan ketika ia berhasil mengerjarnya Jhope langsung meraih tangannya bermaksud mencegah kepergian Eun Woon yang pada akhirnya ditolak mentah – mentah, Eun Woon dengan kasar menghempaskan tangan Jhope.

"Shit." Umpat Jhope yang entah kenapa melihat Eun Woo seperti itu membuat dirinya frustrasi. Ayolah, ketika teman kalian marah tanpa alasan yang jelas kalian pasti merasa frustasikan. Meskipun Eun Woo bukan anggota geng Dokter, tapi ia juga teman Jhope dan Jhope tidak suka hal-hal tidak jelas seperti ini. Tidak peduli apapun itu, Jhope harus segera menyelesaikannya karena bertengkar dengan sahabat itu tidak enak.

Diliriknya jam yang ada di dinding dimana waktu sudah menunjukkan pukul 12:45am. Haruskah ia mengejar Eun Woo ? Seperti yang kita ketahui Jhope adalah orang yang paling pengecut diantara geng Dokter lainnya, apa lagi jika disuruh keluar dalam keadaan gelap dan sepi. Tapi kembali lagi dengan hati kecilnya yang saat ini sedang tidak tenang jika ia belum berbaikan.
.
.
.
(Setelah kau belok kanan, jalan terus sampai kau menemukan pagar putih)

Seru Seok Jin disebrang sambungan teleponnya bersama Jhope. Tanpa memberitahukan kepergiannya kepada sang kekasih, Jhope memutuskan untuk pergi ke rumah Eun Woo yang masih satu daerah dengannya.

Kitz...
Jhope menginjak pedal rem mobilnya begitu matanya melihat pagar warna putih yang disebutkan oleh Seok Jin, hampir saja ia melewatinya.

"Aku sudah melihat rumahnya, terima kasih kawan."

(Sialan kau Hobie! Ketika aku di Daegu bersama pacarku, kau masih saja mengangguku)

Teriak Jin marah - marah akibat kegiatan malamnya bersama Suga terganggu. Kalian tahulah apa yang sedang mereka lakukan mengingat betapa dewasanya pikiran Suga dan Seok Jin jika sudah berduaan disuatu tempat, apa lagi liburan mereka kali ini bertema honeymoon.

"Maaf jika aku sudah menganggu waktumu. Kau tahukan, lebih mudah bagiku menghubungimu dari pada Jungkook." Jelasnya dan Jin memakluminya.

Jika dipikir - pikir seandainya Jin ada diposisi Jhope saat ini, ia juga pasti akan menghubungi orang lain ketimbang Jungkook, kenapa ? Karena Jungkook tidak akan mengangkat panggilan teleponnya ketika ia sedang tidur, kecuali panggilan itu berasal dari Jimin.

2MOON Season 4 & 5 [KookMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang