"Cita - cita dan cinta. Aku tidak bisa memilih salah satunya karena gelar Dokter yang ku miliki dan juga Jimin, keduanya sama - sama layak untuk dipertahankan dan diperjuangkan."
-Dr. Jeon-.
.
.Krrriing....Kriiiingg
Mendengar suara jam weker berdering nyaring tepat disamping meja nakasnya, pria bertubuh mungil yang semula bersembunyi di dalam selimut tebal hangatnya perlahan mengulurkan salah satu tangannya untuk menekan tombol off pada jam wekernya agar berhenti mengeluarkan suara - suara yang melengkingkan telinga.
"Nnggghhh..." Leguhnya dalam kondisi setengah sadar setelah dirinya berhasil mematikan jam weker berbentuk ayam. Walaupun ia sudah bangun, namun matanya masih tertutup. Entah kenapa mata terasa berat seperti ada lem yang merapatkan kedua matanya hingga ia tidak bisa membukannya dan yang lebih penting lagi badannya terasa nyeri serta remuk.
Efek akibat kecelakaan mobil kemarin ternyata sudah menunjukkan gejalanya sekarang, padahal jika di ingat - ingat semalam ia tidak merasakan keluhan apapun mengenai tubuhnya. Ketika badan mobilnya ditabrak ia hanya merasakan pusing dan sakit kepala yang durasinya tidak kurang dari 5 menit lalu setelah itu kembali seperti semula.
"Huh...." Tiba - tiba saja hidungnya bergerak - gerak kembang kempis. Indra penciumannya samar - samar menangkap aroma manis yang ia yakini berasal dari dalam rumahnya. Semakin ia menggendus aroma tersebut, semakin kuat aroma manis itu menusuk hidungnya.
Kruuuuk...
Dan perutnya memberikan respon atas indra penciumannya yang dalam ingatannya begitu familiar. Aroma mentega leleh lalu aroma susu yang begitu pekat serta aroma vanilla yang khas meruak masuk ke dalam kamarnya. Bagi pecinta kuliner seperti dirinya aroma tersebut sangat sulit untuk ditahan, jadi ia pun bangkit dari ranjang lalu berjalan ke arah dimana aroma manis itu berasal. Ia benar - benar sudah terlena akan keharumannya.
"Pagi sayang."
Dheg!
Jimin, nama pemuda mungil yang akhirnya sadar 100% ini tersentak kaget saat melihat Jungkook ada dihadapannya. Tunggu dulu, jam berapa sekarang ? Pikirnya yang langsung menatap jam dinding rumahnya dimana waktu sudah menunjukkan pukul 06:30am."Kau tidak bekerja ?." Itu adalah kalimat pertama yang Jimin lontarkan untuk Jungkook, pasalnya Jungkook itu selalu berangkat kerja pukul 06:00am.
"Aku akan bekerja setelah sarapan dengan mu."
"Oh, APA ?!!." Sekali lagi Jimin dibuat terkejut. Apa ia tidak salah dengar tadi, Jungkook baru saja mengatakan dirinya akan pergi bekerja setelah sarapan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2MOON Season 4 & 5 [KookMin]
Fanfiction[On-Going | Rate 18+] Season 4 : Kesibukan Geng anak kedokteran mulai mengila dengan banyaknya ujian dan pelajaran yang harus mereka pelajari sehingga semakin sedikit waktu yang dapat mereka luangkan untuk para kekasihnya. Mampukah geng anak kedokt...