"Dokter, ada tamu untuk anda." Sambil melihat daftar pemeriksaan pasien terakhir, Jungkook mencoba berbicara dengan salah satu perawat tanpa memandangnya.
"Jika dia adalah wanita cantik dengan bentuk tubuh yang bagus, maka beritahu saja kalau aku sedang sibuk." Ucapnya disela menandatangani beberapa dokumen yang baru saja diberikan oleh Jihyo.
"Baik, dok."
Setelah selesai, Jungkook pun menyerahkan beberapa map dokumen tersebut pada sang suster dan seperti biasa Jihyo akan memberikan data nama - nama pasien selanjutnya kepada Jungkook untuk diperiksa.
"Apa ada dokumen yang harus ku tanda tangani lagi ?." Tegur Jungkook melihat Jihyo masih saja berdiri disampingnya.
"A-aniyo."
"Lalu ?."
"Begini Dok, sebenarnya anda memiliki dua orang tamu diluar sana."
Mendengar kata tamu, Jungkook yang awalnya sibuk mengecek laporan kesehatan para pasien langsung mengangkat kepalanya untuk sekedar menatap perawat itu yang usianya kini sudah memasuki umur 25 tahun. Dua orang tamu ? Mungkinkah itu Seok Jin dan Jhope, pikir Jungkook yang sepertinya tidak masuk akal jika mereka datang berkunjung, kenapa ? karena Seok Jin dan Jhope sama sibuknya dengan Jungkook. Jadi siapa tamu yang ingin bertemu dengannya ? Karena penasaran Jungkook pun bertanya lebih lanjut mengenai sang tamu.
"Mereka seperti apa ?."
"Mereka berdua sangat tampan, terutama yang berambut coklat." Jawab sang perawat yang belum bisa move on dari sosok Taehyung, sementara Jungkook memutar bola matanya malas.
"Apa kau masih belum puas melihat Dokter tampan disini setiap hari, huh ?." Protes Jungkook yang seperti biasa selalu menggoda perawat - perawatnya. Well, sebenarnya ini hanya sebuah candaan saja agar perawat yang bekerja dengan Jungkook tidak merasa tegang dan terbebani. Ia ingin semua perawat yang bekerja dibawah tanggung jawabnya merasa seperti teman, bukan atasan dengan bawahan.
"Aku malah bosan melihat dirimu setiap hari, Dok."
"Hahaha..."
TAP...TAP...
Karena penasaran, akhirnya Jungkook beranjak bangun dari kursinya. Baru kali ini ia melihat perawatnya seheboh itu.Ruangan pemeriksaan Jungkook sebenarnya memiliki kaca yang sebagian bisa melihat keadaan diluar. Seperti kaca mobil, jika kalian berada diluar kalian tidak akan bisa melihat ke dalam mobil. Tapi orang yang di dalam mobil bisa melihat jelas orang yang ada diluar, kira - kira seperti itu.
"Sial!!."
"Ada apa, Dokter ?."
"Ternyata tamu ku sangat penting, bahkan lebih penting dari pada Seok Jin dan Jhope! Kenapa kau tidak memberitahuku sejak awal." Keluh Jungkook yang kini mulai panik, ia berjalan mondar-mandir dengan perasaan cemas di dalam ruangannya.
"Ma-maafkan saya, Dok. Karena anda sedang sibuk saya jadi..."
"Tidak apa-apa, suruh dia masuk."
"Siapa yang harus saya panggil lebih dulu, Dokter ?."
"......" Jungkook terdiam untuk berpikir sebelum dirinya memberikan instruksi kepada Jihyo tentang apa yang harus dia lakukan.
//Kepada Tuan Park Jimin, silakan memasuki ruangan Dokter Jungkook. Sekali lagi kepada Tuan Park Jimin, silakan memasuki ruangan Dokter Jungkook//
Dheg!
Mendengar suara perawat bergema disegala penjuru lorong Rumah Sakit, Jimin yang tiba - tiba saja namanya dipanggil langsung tersentak kaget. Pasalnya ia tidak mengatakan marganya, seingat Jimin ia hanya memberitahukan namanya saja yakni Jimin. Jadi, dari mana sang suster tahu nama lengkapnya ? Pikir Jimin yang tidak lama kepalanya langsung dijitak oleh Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
2MOON Season 4 & 5 [KookMin]
Fanfiction[On-Going | Rate 18+] Season 4 : Kesibukan Geng anak kedokteran mulai mengila dengan banyaknya ujian dan pelajaran yang harus mereka pelajari sehingga semakin sedikit waktu yang dapat mereka luangkan untuk para kekasihnya. Mampukah geng anak kedokt...