2MOON Season 4 & 5 [KookMin]

[Season 5] CHAPTER 23

[Jimin's POV | Alam bawah sadar]

Dimana aku ?
Kenapa semuanya gelap ?
Daddy, Mommy, Jungkook, Taehyung dimana kalian ? Kenapa kalian meninggalkan aku sendirian disini, apa kalian lupa bahwa aku ini sangat takut sendirian. Walaupun aku sudah berani menonton film horor sendirian, tapi berada diruang gelap seorang diri benar - benar hal yang tidak ku sukai. Sambil berjalan tanpa arah, aku terus memanggil nama Ayah, Ibu, teman dan juga kekasihku berkali - kali yang nyatanya mereka tidak akan pernah muncul berapa kalipun aku memanggil.

Apa yang sebenarnya terjadi ?
Aku benar - benar tidak tahu dimana aku sekarang, yang ku ingat aku datang menemui Kang Daniel disebuah Cafe untuk makan siang lalu tiba - tiba ia menyatakan perasaannya kepadaku.

Kaget ?
Jelas, siapa yang tidak kaget ditembak oleh pria tampan seperti dirinya. Diam - diam aku memang sering menemui Daniel, entah udah makan siang atau hanya sekedar nongkrong untuk membunuh waktu ketika aku sedang bosan.

Walaupun dimasa lalu Daniel pernah berbuat jahat kepadaku, tapi ia teman yang baik dan asik untuk di ajak bicara. Karena hubungan Jungkook dan Daniel tidak begitu baik, akhirnya aku merahasiakan pertemuanku dengan Daniel dan sekarang aku merasa bersalah kepada Jungkook.

Kenapa aku merasa bersalah padahal aku tidak melakukan hal apapun selain makan dan mengobrol ? Mungkin jika statusku masih single, itu tidak akan menjadi masalah. Tapi statusku sekarang adalah kekasih dari Jeon Jungkook dan bahkan statusku sudah naik tingkat menjadi tunangannya, dimana secara tidak langsung Jungkook akan menjadi suamiku. Sebagai calonnya bukankah sudah menjadi kewajiban untuk diriku meminta izin sebelum pergi atau setidaknya memberitahukan kepada Jungkook kemanapun aku akan pergi agar dia tidak khawatir dan berpikir buruk mengenai dirku, tapi kenyataannya aku pergi secara diam - diam seperti seorang penjahat. Itulah yang membuatku merasa seperti aku telah selingkuh.

Saat aku pergi meninggalkan Daniel di Cafe, aku merasakan sakit luar biasa dari punggungku. Rasanya nyeri seperti ditusuk - tusuk oleh benda tajam hingga aku tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakitnya lalu aku pun pingsan dan ketika aku membuka mata, aku sudah berada diruangan gelap yang tidak ku ketahui, mungkinkah aku sedang bermimpi ?

"Kau meminta pelayan mu untuk pindahan, eoh."

"Apa urusan mu, apa disini ada larangan aku tidak boleh tempati ? Jika ada coba tunjukkan."

Samar - samar aku mendengar suara dua orang yang sedang berbicara atau lebih tepatnya beradu argumen satu sama lain yang dari nada suaranya tidak ada yang mau mengalah, tapi tunggu dulu. Suara itu sangat familiar ditelingaku, itu terdengar seperti suara Jungkook dan aku!

Sial!
Kenapa ada suaraku.
Jelas - jelas aku tidak mengatakan sepatah katapun dari tadi.

"Sebutkan Jurusan mu, pendek.
Akan ku laporkan kau pada
Senior mu."

"Aku tidak pendek,
tinggi ku 175cm."

Lagi - lagi aku mendengar suara diriku sendiri yang sedang berbicara dengan Jungkook.

Sialan!
Aku benar - benar bingung sekaligus takut sekarang, pasalnya aku hanya bisa mendengar suaranya saja.

DRAP.... DRAP...
Aku mulai berlari menuju arah yang ku yakini tempat dimana sumber suara itu berasal, mungkin saja aku bisa menemukan petunjuk untuk mengetahui dimana aku sekarang ini

Saat aku berlari, tiba - tiba saja ruangan gelap disekitarku berubah secara perlahan. Aku yakin aku berada dikota Seoul, tapi kenapa semuanya berwarna abu - abu dan parahnya lagi kenapa tidak ada manusia selain aku!