chapter 3

12 3 2
                                    

Setelah mandi dan berbenah aku pun segera turun menuju lantai bawah tepatnya ruang makan.

Ku lihat mama yang sedang menaruh piring berisikan makanan ke meja makan.

"Ma, mira bantuin ya?"

Mama yang sedang sibuk menata piring pun menoleh kearah ku

"Gak usah nak, mama aja" ucap mama menolak

"Ih mama loh" aku berpura-pura merajuk

"Udah kamu panggil ayah aja sana diruang kerja nya"

"Huuh, iya ma" aku pun beranjak menuju ruang kerja ayah

Tok tok!

"Ayah, Mira masuk ya"

"Iya nak" sahut ayah dari dalam ruangan

Aku pun membuka pintu dan masuk, tampak lah ayah dengan kaca mata nya yang sedak sibuk menatap tumpukan kertas dihadapan nya.

"Ayah, ayo kita makan, mama udah nyiapin tuh"

"Aah pantas saja ayah mencium bau harum, ternyata istri ayah sudah selesai masak nya" ucap ayah mendalami kata-kata nya

"Iihh ayah, hargai jomblo ini" sahut ku sambil mengerucutkan bibir

"Maka nya cari pacar"  ucap nya sembari beranjak dari duduk nya dan mendekati ku

"Emang boleh yah?" Tanya ku menatap nya

"Enggak" sahut nya dengan enteng sembari merangkul ku keluar ruangan

"Iiih ayah, nyebelin" ucap ku kesal dengan candaan ayah

"Boleh asal dia berani nembak kamu depan ayah"
Ayah tersenyum jahil ke arah ku.

"Siapa yang mau dengan Mira kalau harus menghadapi ayah"

"Kalau dia tidak berani, itu tanda nya dia tidak sayang dengan Mira nya ayah" ucapnya sembari duduk di meja makan

Aku pun mengikuti nya, dan duduk di sisi kanan nya..

"Tapi yah-"

"Sayang, ucapan ayah mu benar, mengatakan cinta itu mudah, namun mempertanggung jawabkan nya itu yang sulit" sahut mama ku yang membawa dua buah piring dari arah dapur.

"Aku mengerti ma"

"Nak, ayah dan mama hanya ingin yang terbaik untuk mu"
Ayah tersenyum kepada ku

"aku menyayangi ayah dan ibu"

"Kami juga menyayangi mu"

FOUND YOU (ON GOING!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang