Chap 4 "Mengingat"

214 9 0
                                    

Happy Reading Guys😘

Kring kring kring

"Let kita jadi pulang bareng kan?"

"Em Sya, lo pulang duluan aja ya, gue ada rapat Osis"

"Hah! sejak kapan lo jadi OSIS?"
Tanya Keysha kaget.

"Tadi, sebenarnya si gue males kalau gak dipaksa sama Alvaro"

"Alvaro? Udah kek akrab aja"

"Em. gak-gak, yaudah gue duluan ya"
Ucap Aletta terba-bata sambil berjalan dan melambaikan tanganya.

"Eh tu anak kenapa ya? Tau ah"

***

"Ah sial pake kempes lagi" ucap seseorang marah dengan motor ninja merah miliknya itu.

"Ada Apa Brayen?"

"Gak tau nih Sya, pake kempes lagi"

"Yaudah bareng gue aja"

"Tap---"

"Udah ayok"
Keysha menarik tangan Brayen agar memasuki mobil putihnya itu.

Oh my god mimpi apa gue semalem sampe bisa pulang bareng sama Brayen. Batin Keysha

"Sya, jadi jalan gak nih"

"Eh ya-ya jadi kok"

Keysha segera menekan  gas mobilnya itu dan melaju dengan kecepatan konstan, agar dia bisa berduaan dengan Brayen lebih lama di dalam mobil.

***

Bohoh! Kenapa si Letta lo pake bilang sama Keysha kalau lo di paksa sama Alvaro. Batin Aletta sambil memukul keningnya

"Yuk"
Tangan kekar itu memegang dan mengagetkan Aletta yang sedang pusing dengan hayalannya.

"Duh apa si, lepasin gak?"

"Lo kenapa si Letta lo tuh berubah, lo udah lupa ya? sama ken---"

"Stttsss jangan di bahas yuk kita pergi"
Aletta kembali menggenggam tangan Alvaro yang sedari tadi memegang tangannya.

"Baiklah jadi kenapa kita berkumpul di Ruang OSIS ini, karena berhubung dengan kelulusan kelas 12 jadi kita akan membuat suatu persembahan sekaligus merancang panggung yang akan digunakan sebagai tempat pemberian piagam kepada kakak kelas kita yang berprestasi. Jadi perancangan panggung akan dimulai nanti sore"

"Apa ada yang mau mempersembahkan sesuatu? Atau usulan?"

"Kak, gimana kalau kakak yang main gitar, trus kak Aletta yang nyanyi, setuju gak? Kakak kan jago main gitar"
Ucap salah satu anggota osis yang masih kelas 10 itu.

"Eh apaan si gak-gak, gak mau gue"
Aletta kaget mendengar usulan adik kelasnya itu.

"Aletta tidak ada penolakan"
Ucap ibu Riza sambil membulatkan matanya.

"Hm, ya deh bu"

"Apa ada pertanyaan lagi?"
Ucap Alvaro kembali

"Tidak ada"

"Yaudah kita akhiri rapat hari ini, kalian semua boleh pulang"
Serentak semua bangun dan mengambil tas masing-masing.

"Makasih ya Varo, kamu sudah banyak membantu ibu"

"Ya bu sama-sama, ini kan udah jadi tugasnya Varo"

"Hm yaudah ini pintunya tolong dikunci ya, biar besok pagi kamu kasih ke ibu, soalnya ibu buru-buru, anak ibu lagi sakit"

Ada Apa Dengan Cinta[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang