Chap 6 "Teringat"

172 8 0
                                    

Happy Reading😘

"Ok bagi kakak kelas 12 kami segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan ini, saya selaku ketua OSIS dan di samping saya ini adalah wakil ketua OSIS,kami berdua akan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Sampaikan Sayangku Untuk Dia"

Alvaro mengambil gitar dan mulai mencari intonasi-intonasi yang ia mainkan di senar gitar itu.

Ternyata cinta begitu hebatnya
Bisa merubah benci menjadi cinta
Ternyata cinta memang luar biasa
Kau membuat benci ku jadi cinta

Mungkinkah kau juga sama rasa
Rasakan yang ku rasa
Haruskah ku ungkap yang kurasa
Bahwa sesungguhnya ku cinta
Dan ku sayang
Oh malam sampaikan sayang ku untuk dia dia

"Terima kasih"

Ucap Aletta dan Alvaro sambil menjongkokkan kedua badannya.

Prokk Prokk Prokk

Suara tepukan riah dari kakak kelasnya itu dapat membuat Aletta dan juga Alvaro tersenyum bahagia.

Dan kini MC kembali naik ke panggung.

"Wow wow wow ternyata pak KETOS dan Ibu Wakatos Kita ini bisa nyanyi. Sekali lagi tepuk tangan bagi kita semua"

Prokk Prokk prokk

"Nah sebelum menutup acara ini marilah sama-sama kita ucapkan Hamdallah"

"Alhamdulillah" ucap seluruh siswa siswi yang ada di SMA Bakti Husada.

***

"Let, lo bisa nanti sore ke rumah, soalnya mama nyuruh kamu datang"
Ucap Brayen sambil menahan pintu mobil Aletta.

"Brayen Please... Gue mohon sama lo, kita harus cara supaya pertunanga ini dibatalkan, karena jujur gue gak punya perasaan apa-apa sama lo"

Lo emang gak punya perasaan sama gue Al, tapi gue, gue udah jatuh cinta sama lo Al.
Tenang aja Brayen apapun caranya lo harus bisa dapetin Aletta. Batin Brayen

"Tapi lo usahain dateng ya soalnya mama nunggu lo"

"Ya-ya nanti gue dateng"

***

"Eh sayang kenapa si kok mukanya murung gitu"
Ucap Dian sambil memegang pundak anaknya itu.

"Mah please mah Aletta gak mau dijodohin mah, Aletta capek semua yang mama papa lakuin udah Aletta lakuin tapi tolong untuk kali ini jangan jodohin Aletta lagi mah, Aletta bisa cari pasangan sendiri hiks hiks"

Ucap Aletta sambil menangis.

"Dengan siapa? Dengan cowok brengsek yang udah bikin kamu nangis itu hah?"

Ucap Harto ayahnya Aletta yang tiba-tiba muncul dengan jas hitamnya.

"Hiks Tapi itu semua salah paham yah hiks"

"Aletta udah sayang, sekarang masuk kamar ganti baju"

Aletta tak menjawab dan langsung pergi meninggalkan Dian dan Harto.

***

Di kamar Aletta masih sangat terpukul dengan kata-kata papanya itu, bisa-bisanya papa nya menuduh orang yang ia cintai tanpa bukti.

Sambil menangis Aletta membuka Laci meja belajarnya itu dan menatap foto itu dengan tatapan sedih.

"Seharusnya gue gak ninggalin lo dulu karena keegoisan papa"

Aletta kembali menangis dan memeluk fotonya dengan mantannya itu yang dulu sempat menjalin hubungan selama 2 tahun, lalu berpisah begitu saja tanpa ada kata putus.

Klung

Brayen Devani

Keluar Al, gue nungguin lo ni, gue juga udah beliin kado spesial buat lo

Aletta Margaretha

Tunggu bentar gue mandi dulu

Brayen Devani

Iya see you Al

Sejujurnya Aletta sangat malas menemui calon mertuanya itu, tapi apa boleh buat ini sudah menjadi keputusan papahnya.

"Hay Al udah siap?"

"Udah"

"Yaudah om, tante Brayen sama Aletta pergi dulu ya. Assalamualaikum?"

"Iya Waallaikumsallam"
Ucap Dian dan juga Darto

"Mobil kamu mana?"
Aletta bingung karena tidak melihat mobil Brayen terpakir di depan rumahnya itu.

"Aku sengaja nggak bawah mobil biar kita lebih romantis"

"Hahah.. Apaan si lo garing"

"Yaudah yuk kita jalan"

"Kuylah"

Di jalan Aletta dan Brayen tak sengaja bertemu dengan Keysha yang sedang jalan-jalan dengan gengnya.

"Hay guys liat siapa yang datang, oh my god Aletta miris ya ga bisa dapetin KETOS eh ini malah Nyerembet Gebetan temannya sendiri, lucu gak guys. Hahah.."

" Eh iya nih, dasar cewek kecentilan"
Ucap temannya Keysha

Mungkin benar apa yang mereka omongin, gue harus jauhin Brayen. Batin Aletta

"Eh sini lo ikut gue"

Dengan kasar Brayen menyeret Keysha agar mengikutinya.

"Ahwww lepasin sakit tau gak"

Brayen pun melepas tangannya itu.

"Dengerin gue baik-baik, gue gak suka sama lo dan gak bakal pernah suka sama lo. CAMKAN ITU!"

Air mata Keysha sudah tak di tahan lagi, air bening itu kembali keluar dari dalam kelopak matannya.

"Ok tapi 1 hal yang perlu lo tau, lo bakal menyesal karena udah nyia-nyiain gue. Inget itu hiks hiks"

"Yuk guys kita pergi gue muak liat muka Penusuk itu"

"Udah gak usah di dengerin"
Ucap Brayen menenangkan Aletta.

"Trus kado spesial yang lo bilang itu mana?"

"Nih"

"Coba mana si gue liat"

"Ets nanti dulu, nanti setelah gue anter lo pulang"

"KELAMAAN"

"Yaudah sabar napa"

"Iya-iya"

Happy Reading ya guys❤️
Jangn lupa Comment trus vote😅
Love you Reader❣️

Ada Apa Dengan Cinta[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang