Chap 27 "Ungkapan"

144 4 0
                                    

Happy Reading❣️

Aletta masih bingung dengan sikap mamanya, kenapa mamanya harus menyetujui jika Rafa menjadi miliknya.

Kalau sampai Alvaro tau akan hal ini, Alvaro pasti kecewa.

"Assalamu'alaikum"
Ucap seorang wanita, sepertinya Aletta kenal suara itu..

"KEYSHA"
Ucap Aletta antusias. Hari ini Keysha datang bersama Brayen, ya karena mereka baru jadian.

"Hallo Let" Ucap Brayen melambai.

"Oh ya Let, jalan-jalan yuk ?"
Ucap Keysha to The point

"Yaudah gue ganti baju dulu"
Aletta bangun dari tempat duduknya, dan berjalan mengikuti anak tangga menuju kamar.


"Let, Alvaro kapan pulang?"
Tanya Brayen sambil menyetir.

"Minggu depan"

"Wah bentar lagi dong, gue gak sabar ketemu sama tu anak"
Jawab Brayen antusias.

Aletta hanya mengangguk.

Keysha mengintip dari kaca, terlihat Aletta sedang menunduk dan bersedih, karena kebetulan Aletta duduk di belakang.

"Lo kenapa Lett?"
Tanya Keysha membalikkan tubuhnya, Brayen yang merasa aneh mengerutkan kening.

"Nggak pa-pa"
Jawab Aletta singkat. Kemudian Keysha meluruskan pandangannya.

***

Ting nong ting nong

"Eh ada Rafa, ayok masuk"
Ucap Dian tersenyum senang.

"Pah kenalin ini Rafa teman kuliahnya Aletta"

"Hallo om"
Rafa meraih tangan Harto dan bersalaman.

"Kamu kuliah di ITB?"
Tanya Harto penasaran.

"Iya Om, jurusannya juga sama, sama Aletta dan Alhamdulillah Bulan depan kita WISUDA"

"Oh bagus kalau gitu"

"Iya Pah cocok di jadiin menantu"

Harto terdiam sejenak lalu mengangguk.

"GAK" teriak seorang dari ambang pintu. Ya itu adalah Aletta. Aletta mendengar pembicaraan mereka.

Sontak Harto, Dian dan juga Rafa kaget. Aletta berjalan. "Aletta gak mau dijodohin lagi mah!"

"Aletta, papa yakin Rafa ini yang terbaik buat kamu, mau sampai kapan kamu nunggu Alvaro?"

"Alvaro pasti pulang Pah"
Aletta menangis dan berlari menuju kamar.

"Sudahlah om gak papa, Mungkin Aletta butuh waktu"

***

1 minggu kemudian

Alvaro
Lett, maaf ya pulangnya gue undur gue harus nyelesain skripsi dulu, lagian papa juga jemput gue bulan depan. Maaf ya kalau gue juga gak bisa pergi di acara Wisuda lo.

Jujur hati Aletta sangat hancur, bagaimana caranya ia harus meyakinkan kedua orangtuanya kalau Alvaro akan kembali.

Aletta
Ya gak papa, kamu hati-hati ya disana

Alvaro
Iya, I love you

Ketika kepercayaan mulai runtuh, disitulah ego perpihak, memilih antara pergi dan bertahan. Hati saja tak mampu melawan ego, jika saja Hati ikut egois maka sudah lama hubungan ini berakhir.

Menunggu, menunggu, menunggu, dan terus menunggu berharap kamu kembali dan merayakan hari bahagia tanpa ada air mata. Dan sepertinya aku terlalu berharap akan hal itu.

Berpisah bukanlah jalan satu-satunya, tetapi apa gunanya juga bertahan dengan ketidakpastian, aku akui kamu pandai memberi harapan tapi tak pandai menjaga kepercayaan.

Saat ini mungkin kamu adalah bagian utama di hidupkan, tapi entalah untuk hari esok dan kedepannya, teruslah bersikap seperti ini sampai kamu sadar aku akan bertahan atau memilih untuk pergi dengan hati penuh goresan luka.

Lewatilah hari-hari mu jika itu lebih berharga dari ku, kuharap hari-hari mu mengirimkan angin, dan menyampaikan rinduku yang tak terbalas.

-Aletta_Margaretha

***

Maafin gue Lett, gue janji gue akan balik lagi untuk mengisi hari-harimu.

Sepertinya Alvaro mampu merasakan apa yang Aletta rasakan saat ini, ya kecewa pasti Aletta sangat kecewa padanya.

Dia meraih polpen dan menulis sesuatu di kertas.

Dear Aletta

Banyak hal tentang kita, tentang gimana aku butuh waktu 2 tahun untuk tidak berpaling darimu.

Tuhan baik, Tuhan tidak pernah memisahkan hati kita, jika suatu saat kau bersama orang lain, ketahuilah aku orang pertama yang akan terluka lebih dalam.

Memilih yang lebih darimu itu bukanlah hal yang mudah. Bertahan sampai detik ini adalah bagian dari perjuanganku.

Kebanyakan para psikologi mengira bahwa perjuangan 80% banyak yang sia-sia, tapi aku tidak percaya akan hal itu.
Semoga kamu baik-baik saja sayang

By:
Alvaro Putra Mahkota

***

"Sya, lo ngerasa aneh gak sama Aletta?"

"Ya gue juga tadi mikirnya gitu. Gue harap semoga dia baik-baik saja"

"Kita ngapain ke taman?"
Tanya Keysha sambil melihat kanan-kirinya.

Brayen meraih tangan Keysha
"Lo gak akan ninggalin gue kan Sya?"

Keysha mngeratkan Genggaman Brayen.
"Gue gak akan pernah ninggalin lo"

Mereka tersenyum bahagia.

***

"ALETTA"
Teriak Dian dari lantai satu.

"AYOK TURUN SAYANG"

"BENTAR MAH"

Setelah selesai mengganti baju Aletta bergegas turun dari Ke bawah, disana ia melihat Rafa sedang duduk bersama Dian.

"Tante saya minta izin mau ngajak Aletta jalan-jalan"

"Iya jangan lama pulang"
Mereka pun berlalu pergi.

Sejujurnya Semenjak kedua orang tua nya menjodohkan Rafa dengannya membuat Aletta merasa canggung dan risih dekat dengan Rafa, tetapi sudahlah, dia juga sudah cukup kecewa dengan sikap Alvaro.

Bersambung
Happy Reading guys
Jangan lupa Vomment⭐🗨️
Maaf kalau ada typonya🙏
Tunggu cerita selanjutnya
👇👇

Ada Apa Dengan Cinta[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang