Chap 14 "Pilihan"

116 8 0
                                    

Happy Reading guys ❣️

Di sekolah pak Rudi selalu berdiri di gerbang untuk memeriksa atribut masing-masing siswa sekaligus pemeriksa bagi siswa laki-laki yang membawa senjata tajam/miras.

"Var gue turun disini aja, malu diliatin orang-orang"

"Udah pacaran masih 'lo, gue' aja nih aku kamunya mana sayang?"
Alvaro meledek Aletta.

"Ih Var apaan si"
Aletta memukul helm yang masih diapakai oleh Alvaro.

"Awww sakit tau"

"Ya maaf, udah turunin gue cepetan"

"Gak... Kamu gak boleh jalan kaki, ini kan masih jauh let"

"Tapi kan..."

"Gak ada tapi-tapian"
Alvaro mengegas motor ninjanya.

Cieee pak ketos sama ibu waketos barengan nih

Ih cocok banget si

My Husband selingkuh:'(

Jangan jangan mereka pacaran

Seperti itulah ucap siswa-siswi yang melihat Alvaro sedang memegang tangan Aletta.

"Aduh Var lepasin gak, malu tau diliatin banyak orang"
Ucap Aletta yang berbisik di telinga Alvaro.

"Gak pa-pa, kita kan udah jadian"
Alvaro mengangkat Alisnya sebelah

"Tau ah"

***

"Let, lo udah jadian ya sama Alvaro?"
Ucap Keysha yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kelas.

"Em"

"Jujur aja Let, gue gak minta PJ kok"
Keysha tertawa sambil mengelitik samping perut Aletta.

"Haha ya Sya, gue udah jadian sama Varo"

Ketawa mereka terhenti saat melihat Brayen mengepal tangannya. Dan beranjak dari tempat duduknya.

"HEY LO MAU KEMANA?"
Keysha mengeraskan suaranya.

"Bukan urusan lo"

"Ikutin yuk Sya, gue takut terjadi apa-apa sama Varo"
Aletta panik dan menarik tangan Keysha

"Ada Apa Let kok panik kek gitu?"
Ucap Clara keluar dari dalam WC yang kebetulan Aletta dan Keysha melewati Toilet tersebut.

"Gue takut terjadi apa-apa sama Brayen dan Alvaro"
Mata Aletta mulai berkaca-kaca dengan raut wajah yang panik.

"Hah? Emangnya kenapa?"
Clara ikutan panik.

"Tadi Brayen dengar pembicaraan gue sama Aletta, kalau Aletta udah jadian sama Alvaro, mungkin saja kan Brayen cemburu, secara Brayen kan masih sayang sama Aletta"
Jelas Keysha.

"Yaudah ayok kita susulin"
Jawab Clara.

***

Bruk Bruk

Brayen memukuli mulut Alvaro tanpa rasa bersalah.

"Lo kenapa Bray?"

"Bacod lo anjing"

Bruk bruk

Brayen kembali memukul Alvaro.
Alvaro yang mulai emosi langsung menghantam mulut Brayen hingga berdarah. Karena hantaman Alvaro cukup keras daripada Brayen.

"Maksud lo apa!"
Alvaro angkat bicara.

"Belajar nikung dari mana lo? bajingan!"

"DIA GAK NIKUNG, KITA MEMANG SAMA-SAMA SALING MENCINTAI, DAN ITU TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA SAMA LO!"
Aletta yang tak tega melihat kekasihnya dikatain anjing dan bajingan itu angkat bicara.

"TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA LO BILANG, HARUS BERAPA KALI GUE NGOMONG SAMA LO LET, GUE SAYANG SAMA LO, BAHKAN KITA SUDAH DIJODOHKAN"

"DAPAT PERSETUJUAN DARI MANA LO! DARI GUE?"

"DAN LO HARUS BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG BENER MENCINTAI LO"

"TAPI GUE GAK PERNAH CINTA SAMA LO"

Bruk

Hantaman itu tepat mendarat di pipi kanan Aletta,hingga Aletta pinsan.
Hari itu suasana kantin sangat ramai, seluruh ibu kantin panik dan memanggil guru BP.

"BRAYEN! ANJING LO!"
Alvaro yang melihat kekasihnya pinsan karena tamparan dari Brayen. Langsung berlari dan memukul Brayen.

Bruk Bruk bruk

Brayen sudah tak berdaya lagi. Mulut dan mukanya penuh dengan darah.

"STOPP"
Suara pak Rudi mampu membuat siswa mengalihkan pandangannya, karena pak Rudi  merupakan salah satu Guru Killer.

Alvaro sama sekali tidak menghiraukan suara itu, ia terus memukul Brayen.

***

"Kalian ini ya dari dulu ribut terus! Ribut terus! Mau sampai kapan? Sampai orang China bisa bahasa Sunda? Atau orang Afrika bisa bahasa Batak? Kalian ini udah mau naik kelas 12 tapi kelakuannya kayak anak SMP"

"Terutama kamu Alvaro, prestasi kamu bisa turun dan juga nama OSIS akan jelek di sekolah ini kalau kamu terus berantem"

"PAK, bayangkan saja jika IBU ATAU ISTRI bapak dipukul atau disakiti oleh laki-laki PENGECUT yang buta karena cinta! Apa yang bapak rasakan?"
Alvaro menekan pada kata Pengecut.

"Pengen bapak tendang trus bapak bunuh"

"Nah itu juga yang saya rasakan pak!"

"Emangnya siapa yang Brayen sakiti?"

"ALETTA"

"ALETTA pinsan gara-gara dia tampar, pak"

"Apa benar itu Brayen?"

"Saya hilaf pak"

"Haduh kalian ini gara-gara cinta  rupanya. Tapi maaf Varo bapak akan kasih TIGA pilihan ke kamu Dikeluarkan? DiScor? Atau di Dikeluarkan dari OSIS!"

Tidak ada jawaban dari Alvaro, ia hanya terdiam.

"Dan kamu Brayen, kamu akan bapak Scor 3 hari, ngerti!"

"Ngerti pak"
Ucap Brayen Plan.

Haha rasain lo anjing-Batin Brayen

"Sekarang kamu boleh keluar dan obatin luka mu itu, dan kamu Alvaro silahkan fikirin itu baik-baik!"
Pak Rudi beranjak dari tempat duduknya diikuti Brayen.

Ya Allah apa yang akan hamba lakukan, nenek, ayah dan Aletta pasti akan kecewa mendengar kabar ini. Batin Alvaro

Bersambung😘
Penasaran gak apa yang akan dipilih Alvaro? Tunggu cerita selanjutnya ya guys🤗
Happy Reading❣️
I love you Reader😘

Maaf ya kalau ada TYPOnya maklumlah masih belajar😁

Ada Apa Dengan Cinta[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang