Chap 9

1K 138 12
                                    

"[Y/N]?"
"Asano-san?" Terlihat air mata [Y/N] yang terlinang di pelupuk matanya.
"Kau kenapa?"
"T-tadi.." [Y/N] menceritakan dari awal kejadian.

Asano mengusap surai [Y/N] perlahan, "Sudahlah, aku akan membantumu untuk berbicara kepadanya."
Senyum menghiasi wajah [Y/N], "T-terima Asano-san." Ia refleks memeluk pemilik surai orange.
Asano mengerjap karena tingkahnya itu, dan segera membalas pelukannya, "Kau bisa panggil aku Gakushuu, [Y/N]."

[Y/N] melepaskan pelukannya dengan canggung, ia menunduk dan terlihat wajahnya yang tengah memerah karena malu. Sedangkan Asano hanya terkekeh dengan tingkahnya itu. "Terima kasih Gakushuu-kun." [Y/N] tersenyum simpul kepada Asano.

"Ayo kita pulang." [Y/N] menjawabnya dengan mengangguk.

Kini mereka tengah berjalan beriringan. Asano perlahan memegang tangan [Y/N]. Sedangkan [Y/N], ia tidak keberatan tangannya bergandengan dengan Asano.

Tak terasa mereka telah sampai di rumah [Y/N], membuat mereka melepaskan gandengannya, "Kau mau berkunjung dulu?"
"Tidak usah, aku akan langsung pulang." Asano mengusap surai milik [Y/N], "Sampai ketemu besok [Y/N], kau tak lupa bukan dengan kencan yang kemarin kau setujui." Asano tersenyum dengan licik, "Aku akan menjemputmu jam 10 di rumahmu."

Asano perlahan menghilang dari padangan [Y/N]. Ia segera memasuki rumahnya dan pergi ke kamar.

"Mengapa hatiku terasa berdebar-debar ya tadi ketika Asano mengusap suraiku?" [Y/N] bergumam, dan memegang surainya dengan tangan kanan. "Ah sudahlah." Ia pun akhirnya tak terlalu memikirkan kejadian tadi.

TimeSkip~

Hari ini [Y/N] memutuskan untuk memakai dress berwarna pastel dengan sling bag berwarna [F/C] yang terselempang di sebelah kiri pinggangnya, sedangkan surainya ia biarkan tergerai begitu saja.

[Y/N] melihat pantulan dirinya di cermin dan segera memoleskan make up tipis ke wajahnya, hanya ada bedak dan liptint merah muda seperti biasanya disana. Walaupun hanya itu, wajahnya terlihat cantik.

Ting tong. Suara bel rumah bergema di dalam rumah.

"[Y/N], Asano-kun sudah datang!" Okaa-san memanggilnya dari bawah sana.
"Iya kaa-san, aku segera kebawah." [Y/N] segera ke bawah, terlihat Asano dari arah tangga sana dengan memakai kemeja abu-abu dipadukan dengan celana hitam panjang.

"Ayo."
Asano segera melihat ke arah [Y/N], ia terkejut dengan penampilan [Y/N] hari ini.

Cantik sekali, seperti malaikat.

"Gakushuu-kun?" [Y/N] melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Asano.
Asano mengerjap, dan berusaha menyembunyikan semburat merah di wajahnya, "A-ayo." [Y/N] hanya mengangguk.

TimeSkip~

Kini mereka sedang berada di stasiun kereta, menunggu kereta yang akan mengantarkan mereka menuju Kyoto.

[Y/N] tengah duduk di kursi panjang bersama Asano yang ada di sebelah kirinya.

Kereta keberangkatan menuju Kyoto sudah tiba, diharapkan penumpang untuk segera naik.

"Ayo." Asano menggenggam tangan [Y/N], dan segera menaiki kereta, "Kau tak boleh terlepas dari genggaman ku ya [Y/N], aku tak mau kalo kau nanti sampai hilang." Asano tertawa jahil.
"A-aku sudah besar t-tau!"
"Aku tidak percaya [Y/N]." [Y/N] mencibir dan refleks memukul dada bidang milik Asano, membuat ia terkekeh karena tingkahnya.

Kereta tujuan Kyoto sudah sampai, harap penumpang segera meninggalkan kereta.

"Mau es krim?" Asano menawarkan kepada [Y/N], "Aku yang traktir." yang di tawarkan mengangguk semangat.

Mereka kini sedang berada di pusat kota Kyoto, [Y/N] sekarang tengah duduk di kursi panjang yang pandangannya mengarah pada sungai.

"Ini Es krim mu." Asano memberikan es krim rasa strawberry, karena ia tau rasa kesukaan [Y/N].
"Terima kasih, Gakushuu-kun." [Y/N] tersenyum manis, semanis rasa es krim tersebut. (a/n: author baper sendiri jadinya :v)

"Hah.. Aku suka dengan tempat seperti ini."
"Benarkah?"
"Ya. terasa damai di sini, aku menyukainya." [Y/N] memejamkan matanya sekejap, sedangkan Asano memandangi wajahnya yang sedang terpejam membuat ia tersenyum simpul.

[Y/N] kembali memakan es krimnya yang hampir meleleh. "Kau ada tempat yang ingin di kunjungi?"
"Um.. Tidak sepertinya." [Y/N] sempat berfikir sesaat, "Kita langsung pulang saja mungkin."
"Baiklah." Asano terdiam sesaat, "Aku masih ada satu tempat yang belum di kunjungi."
"Apa?"
"Kau akan tau nanti."

Setelah cukup lama mereka memandangi sungai. Asano segera mengajak ke tempat selanjutnya.

Mereka kini sedang berjalan, hentakan kaki mereka mengarahkan pada pantai yang memperlihatkan matahari terbenam. Senja yang singgah sesaat membuat langit terlihat indah untuk di pandang. "Indahnya.."
(a/n: di Kyoto deket sama pantai ga sih? Author gatau hehe)

Setelah matahari terbenam seutuhnya, mereka memutuskan untuk pulang dan menuju ke stasiun.

TimeSkip~

"Nee.. Hari ini sangat menyenangkan, terima kasih ya!" [Y/N] memberikan senyum terbaiknya kepada Asano, "Gakushuu-kun." Asano menatap kedua manik [E/C]nya, dan..

Chu~

Ia dengan gesitnya segera mencium pipi si pemilik manik [E/C] tersebut. "Sama-sama [Y/N]."

A-ada apa denganku?! kenapa hatiku merasa berdebar-debar.

[Y/N] terkejut dengan kelakuannya, hingga ia merasakan panas di seluruh wajah dan menghasilkan semburat warna merah muncul di wajahnya itu. Untungnya hari sudah cukup malam jadi wajahnya yang merah tidak terlalu terlihat.

"S-sudahlah! Ayo kita pulang." [Y/N] berjalan mendahuluinya. Lagi-lagi Asano terkekeh dengan tingkahnya yang lucu itu.

Rumah [Y/N] kini sudah terlihat membuat mereka harus terpisah, "Sampai jumpa, Gakushuu-kun." Asano membalasnya dengan anggukan.

[Y/N] segera masuk kerumah ketika Asano telah menghilang dari pandangannya.

***

Kritik dan saran silahkan comment, dan.. Jangan lupa vote juga ya!

See u next chap!

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang