Chap 16

714 78 4
                                    

Setelah kejadian malam itu, Akabane jika bertemu denganmu hanya sekedar menyapa saja dan tidak lebih. Sementara kau dengan Asano jadi semakin dekat, karena kalian kini sudah berstatus sebagai pasangan kekasih. Dan berita itu langsung menyebar di SMA kunugigaoka dari mulai siswa tahun pertama hingga tahun ketiga. Bahkan Okuda pun langsung menghampirimu pada saat jam istirahat dan menanyakan bagaimana bisa terjadi setelah kejadian tempo hari, dan tentu saja kau menceritakannya membuat Okuda terkejut dengan ceritamu.

Kini setiap istirahat kau selalu menemani Asano di ruang osis walaupun hanya sekedar untuk mengecek dokumen maupun laporan. Seperti sekarang kau tengah berada di ruang osis berdua dengan Asano setelah bel pulang berbunyi.

"[Y/N] apa kau tidak lelah menungguku disini?"

"Aku tidak keberatan Gakushuu, jangan khawatir." Kau memberikan senyum terbaiknya kepada si pemberi pertanyaan.

"Jangan terlalu memaksakan untuk menungguku ya [Y/N]." Asano masih terfokus pada pekerjaannya.

"Aku tidak menunggumu, aku menemanimu Gakushuu." Kau pun mencibir karena sudah di anggap bahwa kau menungguinya, padahal kan tidak begitu.

Asano pun melihat kau yang tengah mencibir dan segera menutup map yang sedang di ceknya. "Kau marah ya gara-gara aku salah mengira?" Asano tersenyum jahil kepadamu, lalu tangannya di pakai untuk menahan kepalanya sedangkan kau melihatnya dengan tatapan seperti ingin menerkamnya detik ini juga. "Sudah jangan marah [Y/N], bagaimana jika kita membeli es krim, kau mau?" Kau pun tersenyum dan mengangguk setuju.

Kau kini sedang berada di taman dekat rumah karena setelah Asano mengajak untuk membeli es krim ia pun memutuskan juga untuk pulang.

"Bagaimana, sudah membaik?"

Kau mengangguk dengan semangat. "Ya! Kau tahu saja apa yang sedang aku inginkan Gakushuu."

Asano yang mendengar pernyataanmu itu lantas tersenyum dan pandangannya pun tidak lepas darimu sama sekali sedari tadi kau memakan es krim.

Setelah es krimnya habis kau pun memutuskan untuk pulang kerumah dan di antar oleh Asano.

TimeSkip~





Asano POV

"Aku pulang." Ketika aku sampai di rumah, ayahku sudah berada di depan mataku.

"Kau sudah pulang, ayah ingin memberitahukan sesuatu kepadamu." Aku memandang dengan tatapan bingung.

"Ada apa ayah?" Ayahku berjalan ke ruang tengah dan segera duduk mengisyaratkanku untuk segera duduk juga di hadapannya. Aku pun berjalan untuk segera duduk dan mendengarkan apa yang akan ia katakan.

"Ini perihal tentang masa depanmu Gakushuu--

Ku lihat ayah menjeda kalimatnya dengan tatapan yang lebih serius.

...Ayah ingin kau melanjutkan kuliahmu di luar negeri setelah lulus dari kunugigaoka." Jika di bilang terkejut.. Ya aku memang terkejut karena ini tiba-tiba.

"Kenapa tiba-tiba ayah?"

"Apa kau merasa keberatan Gakushuu?"

Ya aku keberatan ayah. Batinku. Tapi aku memilih untuk diam.

"Ini demi masa depanmu, jika kau sudah berkuliah di sana kau bisa kembali ke Jepang, bagaimana, apa kau mau?"

"Aku akan memikirkannya ayah." Aku pun beranjak dari tempat duduk dan segera pergi ke kamar untuk mengganti baju seragamku.

Aku mendudukan diri di kursi meja belajar dan memikirkan dengan apa yang barusan kami bicarakan.

Ahhh.

Sejujurnya aku bingung. Satu sisi aku harus menuruti permintaan ayah, karena bagaimana pun juga ia akan tetap mengirimku untuk berkuliah di luar negeri, namun... Sisi yang lainnya aku tidak mau meninggalkan [Y/N].

Apa ia akan baik-baik saja jika aku tinggal nantinya, aku tidak tega. Tapi.. aku yakin ia akan memaklumiku.

Aku beranjak dari tempat duduk dan segera mengganti baju seragamku. Lalu membantingkan diri di kasur. Seraya menatap langit-langit, aku terus memikirkan tentang keputusanku.

Akhirnya, aku pun akan membicarakan keputusanku kepada ayah esok hari.

Asano POV End

Time skip~





2nd person POV

Kau kini sedang berjalan untuk menuntut ilmu menuju ke sekolahmu, beriringan dengan Asano yang berada tepat di sebelah kananmu. Ya, kini kalian selalu berangkat dan pulang bersama.

Tidak ada yang bersuara melainkan kicauan burung di pagi hari ini. Akhirnya Si pemilik surai orange membuka keheningan yang mengelilingi di antara kalian berdua.

"Sudah lama kita tidak pergi berkencan." Asano yang mengatakan hal tersebut membuatmu harus berfikir dua kali. Apa maksudnya? Dia mengajak atau apa? Kau memang tidak peka.

Asano yang menunggumu menjawab pun mengatakannya sekali lagi. "Kau mau tidak berkencan denganku?"

Kau pun langsung mengerti dan ber-oh ria. Lalu segera menyetujui ajakannya dengan anggukan yang antusias.

"Aku akan menjemputmu Minggu ini jam 9." Asano pun lalu membelai surai [H/C]-mu. Kau sebetulnya menyukai segala tingkah laku Asano dari mulai hal kecil.

Rasanya.. Kau tidak rela jika pemilik manik violet itu meninggalkanmu suatu saat nanti, ntah kapan itu yang pasti kau tidak ingin hal itu terjadi. Kau sangat menyukainya, bahkan mencintainya.

Kau kini sampai di gedung SMA kunugigaoka, kau segera memasuki kelas dan duduk di mejamu. Tidak lama ada temanmu yang menghampiri mejamu.

"[Y/N]" Kau mengadahkan kepalamu ke asal suara dan menatap manik cokelatnya. "Minggu ini, ayo kita karaoke!" Akhirnya Si pemilik manik tersebut membuka suara.

Namun kau mengingat, kau memiliki janji dengan Asano jadi cukup sedih kau karena tidak bisa ikut.

"A-aku.. Ada janji dengan Asano-kun, Chika-Chan." Ya, Chika yang mengajakmu karaoke. Kau menunduk dan merasa bersalah karena sudah menolak ajakannya. "Maafkan aku, mungkin lain kali aku bisa."

"Oke~ Aku akan mengajakmu lagi lain waktu! Tidak apa-apa [Y/N]-Chan jangan sedih."

Si pemilik manik cokelat itu berusaha menghiburmu karena ia bisa melihat dirimu yang merasa bersalah.

Kau yang mendengar pernyataan itu langsung mendongkakan kepalamu dan tersenyum ke gadis yang ada di hadapanmu itu.

"Terima kasih Chika-Chan!"

Tidak lama kemudian bel berbunyi menggema di setiap sudut sekolah menandakan pelajaran akan segera di mulai.

***

Sekian lama Author hiatus, akhirnya bisa kembali lagi dengan cerita ini, maafkan author reader-san kemampuan menulis author semakin menurun.. Jadi jika ada kesalahan atau kurang jelas dalam penulisan kata harap di maklumi.

Mungkin cerita ini sebentar lagi akan tamat, karena memang scene nya seperti itu tidak ada perubahan.

See u next chap reader-san ^^


Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang