Chap 14

794 90 17
                                    

Asano POV

Saat aku sedang mengerjakan laporan yang belum selesai, seseorang datang menghampiriku.

"Asano." Aku tidak menanggapi panggilannya, aku lebih memilih memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. "Oi Asano!" Seseorang itu segera menepuk bahuku.

"Ada apa kau datang kemari?" Ia memperlihatkan wajahnya di depanku, dan ternyata ia adalah Ren.
"Apa yang sedang kau pikirkan, tidak biasanya kau seperti ini." Aku tahu ren sedang menggodaku, karena aku sadar akhir-akhir ini aku sering melamun.

"Ia tidak bisa pergi dari pikiranku." Ren pun lalu ber-oh ria karena ia sudah mengetahui sedikit atau lebihnya tentang aku dan [Y/N].
"Ayolah lebih baik kau kembali untuk menyatakan perasaanmu kepadanya." Aku membenarkan perkataannya itu, mungkin aku memang harus kembali menyatakannya lagi. Baru kali ini aku menyukai seseorang hingga seperti ini.

Aku pun memutuskan untuk menunda laporanku dan bertemu dengan [Y/N]. Aku segera mengambil ponselku di dalam tas dan mengetikkan sesuatu di sana.

Asano Gakushuu

[Y/N], apa kita bisa bertemu?
16.05

Semoga ia cepat membacanya. Aku pun terus melihat kearah layar ponselku, dan

Ting. 1 pesan masuk.

[Y/N]

Kapan?

16.07

Asano Gakushuu

Sore ini.
16.08

[Y/N]

Baiklah, kita bertemu di taman dekat rumah.

16.10


Lalu aku pun akhirnya keluar dari gedung sekolah dan berlari menuju taman di komplek tempatku dan [Y/N] tinggal.

Setelah lama berlari akhirnya aku pun sampe ke taman. [Y/N] bisa-bisanya kau selalu ada di pikiranku.

Aku menunggu [Y/N] yang tak kunjung datang, saat aku mendongkakkan wajahku. Aku melihat gadis cantik dengan surai [H/C] dan manik [E/C]-nya, aku pun segera melambaikan tangan dan menyapanya, "Yo! [Y/N]."

Asano POV end

"Kita akhiri pelajaran sampai sini." Keita-sensei pun pergi meninggalkan kelas.

"[Y/N]-chan, bisa kita bicara?" Kau menatap wajahnya dengan tatapan dingin siapa lagi jika bukan Akabane Karma. Lalu, setelah itu kau mengangguk setuju, ia pun berjalan kearah rooftop yang di ikuti olehmu.

"Ada apa cepat bicara." Kau tidak suka berlama-lama dengan setan merah ini sebenarnya. Kau melihat gerak gerik karma yang sedang mengambil sesuatu dari saku celananya, setelah menunggu ternyata yang dikeluarkan olehnya adalah ponsel, iya pun segera mempersiapkan foto dirimu dengannya pada saat ia menciummu pada tempo hari.

Kau pun mengerjapkan mata tak percaya, kau segera mengambil ponselnya namun hasilnya nihil. Karena tinggi badanmu dengannya sangat jauh, sehingga kau tak dapat meraihnya.

"Nee [Y/N]~, aku tidak akan menyebarkan foto ini." Kau tidak bisa mempercayainnya begitu saja, "Tapi.." dan ternyata dugaanmu benar iya tidak bisa di percaya.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang