08

3.5K 252 4
                                    

"Menyebalkan sekali si Jungkook itu!!" geram V.

"Memang kau saja yang geram di jahili oleh sekertaris sendiri?" tambah Lisa.

"Sudah kuduga saat Jungkook memberi tau email palsu itu dia tak mau memperlihatkannya padaku!!"kesal V.

" memang kau tak bersikeras melihatnya jika kau lebih tegas mungkin kita tidak akan salah paham dan..."omel Lisa.

"Jadi kau menyalahkanku nona, kau fikir aku berniat menemui undangan palsu dengan mu, kufikir kau bisa merubah kalimatmu itu." ucap V.

"Lalu kau juga menyalahkanku prihal ini tuan V?" tegas Lisa.

"Lalu kenapa pasti ini ulah sekertarismu yang sok ingin mencari perhatian??" ucap V dengan wajah meledek.

"Kau membicarakan sekertarisku tuan V,dan dengar apa kau tak sadar sekertarismu juga adalah dalang dibalik rencana ini??" tambah Lisa.

"Lalu sekarang apa kau mau bicara bahwa semua kesalahan ini oleh sekertarisku?" ucap V mendekat kearah Lisa .

"Kau juga bicara seolah olah bahwa sepenuhnya kesalahan adalah salah sekertarisku." ucap Lisa tak mau kalah ia melangkah dan berhadapan pada V,sangat dekat sekali.

Mereka saling bertatapan lama dan saling mengisi tatapan yang amat penuh kekesalan dan rasa canggung,tak lama tatapan itu semakin memudar.









....




...




..

...

..

.

"Sudah ini salah sekertaris kita." ucap mereka Bersama-sama.










Mereka pergi dari cafe itu kemudian mereka mengambil barang mereka,dan sekarang mereka saling menoleh dengan tatapan datar dan jarak mereka saling bertolak belakang jarak mereka semakin menjauh dan...














.



Mereka berhenti...
















Saling berhadapan...
















Saling menatap....





















Dengan wajah yang sulit ditebak...






















"Kontrak perusahaan sebaiknya dibatalkan!!" ucap Lisa dengan wajah yang tak ber ekspresi.

"Lalu kau mau mengingkari kertas yang sudah di janjikan,jika itu maumu kau harus menerima konsekwensinya nona!" seringai V.

Deg

Aku lupa dengan surat itu_

"Kita mungkin bisa membicarakannya lagi." ucap Lisa gemetar.

"Tidak nona karna perjanjian itu berakhir setelah 3 bulan." ucap V dingin.

"Apa kau bisa meringankannya tuan V, mungkin jalinan kerjasama ini tak akan menguntungkan bagiku." ucap Lisa

"Kenapa kau bicara sekarang nona Lisa manoban,surat sudah disepakati jika kau mau berakhir kita akan bertemu dipengadilan." ucap V.

"Hmm...saya..." ucap Lisa gugup.

"Kenapa apa anda keberatan,tapi dengan senang hati saya menerima perusahaan anda nona." ucap V dengan senyum seringai khas nya itu.

Glek

"Tidakkk,untuk apa aku memberikannya, sudah kuduga bahwa aku salah menerima kerja sama dengan anda tuan V." ucap lisa keras dan penuh kekesalan.

"Lalu apa kau lupa semua perjanjian itu kau yang buat nona Lisa??" tak kalah keras.

Lisa dengan kesal meninggalkan cafe itu.










V yang baru keluar tiba-tiba memikirkan sesuatu diotak cerdasnya itu.






"Akan kubuat kau menyerah nona Lisa dan kau akan takluk pada ku mungkin kau wanita yang sangat membuatku kewalahan dengan sikap pemarahmu itu."dengan seringaian.

























Lisa keluar dengan wajah merah padam karna rasa sangat marah pada tuan sombong itu.








"Bedebah kau V, liat saja aku takkan pernah bisa kau jatuhkan mulai hari ini mungkin kau dan aku akan nenjadi musuh yang sangat kuat."dengan menyeringai.

"Tapi bagaimana aku bisa melawan dia dengan sifat yang tak pernah aku tau dia sepertinya orang tersembunyi!!"Lisa merasa hati dan pikirannya sangat bingung.

" arrrgggg sungguh kesal."dengan wajah yang memerah.

"Lebih baik aku pulang,hari ini sangat melelahkan."Lisa pun pergi dan tak ingin memikirkan hal lain lagi.
















.sorry seadanya saja jangan lupa comen dan votenya

Terimakasih😘

Eyes Vs Body{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang