14

2.6K 195 7
                                    

"Baiklah kita mulai saja kau ingin membicarakan apa?" tanya Lisa pada V.

"Begini nona Lisa,menurut saya level standar perusahaan saya lebih tinggi dibanding anda oleh sebab itu saya sarankan...."V hendak melanjutkan tapi seorang pelayan menghentikannya.

"Maaf ada yang ingin kalian pesan nona tuan?" ucap pelayan.

V pun menengoknya dengan malas.

"Saya pesan orange juice saja sama steak!" ucap Lisa lembut.

"Hm...saya pesan juice alpukat!" ucap V datar.

"Baiklah terimakasih." ucap pelayan yang hendak pergi.

Kemudian V melanjutkan kalimatnya.

"Untuk...."ucap V terpotong lagi.

"Nona maaf kartunya!"ucap pelayan

Kkkkk kasihannya omongannya terpotong_batin Lisa senang melihat ucapan V terpotong terus.

"Apa kau sudah melakukan hal bodoh ini sebaiknya pergi!"Ucap V mulai emosi.

"Maaf tuan,saya akan pergi"ucap pelayan itu.

V pun kembali menatap ke arah Lisa lagi.

"Jadi untuk kedepannya saya ingin anda tahu bahwa seharusnya yang mengatur semua adalah saya bukan anda!" ucap V

"Tidak bisa begitu." ucap Lisa tak terima.

"Kenapa?"tanya V bingung.

"Karna kau orang pemalas jika semua di atur oleh orang pemalas semuanya tidak akan berjalan dengan apa yang diharapkan!" ucap Lisa to the point.

"Siapa yang bilang saya pemalas?"Ucap V geram.

"Sudah terlihat dari gaya prilaku sehari harimu tuan."ucap Lisa.

"Jadi kau anggap prusahaanku maju karna siapa,itu semua aku yang mengurusnya."Ucap V tak terima.

"Mungkin saja kau menyewa atau mengandalkan tangan kananmu dan kau berdiam diri dirumah saja."tebak Lisa.

"Wow nona ku kira kau tak selancang itu,jika saya mengatakan bahwa saya tidak percaya perusahaanmu dikendalikan olehmu atau dibesarkan olehmu apa kau tersinggung?"Tnya V menyindir.

"Jelaslah karna saya pekerja keras" ucap Lisa dengan nada percaya diri.

"Ouh ya lalu apa rencana yang kau buat waktu itu,meminta sekertaris kita mengganti sementara?"Ucap V mampu membuat Lisa bungkam.

"...."

"Apa itu yang dinamakan malas melakukan pekerjaan dan mengandalkan orang?"Ucap v menyudutkan Lisa yang Nampak bingung membalas.

"..."

"Kenapa kau diam,sekarang berputar pada perkataanmu sendirikn?"Ucap V menyeringai.

Brakkk
Lisa pun menggebrak meja sampai V sedikit terkejut.

"Wow!!"V sangat terkejut.

"Dengar ya! saya melakukan itu karna itu adalah hukuman,dan apapun hukuman yang diterima bukan menjadi alasan bagi saya lagi!"Ucap Lisa emosi.

Tak kalah V pun berdiri dan menunjuk kearah Lisa.

"Ouh begitukah bukan urusan anda lagi lalu kenapa anda melibatkan saya jika saya memberikan hukuman pada Jungkook padahal anda sudah tau kan itu semua hukuman,memang kerja anda dirumah apa saat sekertaris anda dihukum?"tanya V menyudutkan.

"Lalu kenapa anda juga bilang bahwa seharusnya semuanya harus terkendali oleh anda, apa kerjasama terkendali oleh satu belah pihak.saya rasa anda tau bahwa perusahaan bekerja sama harus diatur bersama dan juga keputusan bersama dan masalah hukuman kau juga setuju,jadi bukan masalahku lagi!" ucap Lisa.

Eyes Vs Body{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang