10.Kantin

1.2K 92 1
                                    


06.15
Pagi ini gua bangun lebih awal,dan sekarang gua tengah mengikat tali sepatu tiba-tiba layar hp gua nyala dan menunjukan satu pesan dari bergas

Bergas:

Ra,hari ini gua jemput ya?

Ha?mendadak banget

Iya,maaf,gak apa-apa kan?

Yaudah deh,nanti gua bilang sama orang tua gua dulu

Tapi emang lu tau rumah gua?

Kirim alamat lu.

(Lalu gua pun langsung memberikan alamat rumah gua.)

otw yaa :)

okeee


Setelah membalas pesan dari Bergas gua pun terdiam sebentar.

Kok Bergas kaya cepet banget ngedeketin gua ya?apa jangan-jangan dia cuma mau Php-in gua doang?ah tapi masa iya?kaya gak ada cewek yang lebih cantik dari gua aja,sampai-sampai harus gua yang jadi target nya.ah bodo amat lah,lagian hati gua udah tahan banting,jadi selow aja-batin gua

Lalu gua pun mendekati bunda yang sedang berada di meja makan

"Bun,nanti Ara berangkat bareng temen ya"ujar gua pelan

"Temen yang mana?"tanya bunda

"Nanti bunda liat sendiri deh,sebentar lagi dia ke sini"ujar gua,

Tak lama kemudian,akhirnya Bergas datang dengan motor gede nya berwarna hitam.

"Assalamualaikum Ara"ujar Bergas sambil mengetuk pintu rumah

"Waalaikumsalam,itu bun,temen Ara udah dateng"ujar gua,lalu bunda pun berjalan ke arah pintu tanpa berkata apapun,bahkan ayah juga tidak ikut berkomentar

Bunda pun membuka pintu dan langsung mendapati wajah Bergas dari balik pintu tersebut

"Pagi tante"sapa Bergas ke bunda sambil mencium tangan Bunda

"Pagi,kamu temen nya Ara?"tanya bunda

Udah jelas-jelas tadi Ara bilang mau berangkat bareng temen,masih aja di tanyain-batin gua

"Iya tante"ujar Bergas

"Nanti hati-hati bawa motor nya,oh ya,kapan-kapan main ke sini ya,biar tante kenal kamu"ujar Bunda

"Oh iya tante"ujar Bergas

"Yaudah Bun,Ara berangkat,assalamualaikum"ujar gua sambil mencium tangan Bunda yang langsung berjalan ke arah motornya Bergas

"Berangkat dulu ya tante,
assalamualaikum"ujar Bergas sambari mencium tangan Bunda,dan berjalan menyusuli gua yang udah di dekat motor nya

Lalu gua dan bergas pun langsung berangkat ke sekolah

Sesampainya di parkiran sekolah,gua pun turun dari motor dan langsung berjalan di samping Bergas dengan keadaan hening,gua dan Bergas sama-sama tidak membuka suara.

Saat gua tengah berjalan menuju koridor sekolah banyak siswi yang ngeliatin Bergas dengan menujukan sikap yang terpesona akan paras wajah tampan nya,ada juga yang ngeliatin gua dengan tatapan sinis,saat gua melirik ke arah Bergas dia sama sekali gak peduli dengan tatapan para siswi tersebut

IPS ✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang