27.Jealous.

787 75 2
                                    


06.15

Sekarang gua tengah terdiam duduk di bangku kelas,suasana di kelas sudah setengah ramai,tapi tak ada satupun temen gua yang udah dateng di jam segini.

Gua juga sangat malas buat ke kelas Bella atau pun Salsa,dan akhirnya gua hanya duduk di bangku sedirian.

Pikiran gua masih terbawa kejadian kemarin,entah lah sejak Bergas menutup pintu dengan sangat kencang,gua terus-terusan terpikirkan akan kejadian tersebut.

Gua bingung harus menganggap itu sebagai apa,sebagai ketidak sengajaan dia atau kecemburuan dia terhadap gua

"Ah apaan si lu Ra,pede banget,ya kali Bergas cemburu sama lu"gumam gua sambil menyadarkan diri dari pemikiran gua yang aneh-aneh.

Tapi sayang nya kesadaran itu hanya sesaat,setelah itu gua terdiam kembali,entah kenapa diam nya gua menjadi hobi untuk saat ini.

"Assalamualaikum"ujar Daniel,tapi salam dari Daniel tidak dapat menggubris lamunan gua.

"Ra!masih pagi ya ampun,kenapa si dari kemaren bengong mulu?"tanya Daniel,gua pun langsung menyadarkan diri gua dan melihat ke arah Daniel yang tengah berdiri sambil menenteng jaket nya.

"Gak apa-apa"jawab gua

"Cerita dong sama gua,lu ada masalah apa?jangan di pendem sendiri,lu itu punya temen,apa gunanya lu punya temen tapi lu gak mau cerita ke temen lu,lu itu hidup gak sendiri Ra"ujar Daniel

"Ini masalah nya beda Niel,lu gak akan ngerti"ujar gua

"Ya masalahnya apa?lu aja gak cerita,kalo lu cerita mungkin gua sama temen-temen yang lainnya bisa bantu"ujar Daniel

"Gua gak bisa cerita,tapi nanti pasti lu ngerti kok"ujar gua

"Terserah lu deh"ujar Daniel sambil membuang nafas nya dengan kasar dan Berjalan meninggalkan gua sendiri.
~

"Fa,gua mau ke toilet dulu ya,ini lu kalo mau liat Geografi liat aja"ujar Gua

"Iya,emang mau ngapain ke toilet Ra?"tanya Syifa

"Gua mau cuci muka abisan ngantuk banget"jawab gua,Syifa hanya menganggukan kepala lalu gua berjalan menuju toilet

Gua pun menuruni anak tangga dengan santai saat gua hendak berbelok melewati lorong kelas ipa,gua berhenti dan melihat setengah dari murid kelas Ipa 1 berada di luar termasuk Gavin,Bergas dan Raneta.

Gavin tengah duduk di lantai sambil membaca buku yang dia pegang,sedangkan Raneta dan Bergas tengah mengobrol sambil tertawa di depan kelas nya.

Kaget,gak percaya,cemburu itu yang gua rasain sekarang,tatapan gua terus tertuju ke mereka,jujur gua cemburu banget,tapi gua gak bisa ngapa-ngapain karena gua bukan siapa-siapa Bergas bahkan hubungan kita sekarang udah gak abik-baik aja.

Tiba-tiba Bergas menengok ke arah gua lalu gua pun langsung mengalihkan tatapan gua ke tempat lain sambil membalikan badan gua dan berjalan kembali ke kelas.

Gua berjalan dengan cepat sambil menundukan kepala gua,sesekali memejamkan mata gua menerima apa yang baru saja gua liat,namun tiba-tiba

Bug!

Pundak gua bertabrakan dengan seseorang yang berada di hadapan gua.

"Ra,jalan nya yang bener dong,kenapa nunduk gitu si?"ujar Seseorang,gua pun mendangakan kepala gua sedikit untuk melihat orang tersebut,dan ternyata orang tersebut adalah Daniel.

"Mau ke mana?kok baru sampe sana balik lagi?"tanya Daniel

"Mau kemana emang lu?"tanya Danang

"Gua mau ke kelas"ujar gua pelan

IPS ✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang