29.Jealous (3)

655 61 0
                                    


06.20

Sekarang gua tengah terburu-buru berjalan menuruni anak tangga,karena sudah sejak beberapa menit yang lalu Daniel menunggu gua di bawah

"Niel ayo buruan udah telat ini,Bun aku berangkat ya"ujar Gua sambil mencium tangan Bunda

"Pamit ya Tante"ucap Daniel sambil mencium tangan Bunda dan kita berdua langsung buru-buru keluar rumah menghampiri motor Daniel yang terpakir di depan gerbang.

"Ayoo buruan,udah telat inii"ucap Gua sambil memakai Helm

"Iya,,,lagian siapa coba yang lama"ujar Daniel menaiki motor nya sambil memakai helm

"Iya,gua yang lama,makanya ayo buruan"kata gua,lalu Daniel langsung menjalankan motor nya

Brumm..
~
Daniel berbelok ke arah tempat parkiran motor dan memakirkan motor nya di luar sekolah,karena gerbang sekolah sudah di tutup

Gua buru-buru turun dari motor dan berjalan meninggalkan Daniel yang masih berada di dekat motor nya

"Ayo Niel!"ajak gua

"Ra jangan kaya orang gila kenapa,lepas helm lu dodol!"ucap Daniel dengan sedikit berteriak,gua pun langsung memegang kepala gua yang ternyata masih terbungkus helm

Gua pun buru-buru membalikan badan gua sambil berusaha melepas helm tersebut.

Ah sial!kenapa macet lagi si-batin gua

"Sini gua bukain,makanya kalo apa-apa itu ya pelan-pelan,jangan gerasak-gerusuk"nasihat Daniel sambil melepaskan pengait helm,setelah bisa terbuka Daniel menaruh helm nya di motor

Lalu kita berdua berjalan bersama lewat pintu kecil yang ada di dekat gerbang belakang,pintu tersebut masih terbuka dan kita berdua masih bisa masuk tapi pasti nya kita kena hukum di lantai 2.

"Awas Ra!"teriak Daniel sambil menarik tangan gua dan menjatuhkan kepala gua dengan mulus di dadanya.

"Wah bego tuh orang naek motor nya kenceng banget,di kira jalan Raya kali!"ujar Daniel,sedangkan gua masih menyembunyikan wajah gua di dalam pelukan nya.

"Udah Ra"ucap Daniel gua pun langsung mengangkat wajah gua sambil melihat ke arah Daniel

"Lu jalan nya liat-liat jangan sampe kaya tadi"ucap Daniel

"Iya Niel Maap"ucap gua

"Yaudah ayo jalan lagi"ajak Daniel,lalu kita berdua berjalan melewati koridor dan menaiki anak tangga,sesampainya di lantai 2 sudah ada beberapa osis yang berdiri menyambut siswa yang telat

Kita pun menulis data nama dan kelas di karena telat,setelah itu gua dan Daniel berjalan menyusuri lorong kelas Ipa,tapi tiba-tiba

Bug!

"Aw!"lirih gua ketika botol minuman yang masih berisi air terlempar dari dalam kelas Ipa 1 dan mengenai bahu gua

"Ra"ucap Daniel,sedangkan gua refleks memegang bahu yang terkena botol minum tadi

"Neta!"panggil Daniel dengan nada berteriak

"Sorry gua gak liat kalo ada lu berdua"ucap Raneta meminta maaf

"Gak liat-gak liat!,mata lu di mana?!"ujar Daniel

"Ya maaf gua emang beneran gak liat"ujar Raneta

"Lu kalo masih dendam sama Ara ya ngomong!jangan ngelempar pake botol segala!"ujar Daniel

"Udah Niel gak apa-apa"ucap gua

"Tuh dia aja gak apa-apa,kok lu malah marah-marah!"ujar Raneta kesel

IPS ✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang