model "Yunjun" End

menyatakan

Terimakasih buat yang udah baca vote dan komentar 🤗

Happy reading

"Bayi??"gumam nyonya Kim di ambang pintu dengan secangkir teh hangat ditangannya.

Nyonya Kim menghampiri Yunhyeong dan Junhoe dengan mata berbinar.

"Apa kau hamil?"tanya nyonya Kim mengelus-elus pipi Yunhyeong dan menyodorkan secangkir teh hangat ditangannya.

Yunhyeong hanya mengangguk dan tersenyum.

"Wahhh papihhhhhhh kita akan punya cucu pihhhhh,mana sih papihhhhh"ucap nyonya Kim kegirangan dan berteriak memanggil tuan Goo.

"Mmmm mamih bukannya papih tadi pagi pergi keluar kota ya?"tanya Junhoe.

"Ya ampun mamih lupa,saking senengnya,ya udah besok kita periksa ke dokter kandungan ya"ajak nyonya Kim pada Yunhyeong yang tak henti-hentinya menguntai senyuman.

Junhoe POV

Aku sangat senang mengetahui Yunhyeong hamil,tapi jujur aku masih belum siap menjadi ayah.
Bagaimana aku bisa merawat dan membesarkan anakku jika meyakinkan Yunhyeong saja aku belum bisa.

"Junhoe kau melamun?"tanya Yunhyeong menatapku yang sedang duduk disebelah nya.

"Ah tidak, tidurlah ini sudah malam"ucapku menyelimuti tubuhnya dan berbaring disampingnya.

"Apa aku boleh bertanya sesuatu?"tanyanya.

"Apa?"

"Apa kau benar-benar mencintai ku?"tanyanya lagi membungkukan badannya yang tengah duduk dan  menatapku yang tengah berbaring.
Kenapa dia masih bertanya.

"Tentu saja,aku sudah sering mengatakannya padamu tapi kau tidak perduli itu"ucapku cuek lalu berusaha memejamkan mataku.

"Junhoe jangan tidur dulu,ucapkan kata cintamu itu dengan benar"Yunhyeong tiba-tiba merajuk seperti anak kecil menggoyang-goyangkan tubuhku .

Akupun bangun dan duduk berhadapan dengannya.

"Song Yunhyeong aku sangat mencintaimu,sungguh mungkin awalnya aku tidak suka denganmu,dengan perjodohan ini,tapi setelah kejadian saat itu waktu kita....."

"Stop ok kau tak perlu menjelaskan bagian itu"Yunhyeong memotong pembicaraanku.

"Ya baiklah dan setelah itu aku mulai merasa aneh, jantungku sering tidak karuan saat bersamamu,aku sering mencuri-curi ciuman dari mu karena aku merasa ingin saat melihatmu"ucapku menggenggam kedua tangannya erat.

"Lalu?"tanyanya lagi.

"Lalu apalagi?lalu apakah kau juga merasakan hal yang sama denganku?"tanyaku beralih membuatnya mengakui perasaannya.

"Mmmmm kurasa mungkin iya,tapi......"

"Tapi apa?"tanyaku melihat kearah bola matanya yang bulat dan indah. 'Bola mata emg bulat sih jun'

"Tapi aku masih belum yakin kau benar-benar mencintaiku,sebelum kau menjauhi Rose"lagi-lagi Yunhyeong menyebut nama itu,sungguh aku tidak suka.

"Aku sudah tidak ada hubungan lagi dengannya,percayalah"ucapku meyakinkan.

"Tapi dia sekertaris mu,dia bisa bertemu denganmu tiap hari di kantor,aku tidak suka"ucapnya lalu mempoutkan bibir Cherry nya,akhhhhhhh aku ingin menciumnya. 'mesum teros'

"Percaya padaku dia hanya bekerja sebagai sekertaris ku,hanya sebatas pekerjaan,walaupun dia sering menggodaku,tapi aku selalu mengindarinya.
Ayolah percaya padaku sekarang aku hanya mencintaimu"ucapku mengelus pipinya.