accident

1.4K 88 62
                                    

Terimakasih buat yang udah baca,vote dan juga komentar di chapter 2 sebelumya

Happy reading

Author POV

Hari demi hari berlalu,hubungan Yunhyeong dan Junhoe rasanya masih begitu-begitu saja tidak ada perubahan,walaupun sudah sering bertemu tapi sikap Junhoe masih belum banyak berubah.
Yunhyeong pun masih bingung dengan sikap Junhoe yang kadang baik tapi lebih sering cuek.
Dan sampai sekarang Yunhyeong belum tau siapa wanita yang waktu itu bersama Junhoe walaupun Yunhyeong juga pernah beberapa kali memergoki Junhoe sedang bersama wanita itu di luar.

Siang ini Yunhyeong tengah tertidur lelap menikmati tidur siangnya yang jarang sekali ia lakukan karena kesibukan kuliah,bekerja dan lain sebagainya.




Sebuah mobil hitam terlihat masuk ke pekarangan sebuah rumah bergaya minimalis,lalu seorang pemuda tampan keluar dari mobil dan berdiri di depan pintu utama rumah tersebut.
Itu Junhoe.



Junhoe POV

Hari ini entah kenapa aku ingin mengajaknya pergi untuk sekedar makan siang,aku merasa bersalah karena kemarin sempat membuatnya menangis,saat dia begitu banyak bertanya tentang sekertaris ku dan aku tanpa sadar membentaknya karena kesal,tapi bagaimanapun dia tetap tunanganku walau aku tidak mencintainya tapi bersikap sedikit baik sepertinya tidak masalah.

Ting

Tong



Sudah beberapa kali aku memencet bel rumahnya tapi tidak ada orang yang membuka pintu,lalu aku mencoba menelponnya tapi tidak ada jawaban.
Akhirnya aku memutuskan untuk menelpon bundanya saja.

"Junhoe ada apa ? Tumben telpon bunda?

"Iya ini Junhoe mau ngajak Yunhyeong makan siang tapi sudah beberapa kali menekan bel tidak ada yang membuka puntu"

"Ohhh maaf Junhoe bunda sedang ada diluar rumah,tapi Yunhyeong mungkin masih tidur soalnya tadi pas bunda pergi dia sedang tidur siang,coba saja buka pintunya kalo gk dikunci berarti dia ada didalam"

"Baiklah terimakasih bun"

"Iya sama-sama"


Setelah sambungan telponnya terputus aku langsung membuka pintu dan memang benar tidak dikunci.
Setelah memacari Yunhyeong kesetiap sudut ruangan dan tidak menemukannya aku langsung menuju salah satu kamar yang mungkin saja itu kamarnya Yunhyeong.
Tanpa pikir panjang aku langsung membuka pintunya dan ternyata tidak dikunci juga.


Ceklek


"Oh tuhan bagaimana bisa dia tidur tabpa mengunci pintu kamar bahkan pintu rumah utama dengan posisi tidur yang seperti ini"aku kaget saat melihat dia tertidur sangat pulas dengan posisi yang sedikit mengganggu penglihatan ku,dengan bajunya yang tersingkap dan celana pendeknya yang sangat ketat tanpa menggunakan selimut.

"Oh tuhan bagaimana bisa dia tidur tabpa mengunci pintu kamar bahkan pintu rumah utama dengan posisi tidur yang seperti ini"aku kaget saat melihat dia tertidur sangat pulas dengan posisi yang sedikit mengganggu penglihatan ku,dengan bajunya yang t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pinjaman)

Karena merasa kasihan dan takut terjadi sesuatu yang diinginkan akupun menghampirinya naik ke atas ranjang lalu duduk dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya,tapi baru saja selimutnya aku tarik dia sudah mulai terusik.


"Ngghh..Jun"ucap Yunhyeong sedikit kaget dengan keberadaan ku yang kini sedang berada di kamarnya,lebih tepatnya di atas ranjangnya.
"Sutttttt....."entah kenapa bukannya aku turun dan keluar dari kamarnya tapi malah menyentuh bibirnya dengan jari tanganku lalu menatapnya dalam dan semakin membungkuk untuk mendekatkan wajahku dengannya.
Dia hanya diam dan juga menatapku tanpa sadar bibirku sudah mendarat di bibirnya.
Bukannya dia menghindar justru malah membalas ciumanku semakin dalam,tangannya mulai melingkar dileherku dan tanganku mulai meraba perutnya yang yang terekspos sedari tadi,hangat sangat hangat rasanya berbeda saat aku menyentuh Rose,iya Rose adalah sekertaris ku sekaligus partner ku tapi bukan kekasihku.




Aku mulai merubah posisiku dengan menindihnya semakin memperdalam ciumanku dan ku lihat Yunhyeong mulai kehabisan nafas.
Setelah ciuman terlepas Yunhyeong hanya menatapku dengan nafasnya yang tidak beraturan dan butiran keringat keluar dari setiap sudut wajahnya,dan itu membuatnya semakin seksi.

"Ijinkan aku melakukan lebih dari ini"bisiku ditelinganya,namun dia tidak menjawab hanya terus menatapku lalu menariku untuk menciumnya kembali.


Siang ini dengan cuaca yang cukup panas dan aktivitas ku bersama Yunhyeong sekarang membuat nafsuku semakin tinggi ,lenguhan dan desahan kami menggema di setiap sudut kamarnya,tanpa menghiraukan apapun lagi kami terus bersenggama hingga akhirnya.
"Ahhhrggggg"lenguhan panjang terlontar dari bibirnya yang disusul denganku.
Aku ambruk di atas tubuhnya merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja kualami bersamanya,ini bukan pertama kali untukku tapi ini pertama kali untuk Yunhyeong karena bercak darah yang kini mengotori sprei menandakan akulah yang pertama menyentuhnya.

Author POV

Setelah adegan panas yang mereka lakukan tadi membuat mereka berdua lelah dan tertidur .
Junhoe sepertinya tidak sadar jika pintu rumah utama dan pintu kamar Yunhyeong tidak terkunci jadi mungkin saja nyonya Park atau siapapun itu bisa melihat keadaan mereka berdua yang tanpa busana hanya diselimuti kain hingga bagian pinggang saja.










"YUNHYEONG, JUNHOE APA YANG SUDAH KALIAN LAKUKAN!!!!!"









TBC
😌 Terimakasih

model "Yunjun" EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang