-ten

481 74 2
                                    

Liburan hari pertama. Hari Senin. Dan pada hari Jumat ia akan disibukkan dengan reuni alumni yang berada di hotel terletak di pusat kota.

Kini Bian dan Gea telah berada di ruang komite sekolah. Meminjam ruangan untuk rapat mengenai reuni sekolah bersama anak osis dan perwakilan alumni.

"Jadi ini fiks ya saya, Kak Bian, sama Hana sie komunikasi?" Jelas Haruto

Kak Jackson. Salah satu panitia perwakila alumni mengangguk.

"Okay, sekian rapat hari ini, untuk hotel, makanan dan lain - lain udah gue handle," ucap Kak Jackson, "tinggal konfirmasi alumni - alumni yang dateng didata terus update di line aja, oh iya Haruto hari ini lo bakal nemuin band yang mau tampil kan?"

Haruto mengangguk.

"Oke, thankyou semuanya,"

Rapat dibubarkan.

"Lo mau kemana?" Tanya Bian saat Gea dan beberapa orang masuk ke mobil Kak Jackson

"Survei hotel dan lain - lain, gue kan sie perlengkapan," jelas Gea

"Kak Bian!" Haruto berlari dari belakang

Kini Bian dan Gea bersebelahan menghadapap Haruto

"Kak Bian, ayo,"

"Kemana?"

"Saya, Kak Bian, Hana harus nemuin band yang bakal perform di reuni,"

"Bertiga?"

Haruto mengangguk.

"Kalian berdua aja deh."

Bian benci situasi dimana hanya ada tiga orang. Sudah pasti salah satunya akan dianggap figuran.

"Nggak, saya maunya bertiga," Haruto menekuk wajahnya

"Ck," Bian menggaruk kepalanya, "yaudah," daripada keburu siang Bian memilih untuk mengiyakan saja.

//////

Saat Haruto beriringan dengan Bian mendekati mobilnya, disana sudah ada Hana yang bersandar pada pintu mobil. Hana tersenyum singkat dan kecil kepada Bian lalu masuk begitu saja. Sudah pasti Bian duduk dibelakang.

"Haru," Hana membuat Haruto menoleh meski matanya fokus kedepan

"Mampir ke McD dulu ya? Aku mau beli eskrim," ucap Hana dengan suara kecilnya

Haruto mengangguk.

Namanya hari libur. Drive thru McD antri cukup panjang. Bahkan mobil mereka ber-3 sudah tidak bisa putar balik.

Bian sudah menekuk wajahnya. Ia kesal. Sudah cuaca panas, padahal ia ada janji dengan papanya untuk pergi ke toko buku.

30 menit berlalu.

Mobil mereka telah sampai di bagian pemesanan.

Haruto memesan tiga eskrim, dan banyak lagi membuat Bian semakin pusing.

Done.

50 menit mereka habis hanya untuk di McD.

"Nih kak," Haruto menyodorkan semua pesanannya kepada Bian.

Hana dan Bian terkejut. Mereka sudah dibuat terkejut saat Haruto memesan banyak makanan, Bian kira itu untuk band yang akan mereka temui namun nyatanya.

"Apaan?!" Sahut Bian

"Buat kakak,"

Hana hanya diam dengan eskrim ditangannya.

"Gue nggak minta?!"

"Tau," sahut Haruto

"Terus?!"

"Kak," Haruto

Bian diam.

"Nanti jalan yuk?"

"Nggak!" "Gue ada janji sama papa gue,"

Haruto mengangguk - angguk mengerti.

Sebenarnya Haruto sudah tau Bian amat sangat badmood, dimulai dari pertemuannya dengan Hana hingga kini mereka selesai bertemu dengan salah satu band yang akan mengisi acara reuni. Bian tidak berkata apapun dan tidak senyum sama sekali.

"Nganterin Kak Bian dulu ya?" Ucap Hana saat mereka sudah keluar

"Kenapa?" Tanya Haruto

"Rumah Kak Bian bukannya lebih deket dari rumah aku?"

"Tapi rumah lo enak jalannya tinggal lurus, rumah Kak Bian belok belok,"

"Kak Bian juga udah capek, dia ada janji sama papanya kan,"

Bian hanya diam sambil mengipas - ngipas tangan diwajahnya.

"Nganter lo dulu,"

God.

Bian baru saja mendengar suara Haruto seberat ini.

Biasanya Haruto akan berucap lembut dengan bahasa bakunya kepada Bian dan kini, cowok berumur 17 tahun itu baru saja menggunakan bahasa non-baku ditambah suara beratnya yang entah kenapa Bian baru sadar sekarang.

"Ng," Bian menggaruk kepalanya, "anter gue dulu aja,"

"Tuh kan,"

Haruto tidak berekspresi.

Ia langsung masuk kedalam mobil disusul Hana dan Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia langsung masuk kedalam mobil disusul Hana dan Bian.

"Gue duluan, thanks," Bian berdiri didepan gerbangnya

Haruto hanya mengangguk sedangkan Hana tersenyum lebar.

"Kenapa sih tu bocah,"


-////////-

Udah oleng ke BiRu belum?

After We Write [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang