-sixteen

571 63 8
                                    

Bian merapikan kemejanya, ia telah selesai memoles wajahnya dengan riasan tipis, memasukkan ponsel, powerbank, kabel data, vitamin c, dompet, makeup dan barang - barang penting lainnya kedalam tas serutnya.

"mau bawa cheesecake?" papanya mengangkat sekotak cheesecake dari kulkas, "kamu nggakmau, tapi pasti temen - temenmu mau,"

"ah papa— Bian juga mauuu," Bian tertawa renyah, ia menyalami papa dan mamanya, berpamitan lalu keluar menemui Gea yang sudah rapi didalam mobilnya.

Suasana kota pada sore hari cukup ramai tapi jalan tidak macet, mereka bisa mampir sebentar untuk membeli kebab, Bian juga membawa bubble tea untuk Haruto karena kebetulan disamping kedai penjual kebab ada yang jualan bubble tea.

"Nih," Bian menyodorkan pada Haruto saat mereka papasan didepan lobi

"bubble tea?" Haruto seperti bertanya heran, "buat saya?"

Bian mengangguk.

Haruto mengangkat bubble tea pemberian Bian, mengamatinya dengan teliti sambil berjalan.

"gue nggak ngeracunin lo kok, santai,"

"bukan," Haruto menurunkan kantong kresek berisi minuman favoritenya itu, "tumben Kakak mau beliin saya, biasanya paling males liat saya minum bubble tea,"

Bian hanya mengedikkan bahu tidak mengerti.

Acara akan dimulai pukul 18.30 sedangkan sekarang masih pukul 16.15 banyak panitia yang sudah menata ulang, mengecek peralatan lainnya mulai dari makanan, meja, kursi, panggung dan spot - spot lainnya. Bian yang paling sibuk karena ia sie perlengkapan, harus memastikan semuanya aman dan lengkap.

"ok, jadi makasih semuanya, persiapan kali ini mateng banget, kita bener - bener nggak ada namanya buru - buru dan keteteran sana sini, gue terimakasih banyak, nanti kalian bisa ikut nimbrung bareng para alumni nggak usah ngumpet santai aja," jelas Jackson yang sudah memakai setelan jas rapi, "nanti setelah acara bakal ada evaluasi dikit sama mm, bisa dibilang perpisahan kali ya haha, yaudah kalian bisa balik lagi, thankyou," Jackson membubarkan para adik kelasnya.

Bian memilih duduk diantara panggung dan bagian belakang, ia memainkan ponselnya, membalas pesan dari papanya yang menanyakan apakah Bian sudah makan atau belum.

"kak Bian," Haruto menyenggol pelan lengan Bian, "nanti jam tujuh ya?"

Bian mengerutkan dahinya berpikir lalu ia ingat, "oke, nanti cari gue aja,"

Haruto tersenyum sambil mengacungkan jempol.

"mau kemana?" tanya Bian saat Haruto beranjak

"mau ke depan, ada guru yang dateng kak,"

Bian ber-oh ria.

Bobby

Bi
udah rame?

lumayan kak
kak bobby belum dateng?

bentar lagi sampe

rame - rame?

iya
sekampung

haha
ada kak june?

lo masih suka june ya

eh
ya
kalo dicomblangin mau

gue anggep lo lagi bercanda

hehe

Bi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After We Write [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang