-fourteen

387 66 1
                                    

H-2 reuni alumni dilaksanakan.

Sekarang rumah Bian ramai dengan panitia - panitia, mulai dari kelas 11, 12 sampe beberapa alumni yang Bian baru kenal waktu lalu.

"Thanks ya Bi pinjeman rumahnya," Kak Jackson duduk disamping Bian yang sedang membuat bando ala unicorn

Bian nyengir, "gapapa kok kak, papa aku malah jadi suka,"

"Ohiya, cheesecake papa lo enak banget," ucap Jackson sambil mengacungkan jempol

"Hehe," Bian nyengir lagi, "itu aja belajarnya lamaaa banget, sampe kerjaannya di skip skip mulu,"

"Haha, bapa yang baik tuh,"

Bian mengangguk.

Jackson beranjak, "gue lanjut kesana ya, anak - anak bentar lagi kelar, katanya mau makan diluar, lo ikut?"

Bian berpikir sejenak, "semua?"

Jackson mengangguk.

"Oke!"

——— • ———

Semua panitia berada dirumah makan semacam all—you—can—eat. Bian hanya diam, ia tidak tau bagaimana cara memasak dan membumbuinya.

"Haru kemana?" Tanya Bian pada salah satu teman Haruto

"Katanya sih beli bubbletea kak,"

"Yatuhan, serem juga itu anak tiap hari konsumsinya bubbletea," gumam Bian

Namun tak lama, Haruto datang tanpa membawa apa - apa dan langsung duduk disamping Bian.

"Katanya beli bubbletea?"

"Udah abis, diluar kak,"

"Beli berapa?"

"Satu," jawab Haruto sambil menunjukkan angka '1'

Bian mengangguk - angguk.

"Kak Bian, nih," Haruto mengangkat tangannya yang memegang sumpit dan daging, mengarahkannya pada mulut Bian. Bian membuka mulutnya dan melahap daging yang disuapin sama Haruto.

"Enak,"

"Kapan - kapan kita kesini sendiri deh, biar Kak Bian puas,"

Bian mengangguk antusias.

"apaansih suap - suap, kak Bian bukan bayi kayak lo kali!" ejek anak osis yang Bian lupa namanya

Bian hanya cekikikan.

"Apaansih, gue bukan bayi!" sahut Haru yang tak mau kalah

akhirnya angkatan kelas 11 malah ngejekin Haru. Bian dan teman - temannya, begitu juga beberapa alumni hanya tertawa.

————— • —————

"Besok kita kumpul di sana jam sepuluh, jangan ada yang molor ya biar kelarnya cepet juga," ucap Kak Jackson sebelum mereka pulang kerumah masing - masing

"okei kak," sahut semuanya bergantian

Mereka satu persatu pamit, Bian dan Gea juga ikut pamit karena Kak Jackson dan beberapa pengurus osis tetap disana.

"Kak Bian, hati - hati,"

Bian menoleh, lalu mengangguk.

Kak Jackson dan lainnya hanya tertawa mengejek.

"Jangan beli bubble tea lagi," ucap Bian sedikit lirih

Haruto mengangkat jempolnya sambil mengedipkan sebelah mata.

After We Write [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang