"Ya dan sekarang, kita panggil ketua osis kita, dengan penuh hormat serta kasih dan sayang!!! Ehehehe, inilahhh Reza Aditama!!"
Sorak sorak tepuk tangan dan jeritan jeritan centil dari para teman seangkatanku mulai terdengar begitu antusias.
"Selamat pagi semuanya" sapanya hangat dengan senyum yang mengembang.
"pagii kak Ezaa tercintaa"
"pagi sayanggggggg!!!"
"pagi, pacar!"
"pagii selingkuhanquuuuuu"
"pagi suamikuu yaamsyonggg gak kuat ade bangggg hamil online dahh"
"wehh gila ganteng benerr!!!!"
"eanjayyy tu emak bapaknya bikin dia butuh terigu berape kilo ye"Begitulah kurang lebih jawaban teman seangkatan yang Rain dengar, berisik.
"pagi" jawab Rain dengan ekspresi yang tak bisa dijelaskan.
"Rainnn yaamplopppp! Ahh ganteng ih kak Reza, ya kan Rain ya kan?" ya dugaan kalian benar sakali, satu juta rupiah untuk pemenang! dipotong pajak 100%. itutuh ita, pasti heboh sekali setiap lihat cogan.
"Eh heem ta, ganteng yaa senyumnya merekah banget nama pengembangnya apa ya siapa tau aku bisa beli buat bikin kue nanti." jawabku seadanya.
"Ih Rain lo bener banget hahha, tapi gue lagi nyari kakak senior yang namanya Akash! Kata orang orang diatuh gantengggg bangettttt melebihi kak Reza fansnya juga banyaaakkkk!!" jawab ita dengan sangat antusias.
"Akash?"
Ia teringat orang yang menabraknya kala itu dan yang tadi pagi menghampirinya disaat jatuh.
Memang benar sih dia ganteng, putih, calm orangnya, eh apasih Rain! -batinku
"iya kak Akash, lo kenal?"
"Enggak tuh" jawabku berbohong.
"Rainn mulai hari ini lo komunikasinya pake gue-lo yaa ih jangan kaku mulu kali lo ah jadi orang ntar malah disangka kanebo kering lo!" ledeknya.Rain hanya berdehem untuk menjawab permintaan Ita, toh Rain juga gak keberatan berkomunikasi menggunakan gue-lo.
Reza pun melanjutkan perkenalannya yang sempat terjeda tadi.
"Perkenalkan nama gue Reza Aditama, gue ketos disini, salam kenal dari gue, semoga kalian betah sekolah disini, good luck!!" dengan nada riangnya iapun cepat-cepat kembali ketempatnya semula.
Kringggggg kringgggggg
Inilah yang ditunggu tunggu para pelajar sejagad alam imajinasi, bel pulang sekolahhhh!!!
Sebelum bel dibunyikan, tadi kami telah dibagi kelas dan untungnya aku sekelas dengan si nenek lampir tercintahh, Ita.
🌦🌦🌦
Disinilah aku, halte depan sekolah demi menunggu jemputan sang bunda yang tak kunjung datang, harusnya Rain sudah tiba dirumah 1 jam yang lalu, dan Ita pun telah pulang duluan tadi.
"ah bunda kemanasih, masa sih lupa sama anaknya yang lucu dan menggemaskan ini :(" gumamnya sembari melempar lempar batu kerikil.
Tanpa ia sangka batu kerikil yang ia lempar lemparkan tadi, kena pada kepala orang yang lewat halte, namun Rain sedang melamun jadi ya gak sadar.
Rainpun sadar dari lamunannya saat ia melihat pria dengan perawakan jangkung, hidung mancung, kulit putih, lensa mata hitam pekat, tengah berada tepat dihadapannya.
"woy lo! Hati hati bisa?" sorot matanya menusuk.
Yaampun gawat! Ini kak Akash, si manusia alam pluto.
"aduh maaf kak, tadi gue eehhh emmm.. Aku maksudnya, gak sengaja serius deh" kataku dengan gugup.
Akash pun langsung membalikan badannya, dan berjalan meninggalkan Rain. Dan Rain? Ia cepat cepat menghirup oksigen sebanyak mungkin yang ia bisa.
Tak jauh dari halte, Akashpun membalikkan badannya "lo ga pulang?" tanyanya.
"kakak nanya ke aku?" tebakku.
ya soalnya takut salah gitu ih gue tuuu -batinnya
Ia tidak menjawab, hanya menaikkan sebelah alisnya, dasar aneh!.
"aku nunggu bunda kak" jawabku sekali lagi, lalu ia berbalik dan meninggalkanku.
"Dia manusia apa bukan sih sebenernya, heran deh gue" gumam rain.
Saat Rain menunggu bundanya, tiba tiba sebuah motor ninja berwarna hitam terparkir dihadapan Rain, dan pemiliknya pun segera membuka helm yang ia kenakan.
"sini lo!" suruhnya.
Akupun menurut saja, siapa tau ya dia butuh gitu ye kan.
"iya kak, kenapa?" jawabku kepada sang senior sombong ini.
Akash lalu menyerahkan helm lain yang ia bawa kepada Rain.
"Naik, gue antar!" suruhnya dengan nada yang dingin dan sorot mata yang siap menelan siapa saja yang mengganggunya saat ini.
Yaampun kok gue deg degan ginii, katanya kak akash itu sombongnya naudzubillah, juteknya astagfirullah, tapi kenapa malah nganterin gue pulang aduuuuu jantungg gueee -batinnya.
****
Hai hai guys!!!!!
Gimana gimana ceritanya? Maaf ya kalo gak ngefeel :(Vote sama commentnya aku tunggu selalu, aku kan sabar nungguin kalian;)
Yang gak pasti aja aku tungguin, apalagi kamu, ehehehe.
![](https://img.wattpad.com/cover/181903750-288-k320434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey
Teen FictionHujan itu ibarat beban yang harus dijatuhkan kapan saja, ia membutuhkan tempat untuk bernaung, hingga ia siap untuk melihat dunia kembali dengan senyuman dan sapaan yang hangat. -Raina Rachel Iqlima. Langit senang jika setiap kali hujan datang dan m...