Raina_ri
tahu gue gak kak?
15.52Akashpradipta
Gak.
16.10Raina_ri
gue Raina. Lo Akash kan?
16.12Akashpradipta
Hem.
16.15Raina_ri
Yasudah deh, thx kak!
16.15
Seen"tuh udah ah lo bikin gue jantungan aja" ketus Rain pada Ita. Ita hanya terkekeh melihat sahabatnya salah tingkah seperti itu.
"lah dia jutek bat jawabnya dasar genteng rumah susun!" celetuk Ita
"genteng atauuu gantenggg?" Rain kini tengah menggoda Ita, pipi Ita sudah merah digoda seperti itu, macam tomat busuk hahaha.
"ganteng Rainn, sutttt ah gue malu nih!" Rain tertawa hingga perutnya sakit melihat tingkah Ita seperti habis ketahuan ngeliatin doi secara diam- diam ckckck.Setelah permainan berakhir, Rain dan Ita hanya menonton film di laptop sembari memakan cemilan yang telah disiapkan bunda sejak tadi.
Ita memang lebay saat menonton film yang bergenre apapun itu, saat ini saja ia sedang menangis tak karuan, tak tega melihat sang tokoh utama ditinggal pergi kekasihnya ke turkey, padahal menurut Rain biasa saja, hubungan jarak jauh tak masalah bukan? Asal saling percaya dan sadar diri saja.
"kayanya kak Akash suka sama lo"
Kepala Rain secara otomatis menengok ke arah Ita. Rain kaget, mengapa bisa Ita berbicara seperti itu bahkan Rain baru sadar bahwa film yang mereka tonton telah selesai.
Sepertinya Rain melamun sejak tadi."ngaco lo!" kataku mendelik.
Jam sudah menunjukkan pukul 18.39 dan Ita harus pulang, selama Rain mengantarkan Ita kedepan rumah terus saja anak itu berbicara bahwa Akash suka Rain.
bukankah yang suka ke Akash itu Ita? Tapi mengapa ia malah bilang kak Akash suka gue? -batinku.
"gue pulang dulu baby!" Rain tak menjawab dengan kata, ia malah menjawab dengan pelukan sambil mengangguk.
🌦🌦🌦
Disisi lain, Akash sedang memainkan gitar kesayangannya dibalkon, tak lupa ia juga menyiapkan susu putih untuk sesekali menghangatkan tubuhnya.
Akash mulai memetik gitar yang ia pegang, sesekali iapun bersenandung. Tak heran fansnya bejibun, tak hanya parasnya yang menawan namun Akash juga memiliki suara yang khas nan indah saat didengar, membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasa nyaman.
Angin mengusap puncak kepala Akash, yang membuat rambut lelaki itu tampak berantakan. Andai saja semua fansnya melihat rambut Akash yang sedang berantakan seperti itu, mereka akan sedikit menjerit jerit, dikarenakan Akash akan terlihat lebih tampan katanya. Saat keadaan tenang seperti ini, Akash malah kepikiran gadis yang tadi sore mengiriminya pesan lewat DM.
Menurut banyak orang, Rain itu gadis yang cantik, menawan, pintar, bahkan banyak yang mendekatinya. namun menurut Akash, Rain itu hanya gadis yang lugu, apalagi saat berhadapan dengannya maka gadis tersebut akan refleks menunduk.
Saat Akash sadar dengan pemikirannya barusan, Akash cepat menghapus semua bayangannya, membuangnya tanpa ingin memungutnya sama sekali.
Eh iya, tulisan puisi bertinta jingga ini milik siapa? -batin Akash.
🌦🌦🌦
"Rain bunda antar ya?" bunda menawarkan diri kali ini. "iya bunda!" Rainpun segera menuruni tangga dan masuk kedalam mobil dengan duduk tepat disamping bundanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/181903750-288-k320434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey
Teen FictionHujan itu ibarat beban yang harus dijatuhkan kapan saja, ia membutuhkan tempat untuk bernaung, hingga ia siap untuk melihat dunia kembali dengan senyuman dan sapaan yang hangat. -Raina Rachel Iqlima. Langit senang jika setiap kali hujan datang dan m...