Hari ini, hari yang dianggap membosankan oleh banyak pelajar. Alasannya? Karena harus upacara bendera, guru killer tiap mata pelajaran, gak boleh terlambat ke sekolah, gak boleh tertinggal dasi dan masih banyak lagi. Kalian tentu sudah tahu kan sekarang hari apa? Sudahlah jangan ikut-ikutan menggerutu sendiri dalam hati.
Tepatnya jam 6.15 Rain sudah tiba dikelasnya, tadi Rain berangkat dengan bunda makanya sudah datang sepagi ini. Biasanya juga lima menit sebelum bel masuk, baru datang.
Rain menyimpan tas nya, mengambil jurnal hitamnya lalu pergi keluar kelas dan berdiri sambil memandang lurus ke arah lapangan.
Pagi tuan,
Sapaanku hangat tidak?
Bagaimana dengan senyumanku?
Manis?
Atau justru membosankan?
Ah aku tahu, itu tak berarti apapun.
Semangat menjalani hari
Semoga hariku menyenangkan
Begitupun kamu,
Akan ku doakan selalu
Supaya kamu memiliki hari yang sama indahnya sepertiku.-lngtstlhhjn
Rain menutup buku jurnalnya dengan sedikit senyum simpul, Rain menoleh ke sebelah kanan dan ia menemukan Ita yang sedang tersenyum lebar kepadanya, tangannya ia simpan dibawah dagu. Gayanya kini seperti sedang mengagumi keindahan yang diberikan oleh Tuhan.
"pagii nonaaaa, sapaanku hangat tidak?"
Jelas-jelas kali ini Ita sedang meledek Rain.
"ih, lo baca jurnal gue?!" balas Rain nyolot.
"lagian lo serius amat! kaya anak ayam mencari induknyaa" Ita kini menutup mulutnya.
Lah, kok gue nyanyi ya? -batin Ita.
"makanya kalo mau hangat ya panasin dongggg jenggggggggg" Ita meneruskan kalimatnya dengan nada seperti ibu-ibu arisan zaman now.
"anak kadal kau ini sangat ngebacot, ayo upacara!" sentil Rain pada telinga Ita. Hingga Ita mengaduh kesakitan.
🌦🌦🌦
Sekarang sedang dilaksanakan upacara bendera, lebih tepatnya bagian pemberian amanat yang diwakili oleh pak Rio.
"jadi ya anak-anakku yang bapak cintai"
"tapi aku gak cinta bapak!" jawab salah satu siswa yang membuat beberapa siswa lainnya tertawa.
Jelas sekali, pak Rio tak mendengar celotehan siswa tadi, karena jarak kami dan pak Rio agak jauh.
"hari ini guru-guru akan ada rapat setelah jam istrirahat, nanti untuk tugas perkelas silahkan ketua murid menemui guru yang bersangkutan"
Saat selesai memberi amanat sekaligus informasi kepada para siswa, pak Rio turun dari tempatnya berdiri dan kembali ke tempat duduknya.
"asiiiikkkkkk huhuiiiiiiiii"
"jamkos jamkoss!"
"gue mau tidur ah"
"mabar kuyyyyyyy"
"ML?"
"PUBG onta!"Sedikit celotehan anak IPS terdengar oleh Rain, sebuah percakapan dua orang kakak kelas yang akan melangsungkan permainan PUBG-nya saat guru-guru rapat nanti.
Dasar gamers -batin Rain.
Saat sedang upacara seperti ini, Rain tidak senang jika diajak mengobrol, sekalipun itu Ita yang mengajaknya.
Dan Rain lebih senang berkonsentrasi saat upacara berlangsung, karena sebenarnya tiap Rain mengikuti upacara bendera atau apapun aktifitas yang tempatnya ramai, Rain selalu dipandang oleh banyak lelaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey
Teen FictionHujan itu ibarat beban yang harus dijatuhkan kapan saja, ia membutuhkan tempat untuk bernaung, hingga ia siap untuk melihat dunia kembali dengan senyuman dan sapaan yang hangat. -Raina Rachel Iqlima. Langit senang jika setiap kali hujan datang dan m...