Mencium mushal al-qur'an

96 3 0
                                    

📒 APAKAH MENCIUM MUSHAF AL QUR’AN ADALAH SUNNAH ?

Chanel Telegram : http://t.me/Manhaj_salaf1

✍🏻 Oleh Ustadz Berik Said Hafizhahullah

Kamu pernah enggak mencium mushaf Al Qur’an, atau menempelkannya di kening, atau mendekapnya di dada setiap kali akan atau selesai membacanya sebagai atas nama kecintaan terhadap Al Qur’an ?

Kalaupun belum, kamu pernah tidak melihat mereka yang pernah melakukannya ?

Nah apakah hal ini termasuk sunnah ?
Insya Allah dalam risalah ini ana secara ringkas akan mengulasnya, semoga bermanfaat….

🎙 Fatwa Syaikh Al ‘Utsaimin rahimahullah:

تقبيل المصحف بدعة

"Mencium mushaf (Al Qur’an) adalah BID”AH.

لأن هذا المقبل إنما أراد التقرب إلى الله عز وجل بتقبيله

Hal ini karena orang yang mencium mushaf Al Qur'an, saat menciumnya bertujuan sebagai bentuk taqarrub kepada Allah (peribadatan).

ومعلوم أنه لا يتقرب إلى الله إلا بما شرعه الله عز وجل

Padahal telah ma’lum bahwasanya tak boleh melakukan taqarrub kepada Allah (peribadatan) kecuali dengan apa yang disyariatkan oleh Allah 'Azza wa Jalla.

ولم يشرع الله تعالى تقبيل ما كتب فيه كلامه

Dan Allah Ta’ala tidaklah mensyariatkan untuk mencium apa yang didalamnya tertulis kalam-Nya (mushaf).

وفي عهد النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كتب القرآن لكنه لم يجمع إنما كتب فيه آيات مكتوبة

Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Al Qur’an juga telah ditulis (di atas pelepah dan sebagainya -pent) walau masih dalam lembaran yang masih berserakan, belum terhimpun.

ومع ذلك لم يكن يقبلها صلى الله عليه وعلى آله وسلم ولم يكن الصحابة يقبلونها

Namun bersamaan dengan itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tak pernah menciumnya (lembaran yang bertuliskan ayat Qur’an –pent), dan para shahabat radhiyallahu ‘anhum pun tak ada yang pernah menciumnya.

فهي بدعة

Maka (ini semua menunjukkan) bahwa hal itu adalah bid'ah.

وينهى عنها

Dan mesti dicegah dari melakukannya.

ثم إن بعض الناس أراه يقبله ويضع جبهته عليه كأنما يسجد عليه

Lantas ada sebagian manusia yang aku melihat dia mencium mushaf tersebut dan bahkan lalu neletakkan mushaf tersebut pada keningnya, seakan-akan ia sedang bersujud  padanya.

وهذا أيضا منكر.

Maka ini juga (termasuk perbuatan yang) munkar."
(Fataawaa Nuur ‘alaa darb li Syaikh al ‘Utsaimin rahimahullah I:42)

Dalam kesempatan lain saat Syaikh Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya tentang adakah periwayat dari shahabat radhiyallahu ‘anhum bahwa mereka mencium mushaf Al Qur’an atau mendekap Al Qur'an itu di dada?

🎙 Maka Syaikh Al ‘Utsaimin rahimahullah menjawab:

لا أظنه يصح عن الصحابة,

"Aku tidak menganggap ada informasi yang shahih dari (seorang) shahabat pun (bahwa mereka pernah mencium mushaf atau mendekapkannya di dada sebagai bentuk peribadatan –pent).

Dakwah ManhajTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang