📢 *Hukum Shalawatan Di Masjid Atau Musholah Setelah Adzan Dengan Suara Keras Saat Menunggu Iqomah*
*Chanel Telegram :* http://t.me/Manhaj_salaf1
✍🏻 Oleh Ustadz Berik Said Hafizhahullah
Di sebagian besar masjid di Indonesia pada khususnya biasanya setelah adzan maka sambil menunggu qomat, mereka melantunkan berbagai model shalawat dengan suara keras bahkan memakai pengeras suara !!
Biasanya hal ini diistilahkan _shalawatan._Bahkan sekarang kadang bernyanyi lir ilir, bahkan ada yang nada shalawatannya sengaja ngikuti irama lagu dangdut. _Allahul musta’an …_
Sudah hampir pasti saat itu bahkan ada orang yang sedang shalat sunnah tahiyyatul masjid atau lainnya.
'''Maka apakah ini dibenarkan ?'''Mari kita perhatikan hadits berikut dari Abu Sa’id Al Hudri radhiyallahu ‘anhu mengisahkan:
اعْتَكَفَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فِي الْمَسْجِدِ ، فَسَمِعَهُمْ يَجْهَرُونَ بِالْقِرَاءَةِ ،
_"Saat Nabi shallallahu ‘laihi wasallam beri’tikaf di masjid, beliau mendengar para sahabat beliau *mengeraskan membaca Al Qur'an.*_
فَكَشَفَ السِّتْرَ ، وَقَالَ :
_Lalu beliau membuka kain penutup dan bersabda:_
أَلاَ إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ ،
_*“Ketahuilah, sesungguhnya masing-masing kalian ini sedang bermunajat kepada tuhannya.*_
فَلاَ يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ، وَلاَ يَرْفَعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْقِرَاءَةِ ، أَوْ قَالَ : فِي الصَّلاَةِ
_*Maka janganlah kalian saling mengganggu, jangan saling meninggikan (mengeraskan) bacaan (Al Qur'an) atau dalam shalat."*_
_[HR. Abu Dawud 1332; Ibnu Khuzaimah 1100; Ahmad 12219].__Kata al Albani rahimahullah dalam Shahih Abi Dawud [1332] : *“Shahih“;* hadits hampir sama di atas juga diriwayatkan dari jalur ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, diriwayatkan oleh Ahmad [5349] dan kata pentahqiqnya, yakni Syaikh Ahmad Syaakir rahimaullah [VII:188] : *“Hasan”;.*_
*Penjelasan*
'''Adakah bacaan yang lebih utama daripada Al Qur'an?
Nah jika membaca Al Qur’an yang padahal Al Qur'an adalah sebaik-baiknya bacaan dengan keras padahal disitu ada orang lain yang sedang membaca Al Qur'an saja dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka:'''• *Pertama,* _bagaimana jika orang yang membaca ayat Qur'an dengan keras sementara di situ ada orang yang sedang shalat?_
• *Kedua,* _dan bagaimana lagi jika membaca shalawat (yang tentu kedudukannya di bawah membaca ayat Qur'an) dengan keras dimana disitu sedang ada orang yang sedang shalat sunnah?_
• *Ketiga,* _dan bagaimana lagi jika jenis bacaan shalawatnya bid'ah yang didengarkan dengan nada dangdutan pakai speaker lagi dan disitu ada orang yang sedang shalat sunnah?_
'''Ini apa-apaan?'''
_Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah …_'''Apa yang akan dilakukan Nabi kita shalallahu 'alaihi wa sallam jika melihat ummatnya hari ini bukan lagi sekedar membaca ayat Al Qur'an, tapi bahkan mendengarkan lagu lir ilir di masjid atau shalawatan bid'iyyah yang digaya dangdutan padahal di disitu ada banyak yangbsedang shalat sunnah?'''
Sungguh kacau, kacau dan kacau.
Demi Allah bahkan hal ini *bisa menjadi haram.*Perhatikan fatwa ulama besar madzhab syafi'i berikut,
Ibnu Hajar Al Haitsami As Syafi'i rahimahullah berkata:
وَالْجَهْرُ بِحَضْرَةِ نَحْوِ مُصَلٍّ أو نَائِمٍ مَكْرُوهٌ كما في الْمَجْمُوعِ وَغَيْرِهِ
_*"Dan membaca dengan keras (ayat Qur'an –pent) tatkala ada di sampinya orang yang sedang shalat atau yang sedang tidur, maka hukumnya makruh,* sebagaimana hal ini terdapat dalam Kitab al Majmu’ dan lainnya_
وَلَعَلَّهُ حَيْثُ لم يَشْتَدَّ الْأَذَى
_Dan hukum *makruh* ini *jika gangguan (bacaan Al Qur'an yang ia baca di sisi orang yang sedang shalat atau orang yang sedang tidur itu –pent) tidak terlampau keras.*_
وَإِلَّا فَيَنْبَغِي تَحْرِيمُهُ
_*Namu bila bacaan (Al Qur'an yang ia baca di sisi orang yang sedang shalat atau tidur itu) parah (sangat keras apalagi pakai speaker? –pent) maka yang lebih tepat hukumnya (mengeraskan bacaan Al Qur'an tersebut –pent) adalah haram."*_
_(Al Fataawaa al Fiqhiyah al Kubro [I:157-158])_Sementara rekan semadzhabnya yang lain, yakni Imam Al Maibari Al Fanani As Syafi'i rahimahullah tokoh madzhab Syafi'i yang di indonesia sangat dikenal yakni penyusun kitab Fathul Mu'in kala berbicara masalah sunnahnya membaca surat Al Kahfi pada malam dan hari jum'at, maka beliau berkata:
يُكرَهُ الجهرُ بقراءةِ "الكهف" وغيره إن حصل به تَأَذٍّ لِمُصَلٍّ أو نائم كما صرّح النووي في كتبه
_*"Makruh membaca surat Al Kahfi atau lainnya dengan suara keras bila hal itu dapat mengganggu orang yang sedang shalat atau sedang tidur,* sebagaimana penjelasan Imam Nawawi rahimahullah dalam berbagai kitabnya._
وقال شيخنا في شرح العباب:
Guru kami dalam Syarah al ‘Ubaab (bahkan) menandaskan:
ينبغي حُرْمَةَ الجهرِ بالقراءة في المسجدِ.
_Sepatutnya *mengeraskan suara bacaan qur'an tersebut itu haram* (bukan sekedar makruh –pent) bila dilakukan di masjid.*_
وحُمِلَ كلامُ النوويّ بالكراهة: على ما إذا خَفَّ التأذّي، وعلى كون القراءة في غير المسجدِ
_Dan beliau (gurunya Imam al Maibari rahimahullah) menakwilkan perkataan Imam Nawawi rahimahullah yang hanya menghukumkan makruh *itu sebagai jika membacanya taj terlalu keras dan jika membaca ayat qur'an tersebut bukan di masjid."*_
_(Fathul Mu’in I:467)_'''Bagaimana jika Imam al Haitsami, al Maibari, serta tokoh ulama ahli hadits dan fiqh lainnya rahimahumullah, khususnya dari Madzhab Syafi'i , saat ini melihat fenomena membaca shalawatan bid'iyyah yang di irama dangdutkan di masjid dan dengan menggunakan speaker dan yang melantunkan ibu-ibu lagi dan mendakwakan pengikut Madzhab Syafi'i.
Entah … bagaimana bisa sampai begini … ?'''*Semoga Allah meluruskan segala penyimpangan ini ke jalan yang benar, Aamiin …*
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin …
http://dakwahmanhajsalaf.com/2019/04/hukum-shalawatan-di-masjid-atau-musholah-setelah-adzan-dengan-suara-keras-saat-menunggu-iqomah.html
🔰 @Manhaj_salaf1
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
Mau dapat Ilmu ?
Mari bergabung bersama *GROUP MANHAJ SALAF*📮 *Telegram :* http://t.me/Manhaj_salaf1
📱 *Whatshapp :* 089665842579
🌐 *Web :* dakwahmanhajsalaf.com
📷 *Instagram :* bit.ly/Akhwat_Sallafiyah
🇫 *Fanspage :* fb.me/DakwahManhajSalaf1Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
💰 *Donasi Dakwah Manhaj Salaf*
🏧 Nomor Rekening *BANK BRI* 6060 01 022137538 (Kode Bank *002*)
📱 Konfirmasi WA 089665842579
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakwah Manhaj
DuchoweJangan mencukupkan diri untuk mengambil ilmu melalui internet sehingga lalai menghadiri majelis ilmu. Sangat banyak kebaikan dalam majelis ilmu. من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapa...