Selama acara makan siang berulang kali Ge menelpon bahkan mengirimkan pesan tapi tak satupun kubalas atau kuangkat namun aku tak bisa menyembunyikan senyumku. Berulang kali Steven mengejekku namun aku tak perduli.
" Kau tau kami akan tuli jika kau tak mengangkat teleponmu itu. Siapapun dia tidak akan menyerah hingga kau mengangkat atau membalas pesannya.
" Ayolah pria tua kita sedang kencan tak akan kubiarkan siapapun mengganggunya."
" Kenyataannya dia mengganggu kencan kita dan pikiranmu sepenuhnya telah teralihkan dari pria tua ini."
" Kalau begitu aku akan menerima panggilan ini dan kau pria tua jangan cemburui akuu seperti itu."
Dia hanya mengangkat bahunya kemudian meminum tehnya dengan santai. Makan siang telah selesai sejak beberapa menit yang lalu dan Carlos sudah tidur sejak tadi sehingga tesisa kami para orang dewasa minum teh dan mengobrol santai di halaman.
Saat kuterima panggilan teleponnya banyak tekanan di suaranya yang menandakan jika dia marah dan semakin dia marah maka aku semakin senang dan sama dengan pesan yang sebelumnya yang ia kirim,memintaku untuk pulang dan ikut dalam acara menonton film bersama.
Sesampainya dirumah Ge telah menungguku di depan rumah dengan tangan menyilang di dada dan melihat jam tangan,saat melihatku memasuki halaman dia segera menghampiriku sebelum aku membuka pintu. Ekspresi marahnya tiba-tiba menjadi cemas.
Sebisa mungkin kuberikan senyumku,berharap dia tidak mengetahui apa yang terjadi padaku.
" Kau tak apa-apa?"
" Aku baik,kenapa?"
" Jangan bersikap seperti tidak ada yang terjadi,kau tidak bisa membohongiku ketika lekukan-lekukan itu berkata ada yang terjadi padamu." Dia mencemaskan aku? Oh Lord benarkah ini.
" Hanya sebuah kecelakaan kecil,tak ada luka sama sekali." Tapi seolah-olah tak percaya padaku dia memeriksaku sekali lagi dan setelah dia tidak menemukan luka dia menghembuskan nafas seolah dia menahannya tadi.
" Jadi sampai mana aku tertinggal filmnya ?"
" Kau tidak tertinggal apapun.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cherrys~Book of Emma
RomanceCerita ini di post ulang karena satu dan lain hal. Dilarang menjiplak atau melipat gandakan dalam bentuk apapun tanpa seijin author.. Voment selalu ditunggu.. No Vote n comment no update Hug n kiss Yenny Hartanti