Aku mengendarai mobil warisan Cherrys dengan kecepatan standart karena terus terang aku tidak bisa terlalu fokus dengan jalan. Masalah Julian dan Josse menggangguku,kemudian kurasakan mobilku mulai melambat dan berhenti. Aku membuka kap mobil dan mencoba melihat mesin-mesin itu. Tapi semuanya sia-sia karena aku tidak mengerti mesin sama sekali. Aku melihat ke arah jalanan,sial..sepi kenapa jalanan selalu sepi saat dibutuhkan. Menunggu dan menunggu ada beberapa mobil yang lewat tapi tidak ada satupun yang berhenti untuk menolongku. Hingga sebuah mobil berhenti dan seseorang keluar dari dalam mobil. Oh God How lucky i am..itu Ge dengan senyum ramahnya.
" Mobilmu mogok?"
" Iya.."
" Sebenarnya ada apa dengan kalian kenapa kalian tidak menjual mobil ini?" tanya Ge sambil melihat keadaan mesin.
" Terkadang historis lebih beharga dibanding uang."
" Bukan begitu maksudku. Mobil ini sudah waktunya diganti atau tidak untuk dikendarai."
" Banyak orang bilang seperti itu."
" Sebenarnya aku tidak begitu tahu tentang mesin bagaimana kalau kau ikut denganku dan aku akan memanggilkan mobil derek untuk membawa mobilmu ke bengkel."
" Baiklah,tunggu aku ambil barang-barangku dulu."
Suasana sangat sepi,hingga akulah yang pertama memecah keheningan.
" Kau tidak ada pemotretan? "
" Sudah selesai. Keberatan kalau kita makan? Aku sangat lapar."
" Baiklah..karena kau telah menolongku aku yang traktir."
" Hon..aku pria yang bekerja,aku yakin bisa mentraktirmu."
" Baiklah..aku ingin makan."
Sesampainya di sebuah restoran kami makan sambil sesekali bercerita.
"Emm.." "Hm.."
"Emma.." "Ada apa Ge?"
" Berhenti pergi ke club,pub atau apapun itu seorang diri."
" Hah?" " Jangan pura-pura kaget atau tidak tahu emm. Aku tahu pasti kamu mengerti apa yang aku maksud"
" Kenapa?" "Kau itu perempuan Emm. Perempuan seusiamu belum boleh pergi kesana tanpa pengawasan."
" Aku sudah dewasa Ge,apa perlu kubuktikan?" dia diam,ini kesempatanku.
Kudekatkan bibirku ke bibirnya,awalnya tidak bergerak hanya saling menempel lalu aku berusaha mencari celah hingga bibirnya terbuka dan dia membalas ciumanku.
Setelah ciuman kami selesai,aku baru sadar dimana aku berada. Rasa malu itu muncul tapi aku sembunyikan.
" Jadi ini yang kau lakukan dengan mereka?"
" Tidak..aku hanya melakukannya denganmu. Dan sepertinya kamu tidak seperti yang kau dan kami pikir Ge."
" Lebih baik kita pulang."
" Mencoba lari dari kenyataan? Tidak ,kita akan tetap disini dan membicarakannya."
" Membicarakan apa maksudmu Em..tentang kau dengan kebiasaanmu itu."
" God.. Bukan itu tapi tentang dirimu Ge."
" Aku akan pergi,jika kau masih ingin disini aku akan meminta Lili menjemputmu."
" Oke..aku ikut denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cherrys~Book of Emma
Storie d'amoreCerita ini di post ulang karena satu dan lain hal. Dilarang menjiplak atau melipat gandakan dalam bentuk apapun tanpa seijin author.. Voment selalu ditunggu.. No Vote n comment no update Hug n kiss Yenny Hartanti