Cara,Josse,Milanne,Ana menerorku secara bergantian baik melalui telepon atau media yang lainnya menginginkanku untuk cepat berangkat ke kampus. Cara,Josse,Milanne dan Ana adalah teman dekatku di kampus,aku hanya mempunyai sedikit teman dekat karena tidak mudah bagiku untuk percaya pada orang.
" Ya tuhan kau lama sekali emm..."
" Kau tidak bisa berharap lebih dari mobil butut,Josse." ucap Milanne
" Sudah berulang kali aku katakan jangan menghina mobilku ini."
" Kau harus mengakui bahwa mobilmu sudah waktunya beristirahat." kata Anna
" Berhenti membicarakannya seperti itu,sebaiknya kita masuk."
Kami terlambat masuk kedalam kelas, seorang pria sedang berdiri di tempat yang seharusnya Mrs. Clay.
" Sepertinya beberapa dari kalian ada yang terlambat,darimana kalian?" tidak ada satupun dari Cara,Josse,Milanne,dan Ana yang berani menjawab bahkan mereka memberikan isyarat kepadaku untuk menjelaskan.
"Maaf.. Kami terlambat sir kami salah tapi kami harus menghadap salah satu dosen. Kalau boleh tahu sir siapa?"
" Saya Julian Shard, dosen yang akan menggantikan Mrs. Lee Clay. Silahkan duduk,lain kali kalian tidak boleh terlambat lagi."
"Baik sir"
Mr.Julian seperti tidak asing bagiku,ini bukan caraku untuk menggait dosen baru yang lumayan tampan tapi sorot mata itu memandangku dengan cara yang aneh. Bukan karena aku terlalu percaya diri,sorot mata itu seperti kaget menemukan aku disini sebagai anak didiknya. Aku hanya memohon pada Tuhan agar dia bukan salah satu one night standku. Aku tidak tahu bagaimana jadinya kalau dia salah satu dari mereka. Karena tidak ada satupun dari mereka yang aku ingat. Emm..mungkin satu yang kuingat wajahnya tapi itu bukan dia. Hampir selesai mata kuliah ini tapi pandangannya tak pernah lepas dariku,itu menakutkan.
" Sebelum kalian keluar dari sini,saya mau bertanya siapa Leader Room di Matakuliah ini?"
" Saya pak" Josse berdiri dan mengangkat tangannya.
" Eum..Saya ingin menggantinya dengan seorang perempuan."
Perkataannya seperti hujan di gurun pasir bagi sebagian besar mahasiswi di kelas. Seketika kelas menjadi ricuh banyak mahasiswi menunjuk dirinya dan berteriak-teriak agar Mr. Shard memilih mereka.
" Kau tidak ingin ikut?" tanya Josse yang berada di sebelahku
" Lebih seru menonton daripada ikut di dalamnya."
" Saya memilih kamu,perempuan di sebelah Leader Room yang lama."
" Damn.." Mereka semua memandangku terutama para finalis yang aku yakin akan kehilangan suaranya karena berteriak-teriak.
" Sorry Mr. Shard saya mungkin kurang tepat."
" Keputusan tidak bisa dirubah. Kelas dibubarkan."
Aku keluar dari kelas secepat mungkin berbagai umpatan keluar dari mulutku berharap saja dosen baru gila itu tidak mendengarnya.
" Sudahlah,terima saja tidak ada salahnya menjadi leader room." kata Ana
" Tapi aku tidak sanggup ana terlebih aku terlihat seperti merebut posisi Josse."
" Kau? Merasa bersalah padaku? Tenang saja Emm,aku juga tidak begitu menginginkan."
" Tidak begitu menginginkan heh? Siapa yang tunjuk tangan pertama kali saat Mrs. Clay menawari posisi tersebut." kata Anna yang dijawab kekehan dan garukan kepala Josse. Dasar Gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cherrys~Book of Emma
DragosteCerita ini di post ulang karena satu dan lain hal. Dilarang menjiplak atau melipat gandakan dalam bentuk apapun tanpa seijin author.. Voment selalu ditunggu.. No Vote n comment no update Hug n kiss Yenny Hartanti